Ada salah satu buku yang saya beli yang cukup menarik perhatian saya yaitu: Cintailah Aku! Belajar dari Ajaran Inspirator terbitan Kanisius. Kenapa ? kertasnya bagus… cetakannya bagus.. berwarna.. dilengkapi dengan gambar2 ilustrasi yang menarik.. Cara penulisannya mudah difahami..
Tapi ada yang lebih menarik perhatian saya, yaitu tulisan di sampul belakang sebelah luar buku ini:
Yesus … tokoh paling kontroversial sepanjang masa. … Hakikat-Nya sering dipertanyakan dan diperdebatkan. Namun, setiap orang pasti mengakui kebenaran ajaran-Nya. Dari ajaran inilah kita akan mengenal Yesus lebih dalam, dan dalam iman menerima-Nya sebagai Tuhan.
Anda tertarik mengenal Yesus? Pelajari isi ajaran-Nya yang selalu inspiratif sehingga Anda pun mampu mencintai Dia sebagai Tuhan yang menyelamatkan!
Marketing yang bagus kan?.. Maksudnya kira2 seperti ini: Udahlah tidak usah meributkan hakikat ketuhanan Yesus, karena setiap orang sudah mengakui kebenaran ajarannya..(?) Oleh karena itu, kenalilah Yesus lebih melalui ajarannya dan dalam iman menerima-Nya sebagai Tuhan.
Jadi target utamanya adalah menumbuhkan kesadaran keimanan sesorang secara perlahan untuk akhirnya bisa mempercayai bahwa Yesus itu Tuhan tanpa harus bersusah payah menerangkan soal hakikat ketuhanannya alias tidak memperdulikan lagi soal hakikat ketuhanannya.
Kalau sudah beriman, kan gampang, tinggal kasih tahu ayat-ayat di Injil yang bilang bahwa ada Tuhan Bapa, Roh Kudus, Yesus maka itu sudah lebih dari cukup.
Kalau agak ragu, maka diceritakan lagi betapa Yesus itu Kasih dan seterusnya sehingga iman nya menguat lagi..
Jadi, jarang kita temui perdebatan mengenai kenapa Yesus yang manusia itu bisa disebut Tuhan pada level sebelum beriman.. Yang kita sering temukan adalah membuat supaya orang beriman dengan cara lain kemudian tinggal kasih ayat tentang trinitas..
Sebagian besar orang yang bukan pemuja Yesus sebagai Tuhan tidak bisa didekati dengan pendekatan tipikal ini.. dan sulit menerima hakikat Yesus sebagai Tuhan.. dan tidak ada usaha untuk membuktikan ketuhanan Yesus dengan menggunakan ‘logika polos’ tanpa menggunakan ayat-ayat Alkitab.
Bagaimana pendapat Anda?
Tulisan terkait:
yang pasti yesus bukan tuhan…..manusia. jadi manusia yang memuja manusia lain itu suatu kebodohan yang pernah dilakukan manusia…., dah!
Yup! Iman Kristen memang bukan berdasar Alkitab (menurut saya lho!).
Makanya, kalau pun kita membantah ketuhanan Yesus dengan menggunakan ayat-ayat Alkitab, mereka tidak akan mendengar kita, karena Alkitab tidak ada hubungannya dengan keimanan mereka. Mereka mempercayai Yesus bisa disebabkan dari kecil udah dicekokin doktrin tersebut oleh orangtuanya, bisa disebabkan dari kecil udah dicekokin doktrin trinitas oleh Bapa-Bapa di Gereja, di sekolah, dan pergaulannya.
Berbeda dengan Islam yang dasar-dasar aqidahnya bisa digali dari Al-Qur`an dan Hadits. Setiap orang berakal dan tidak dipengaruhi hawa nafsunya, tentu akan mengakui kebenaran Islam sebagai agama wahyu dari Tuhan. Buktinya, 30 pastur vatikan pun memeluk Islam.
Ajaran Yesus? Bahkan ajaran Yesus tidak akan membuat saya beriman kepada Kristen, apalagi untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan.
Bandingkan ayat-ayat ini:
Matius
10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu (misalnya menyuruh kamu untuk menyembah Allah Tritunggal, yang mana kamu tidak akan pernah mengerti tentang Tritunggal, karena Allah Tritunggal memang Allah yang tidak kamu kenal), maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [QS. Luqman: 15]
UNTUK YANG EMPUNYA BLOK INI:
KAMI MUSLIM…LOGIKA POLOS KAMI ADALAH AL QUR’AN DAN AS SUNNAH (HADIST), ITULAH KAMI (MUSLIM), SEGALA URUSAN DUNIAWI KAMI DAN SEGALA URUSAN KEPERCAYAAN KAMI SEMUA BERAKAR DARI AL QUR’AN DAN AS SUNNAH, KARENA ITU PEDOMAN HIDUP KAMI,
JIKA KAMI ANDA SURUH BERFIKIR DENGAN LOGIKA KAMI SENDIRI, AL QUR’AN DAN AS SUNNAH ITULAH LOGIKA DAN PEDOMAN KAMI..
DIMANA PUN ADA YANG MEMPERDEBATKAN NABIYULLAH ISA A.S / MENURUT KALIAN ADALAH TUHAN YESUS, PASTI MUSLIM SELALU ADA DI SITU…KARENA ISA A.S ADALAH SALAH SATU NABI YANG KAMI CINTAI…SEMOGA DAMAI BAGINYA..
2×2 harus sama dgn 4 aku tau logica karena ada yg mengajariku yaitu tuhanku.
aku beriman kepada tuhanku.
Tuhanku memberitahu tentang sipatnya melalui nabi terahirku.
untukmu agamamu untuku agamku
logika polosnya adalah yesus hanyalah manusia biasa yang diciptakan tanpa bapak oleh ALLAH SWT.
dan orang kristen mengakui bapaknya yesus itu adalah tuhan, karena yang menciptkan tuhan maka dia di akui oleh umat kristiani sebagai tuhan pula
kalau dari hasil penelitian yang memaksakan yesus jadi tuhan itu adalah si paