Good marketing – Pendekatan tipikal agar orang meyakini Yesus itu adalah Tuhan..

Ada salah satu buku yang saya beli yang cukup menarik perhatian saya yaitu: Cintailah Aku! Belajar dari Ajaran Inspirator terbitan Kanisius. Kenapa ? kertasnya bagus… cetakannya bagus.. berwarna.. dilengkapi dengan gambar2 ilustrasi yang menarik.. Cara penulisannya mudah difahami..

Tapi ada yang lebih menarik perhatian saya, yaitu tulisan di sampul belakang sebelah luar buku ini:

Yesus … tokoh paling kontroversial sepanjang masa. … Hakikat-Nya sering dipertanyakan dan diperdebatkan. Namun, setiap orang pasti mengakui kebenaran ajaran-Nya. Dari ajaran inilah kita akan mengenal Yesus lebih dalam, dan dalam iman menerima-Nya sebagai Tuhan.

Anda tertarik mengenal Yesus? Pelajari isi ajaran-Nya yang selalu inspiratif sehingga Anda pun mampu mencintai Dia sebagai Tuhan yang menyelamatkan!

Marketing yang bagus kan?.. Maksudnya kira2 seperti ini: Udahlah tidak usah meributkan hakikat ketuhanan Yesus, karena setiap orang sudah mengakui kebenaran ajarannya..(?) Oleh karena itu, kenalilah Yesus lebih melalui ajarannya dan dalam iman menerima-Nya sebagai Tuhan.

Jadi target utamanya adalah menumbuhkan kesadaran keimanan sesorang secara perlahan untuk akhirnya bisa mempercayai bahwa Yesus itu Tuhan tanpa harus bersusah payah menerangkan soal hakikat ketuhanannya alias tidak memperdulikan lagi soal hakikat ketuhanannya.

Kalau sudah beriman, kan gampang, tinggal kasih tahu ayat-ayat di Injil yang bilang bahwa ada Tuhan Bapa, Roh Kudus, Yesus maka itu sudah lebih dari cukup.

Kalau agak ragu, maka diceritakan lagi betapa Yesus itu Kasih dan seterusnya sehingga iman nya menguat lagi..

Jadi, jarang kita temui perdebatan mengenai kenapa Yesus yang manusia itu bisa disebut Tuhan pada level sebelum beriman.. Yang kita sering temukan adalah membuat supaya orang beriman dengan cara lain kemudian tinggal kasih ayat tentang trinitas..

Sebagian besar orang yang bukan pemuja Yesus sebagai Tuhan tidak bisa didekati dengan pendekatan tipikal ini.. dan sulit menerima hakikat Yesus sebagai Tuhan.. dan tidak ada usaha untuk membuktikan ketuhanan Yesus dengan menggunakan ‘logika polos’ tanpa menggunakan ayat-ayat Alkitab.

Bagaimana pendapat Anda?

Tulisan terkait:

  1. Tuhan telah lahir ke dunia
  2. Adakah bukti yang menunjukkan Yesus itu Tuhan?

9 Comments »

  1. 1
    katik Says:

    yang pasti yesus bukan tuhan…..manusia. jadi manusia yang memuja manusia lain itu suatu kebodohan yang pernah dilakukan manusia…., dah!

    Punya kriteria tentang Tuhan gak? supaya kita bisa tahu, Yesus yang terlahir dan sampai matinya adalah manusia, bisa kita bilang kalau dia itu Tuhan..
    Dah juga deh
    😀

  2. 2
    musyaffacell Says:

    Yup! Iman Kristen memang bukan berdasar Alkitab (menurut saya lho!).

    Mesti kasih alasan pemikirannya Mas.. minimal buku apa karangan siapa di halaman berapa.. Itu juga, jangan gunakan buku/sumber yang berasal dari agama Islam. Bukan apa-apa dan jangan tersinggung, maksudnya jangan sampai ada perdebatan antara penganut agama katolik/kristen dengan penganut agama Islam tentang ajaran agama katolik/kristen itu sendiri di blog ini. Blog ini tidak bertujuan seperti itu Mas..

    Makanya, kalau pun kita membantah ketuhanan Yesus dengan menggunakan ayat-ayat Alkitab, mereka tidak akan mendengar kita, karena Alkitab tidak ada hubungannya dengan keimanan mereka. Mereka mempercayai Yesus bisa disebabkan dari kecil udah dicekokin doktrin tersebut oleh orangtuanya, bisa disebabkan dari kecil udah dicekokin doktrin trinitas oleh Bapa-Bapa di Gereja, di sekolah, dan pergaulannya.

    Menurut pendapat saya, kebanyakan penganut Agama sekarang adalah, kalau menggunakan bahasa mas sendiri adalah: “disebabkan dari kecil udah dicekokin doktrin tersebut oleh orangtuanya, bisa disebabkan dari kecil udah dicekokin..”. Termasuk saya, mas musyaffa, dan kebanyakan dari kita.. Jadi sebaiknya tidak usah komen seperti itu deh.. BenarBenarTidak Berhubungan

    Berbeda dengan Islam yang dasar-dasar aqidahnya bisa digali dari Al-Qur`an dan Hadits. Setiap orang berakal dan tidak dipengaruhi hawa nafsunya, tentu akan mengakui kebenaran Islam sebagai agama wahyu dari Tuhan. Buktinya, 30 pastur vatikan pun memeluk Islam.

    Mas, tema blog ini, memang berpotensi konflik, adalah “Just another thought about Yesus”, jadi memang tidak membicarakan Isa.. Maksudnya, blog ini tidak membicarakan Yesus dari sudut pandang Islam, tapi dari sudut pandang ‘logika polos’ dan sudut pandang teman-teman yang memuja Yesus sebagai Tuhan…
    Jadi mohon maaf, besok-besok kalau mau komen lagi, tolong jangan bawa2 agama Islam yak? Pakai “logika polos” masih oke.. Karena tujuan blog ini memang bukan untuk debat penganut agama katolik/kristen dengan penganut agama Islam tentang ajaran agama katolik/kristen..

  3. 3
    artikelislami Says:

    Ajaran Yesus? Bahkan ajaran Yesus tidak akan membuat saya beriman kepada Kristen, apalagi untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan.
    Bandingkan ayat-ayat ini:

    Matius
    10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
    10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
    10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

    Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu (misalnya menyuruh kamu untuk menyembah Allah Tritunggal, yang mana kamu tidak akan pernah mengerti tentang Tritunggal, karena Allah Tritunggal memang Allah yang tidak kamu kenal), maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [QS. Luqman: 15]


    Waduuh postingannya OOT nih.. gak ada hubungannya dengan tema blog ini..

    Lagipula pakai membandingkan segala.. Alkitab vs Alqur’an.. Postingan kayak gini bakalan bikin ribut antara penganut Agama Kristen dengan penganut Agama Islam..

    Karena blog ini tidak mengizinkan penggunaan kitab suci diluar Alkitab, jadi mohon maaf nich.. kalau besok2 posting jangan OOT lagi ya Mas..

  4. 4
    musLim Says:

    UNTUK YANG EMPUNYA BLOK INI:

    Mas Mus, ini cuma saran aja.. mungkin kalau mau posting komentar lagi bisa pakai huruf kecil aja ya.. Terimakasih sebelumnya

    KAMI MUSLIM…LOGIKA POLOS KAMI ADALAH AL QUR’AN DAN AS SUNNAH (HADIST), ITULAH KAMI (MUSLIM), SEGALA URUSAN DUNIAWI KAMI DAN SEGALA URUSAN KEPERCAYAAN KAMI SEMUA BERAKAR DARI AL QUR’AN DAN AS SUNNAH, KARENA ITU PEDOMAN HIDUP KAMI,


    Mas Mus yang baik,

    Blog ini bukan ditujukan untuk perdebatan logika iman agama Islam vs logika iman Kristen.. Yang diperkenankan hanya logika polos, bukan logika iman..

    Kalau menurut Mas Mus logika polos adalah Al Qur’an dan As Sunnah, maka dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf karena yang Mas Mus bilang adalah logika iman alias bukan logika polos..

    Btw, dengan berat hati saya menarik beberapa postingan komentar Mas Mus.. karena hanya akan menimbulkan perdebatan logika iman agama islam vs logika iman kristen.. yang kebetulan bukan tujuan blog ini..

    JIKA KAMI ANDA SURUH BERFIKIR DENGAN LOGIKA KAMI SENDIRI, AL QUR’AN DAN AS SUNNAH ITULAH LOGIKA DAN PEDOMAN KAMI..

    Tentu saja saya tidak menyuruh Mas Mus berfikir dengan logika polos.. itu cuma persyaratan di blog ini saja kok.. Diluar blog ini ya silahkan aja..

    DIMANA PUN ADA YANG MEMPERDEBATKAN NABIYULLAH ISA A.S / MENURUT KALIAN ADALAH TUHAN YESUS, PASTI MUSLIM SELALU ADA DI SITU…KARENA ISA A.S ADALAH SALAH SATU NABI YANG KAMI CINTAI…SEMOGA DAMAI BAGINYA..

    Mas Mus blog ini memang untuk perdebatan ketuhanan Yesus.. Dan mohon maaf, karena blog ini bukan untuk perdebatan yang menggunakan kitab suci Mas Mus..

    Mendingan Mas Mus bikin blog khusus untuk itu.. Dijamin pasti rame deh..

    Salam..

  5. 5
    sae Says:

    2×2 harus sama dgn 4 aku tau logica karena ada yg mengajariku yaitu tuhanku.
    aku beriman kepada tuhanku.
    Tuhanku memberitahu tentang sipatnya melalui nabi terahirku.
    untukmu agamamu untuku agamku

  6. 6

    logika polosnya adalah yesus hanyalah manusia biasa yang diciptakan tanpa bapak oleh ALLAH SWT.

    dan orang kristen mengakui bapaknya yesus itu adalah tuhan, karena yang menciptkan tuhan maka dia di akui oleh umat kristiani sebagai tuhan pula

    kalau dari hasil penelitian yang memaksakan yesus jadi tuhan itu adalah si paulus yang di akui nabi oleh umat kristiani. dan dilegitimasi oleh Kaisar Theodosius I Agung (379-395) yang mengancam akan menghukum semua yang tidak percaya dan tidak ibadat terhadap Trinitas.

    dahulunya orang kristiani percaya satu tuhan tapi untuk memudahkan mengkristenkan kaum pagan yang mempercayai tiga tuhan maka kristen akhirnya juga mendeklarasiikan tiga tuhan (http://who-want-the-truth.blogspot.com/search/label/God from2 One to 3) ini menurut pendapat Prof. Dr. G.J. Vossius.

    gitu lah ceritanya gimana orang kristen akhirnya menerima tuhan itu 3 dalam 1. dimanakah logikanya??????????????????

    dan penelitian juga menemukan bukti bahwa kitab injil bukanlah kitab suci atau perkataan yesus. siapa pengarangnyapun sampai sekarang tidak di ketahui karena itu hanyalah kumpulan surat paulus yang diakuinya sebagi dari yesus.

    abang_cool
    http://who-want-the-truth.blogspot.com

  7. 7
    mike Says:

    yesus memang adalah tuhan..Dia berkata dalam injil,aku lah jalan kebenaran dan hidup..islam sndri percaya bahwa yesus mampu melakukan mukjizat yg terhebat berbanding muhammad..yesus juga tidak dilahirkan dari nafsu..tetapi dari roh Allah,islam sendiri mengakuinya..lagipula masak kok kalian keliru?Allah itu x mungkn memberi manusia biasa utk menghidupkn orang?melainkan Allah sendiri bukan?jadi Yesus adalah Tuhan,kerana dia mampu melakukan banyak perkara berbnding muhammad.

  8. 8
    my soul Says:

    Manusia telah menjadi bukti paling otentik dari keberhasilan evolusi jagat raya. Sejak awal jagat raya, dari setitik big bang menjadi bilyunan bintang dan runtutan generasi semua makhluk dalam rentang bermilyar tahun.

    Pemahaman “Manusia telah menjadi bukti paling otentik dari keberhasilan evolusi jagat raya” itu sejauh mana?
    apakah maksudnya, dulu pada saat big bang itu yang muncul kera terus akhirnya berevolusi menjadi manusia?

    Pertanyaan lainnya, apakah big bang itu terjadi begitu saja tanpa ada sebab dan tanpa ada triger? Situasi apakah yang ada sebelum terjadi big bang? Kenapa big bang terjadi pada saat itu? kenapa tidak terjadinya beberapa waktu (tahun) kemudian atau beberapa waktu (tahun) sebelumnya?

    Dan di tiap masa terjadilah lompatan genetik, menghasilkan evolusi dan seleksi alam seperti kondisi saat ini.

    Saya gak begitu ngerti nih dengan “lompatan genetika”.

    apakah “lompatan genetika” terjadi secara internal pada suatu mahluk hidup tanpa pengaruh eksternal?

    Kalau ada pengaruh eksternal, misal lingkungan, bagaimana kita menjelaskan “lompatan genetika” pada suatu jenis mahluk yang sama tapi jumlahnya banyak dan tersebar dimuka bumi dengan lingkungan yang berbeda ? apakah mungkin mahluk hidup tersebut akan mengalami lompatan genetika yang sama dan menjadi bentuk lain yang sama?

    Adalah wajar bila ditiap generasi selalu ada sesuatu atau seseorang yang seolah melompat ke depan, seperti tidak hidup pada jamannya, bak tidak menginjak bumi, atau dianggap seperti datang dari planet lain. Karena itu menjadi hukum alam terjadinya lompatan genetik dari tiap jaman menuju evolusi dan kesempurnaan makhluk.

    Kalau “ditiap generasi selalu ada sesuatu atau seseorang yang seolah melompat ke depan”, saya fikir gak ada hubungannya dengan “lompatan genetika” deh..

    Di jaman purba ada Adam yang genetiknya melompat dari para makhluk purba. Teori Darwin bisa jadi memang benar (apalagi memang didukung bukti ilmiah).


    Saya gak ngerti ilmu genetika, dan belum punya waktu khusus untuk baca-baca yang begituan, tapi mungkin juga Adam itu bukan keturunan langsung dari manusia purba ya.. Nanti kalau sempat, saya akan cari2 apa sih beda prinsipal nya antara manusia purba dengan manusia modern..

    Kalau manusia modern adalah hasil evolusi dari monyet, saya kok gak percaya.. gak pernah ada bukti kera setengah manusia atau manusia setengah kera.. atau kenapa ada monyet yang masih tetap monyet sampai sekarang misalnya..

    Teori Darwin setahu saya gak didukung bukti2 sejarah yang kongkrit dan menurut pendapat pribadi saya lebih cocok dibilang sebagai hipotesa saja..

    Sebagai makhluk berakal dan fakta bahwa hidup kita selama ini tergantung dan dipenuhi dengan fasilitas-fasilitas hasil sains dan ilmu pengetahuan, sudah sepatutnya kita respek dengan cara berpikir metoda ilmiah.

    Setuju kalau kita harus “respek dengan cara berpikir metoda ilmiah”.

    Karena metoda ilmiah menggunakan logika maka saya fikir keimanan terhadap Tuhan juga harus bisa didekati dengan logika.

    Tapi disisi lain teori agama juga benar, ditilik dari bahasa agama yang biasanya penuh lambang dan multi tafsir, tidak ada yang benar-benar dapat membuktikan apakah Adam di surga itu ada di awang-awang atau sekedar symbol istilah hidup di suatu tempat di bumi juga, semisal di sebuah dataran tinggi yang subur bak surga.

    Bingung euy, apa sih yang dimaksud dengan “teori agama” ?

    Terus terang saya belum tahu pendapat yang bilang bahwa ‘surga’ tempat Adam itu di awang2 atau di suatu tempat di bumi juga.

    Tercipta dari tanah karena memang semua makhluk makan dari saripati tanah, yang mana dimakan lewat tumbuhan yang menyerapnya, dan memang kandungan tubuh kita pada dasarnya seperti unsur-unsur tanah juga: kalium, kalsium, zat besi, air, megnesium, etc. Jadi asal mula kita sebenarnya memang tanah, dan bumi adalah ibu kita yang sebenar-benarnya. Bumi dari pecahan matahari dan matahari dari pecahan galaksi dan galaksi dari pecahan big bang. Jadi memang kita adalah turunan ke sekian dari Big-bang….

    Saya bingung nih dengan penggunaan kata “turunan” dari kalimat “Jadi memang kita adalah turunan ke sekian dari Big-bang….” Bisa dijelasin?

    Kalau saya bikin patung dari tanah, apakah patung tersebut juga “turunan kesekian dari Big-bang” Kan patung itu “sebenarnya memang tanah, dan bumi adalah ibu kita yang sebenar-benarnya. Bumi dari pecahan matahari dan matahari dari pecahan galaksi dan galaksi dari pecahan big bang” ?

    Sebuah percikan ruh Tuhan. Karenanya semua dari kita mewarisi sifat-sifat Tuhan meski juga hanya sepercik “melihat”, sepercik “mendengar”, sepercik “mencipta”, sepercik “mengasihi”, dan lain-lain yang jauh dari sempurna. Dan gangguan lingkungan yang menyebabkan kadar sifat Tuhan dalam tiap individu jadi berbeda-beda.

    Kalau saya kok gak sepakat kalau manusia “mewarisi sifat-sifat Tuhan” deh.. karena sifat-sifat manusia juga banyak sifat-sifat yang tidak baik. Memang ada yang mengasihi tapi ada juga yang tidak.

    Kayaknya statementnya bisa sederhana aja deh bahwa manusia ketika dilahirkan masih bersih.. kalau “mewarisi sifat-sifat Tuhan” itu penafsiran yang udah lebih jauh lagi.. tergantung iman..

    Btw, kalau melihat, mendengar, itu bukan termasuk dalam pengertian “sifat-sifat” deh.. itu fungsional dari suatu mahluk pada umumnya termasuk manusia. Kita gak ada yang bisa membuktikan bahwa:
    Tuhan itu melihat dalam pengertian punya Tuhan punya alat penglihatan seperti mata
    Tuhan itu mendengar dalam pengertian bahwa Tuhan punya alat pendengaran seperti telinga
    tetapi kita bisa menerima bahwa Tuhan itu Maha Mengetahui, tanpa harus pusing2 mikirkan bagaimana cara Tuhan untuk mengetahui.

    Kalau “mencipta”, itu juga bukan termasuk dalam pengertian “sifat-sifat” deh.. itu kemampuan yang dimiliki manusia untuk membuat sesuatu.. kemampuan manusia membuat sesuatu tentunya lebih tinggi kelasnya dibandingkan kemampuan mahluk hidup lainnya.. tapi, kemampuan membuat yang dimiliki Tuhan gak tertandingi oleh manusia..

    Jadi kalau menurut saya, lebih make sense bilang bahwa manusia diciptakan/dilahirkan dengan sekumpulan setting awal yang kemudian kalau dididik dengan benar maka manusia akan mempunyai fungsional dan kemampuan2 yang jauh lebih advance.. dan dengan kombinasi tertentu antara sikap pribadi serta lingkungan, maka manusia bisa jadi baik atau tidak baik..

    Dan lompatan genetik di setiap generasi senantiasa ada. Adam, Nuh, Musa, Ibrahim, Isa, Sidharta, Muhammad, Tao, Einstein, Alfa Edison bahkan dijaman kita kini para peraih nobel di berbagai bidang juga mewakili para pelompat genetik, meski tidak dengan lompatan panjang.

    Wah, ternyata definisi kamu tentang lompatan genetik tuh kayak gitu ya? Saya fikir, berhubungan dengan DNA..

    Jadi……. janganlah kita terlalu berlebihan….. menerka sang tuhan adalah ini dan itu. Padahal tidak ada hal yang bersifat materi (masih dalam lingkup 3 dimensi + dimensi waktu) yang tidak dipengaruhi oleh pemikiran dan opini pada jaman atau peradaban tertentu.

    Gak apa-apa kali “menerka sang Tuhan adalah ini dan itu”. Itu kan bagian dari proses pembelajaran.. Yang penting adalah, bisa dan mau diargumentasikan..

    Pengaruh “pemikiran dan opini pada jaman atau peradaban tertentu” itu memang tidak bisa dihindarkan. Tapi yang penting terbuka untuk diargumentasikan. Pemikiran saya bahwa “Yesus itu adalah manusia dan bukan Tuhan” sangat terbuka untuk diargumentasikan..

    Saya pikir, sepertinya hampir disetiap jaman, akan selalu ada keyakinan tentang Tuhan yang per definisi tidak akan pernah sama dengan ciptaannya (misal manusia), entah pemahaman itu ada dalam suatu agama atau tidak..

    Dan biasanya yang berkuasa pada jaman tertentu adalah yang menentukan arah sejarah. Kadang arahnya sedikit melenceng, kadang menyimpang agak jauh. Kebenaran 100% hanya ada pada fakta itu sendiri. Fakta pada waktu yang telah lewat hanya upaya pendekatan. Dan kembali lagi… dari semua pendekatan, yang paling ilmiahlah yang akan bisa dipertanggung jawabkan, ia tidak akan goyah oleh arus jaman yang kian maju dalam menemukan cara untuk mempersempit deviasi fakta sejarah. Hingga kelak mungkin manusia nyata-nyata bisa menembus kerucut waktu supaya bisa melihat realitas masa lampau.

    Asyik banget tuh kalau bisa muter video rekaman kejadian masa lalu..

    Mungkin Tuhan memang ada dimana-mana sejak pancaran awal dalam kejadian Big-bang, termasuk serpihannya tersemburat dalam diri kita dan semua makhluk di jagat raya. Hanya selama ini kita terlalu dibutakan bentuk materi yang kasad mata. Padahal semua bentuk 3 dimensi yang kita lihat kasad mata, ternyata masih jauh dari dimensi tuhan yang asli yang entah punya berapa dimensi. Bahkan bila ditambahpun oleh dimensi ke-4 (waktu), yang kata stephen Hawking berbentuk kerucut, yang bila kita berada di ujung kerucut akan melihat masa lalu-masa kini-masa depan, tetap saja belum menjangkauNya.

    Kalau saya lebih cenderung memahami “Tuhan memang ada dimana-mana” itu tidak dalam pengertian secara zat, Tuhan itu ada dimana-mana.. karena itu melampaui akal.. tapi kita bisa menerima secara logika bahwa Tuhan itu memang ada..

    Jadi….. terus dan teruslah mencari.

    Terimakasih atas dukungannya..

    Dan manusia senantiasa akan berevolusi menuju kesempurnaan. Karena memang mereka mewarisi sifat itu. Namun, karena hanya terdiri atas percikan-percikanNya belaka, maka prosesnya memerlukan waktu panjang.

    Kalau berevolusi dalam pengertian genetika atau DNA saya gak kebayang deh nanti manusia akan jadi seperti apa.. tapi kalau berevolusi dalam pengertian kemampuan untuk memahami dan menyikapi alam semesta sih saya setuju banget..

    Tapi siapa nyana kalau dulu orang terbang hanya angan-angan sekarang kenyataan…. Kini ada teknologi super konduktor, laser, microchip, dunia atom (nano technology), penjelajahan antar tatasurya, kloning, dan kini juga sudah ada simulasi Big-bang dalam terowongan baja raksasa berdiameter 27km dibangun di Eropa.

    Weleh-weleh.. salut gak tuh dengan mahluk hidup yang namanya manusia..

    Dan semua akan kembali pada asalnya saat big-bang kembali pada titik awal. (terbukti dari hasil teropong ilmuwan kalau galaksi kita sedang dalam proses memuai, jarak antar bintang makin menjauh). Lalu dari fenomena supernova, dapat disimpulkan setelah titik mengembangnya jenuh, galaksi akan menyusut menjadi black hole.

    hihi serem euy.. mungkin saya sudah meninggal pas saat itu 🙂

    Itulah awal sekaligus akhir.

    awal dari apa dan akhir dari apa ??

    Dan….. saat sekian milyar juta tahun lagi itu….
    Kita akan bergabung menjadi satu………………..

    Waduh kalimatnya filosofis banget.. takut salah menafsirkan

  9. 9
    Jack Says:

    Manusia memang punya banyak kelebihan,manusia punya akal,hati nurani, panca indra, nafsu, plus bentuk fisik yang menunjang,pasti ada maksud dan tjuan manusia memiliki semua itu,dan gak masuk akal kalo itu trjadi begitu aja tanpa ada yang merancang, mendesain, atau mgkin yang menciptakan manusia bsa mempunyai sperti itu, gad asap klo gad api, tapi pertanyaannya siapa yg menciptakannya? Apakah Tuhan? Lantas Tuhan yg seperti apakah gerangan? ( disiang yg terik tiba2 ada apel jatuh tepat menimpa di atas kepalaku,sambil menatap ke atas dgn silau sinar matahari akupun bertanya dlm hati dan berpikir mengapa apel itu jatuh ke bawah,apa karena yg diatas jatuhnya itu slalu ke bwah dan tdk ke atas? Tapi mengapa matahari yg jg diatasku tdk jatuh menimpaku padahal tdk ada tiang penyangga ataupun ranting yg mengikatnya,takjub hatiku membayangkannya, mengapa bsa sperti itu? Apakah itu khayalan atau suatu kebetulan? )


RSS Feed for this entry

Tinggalkan komentar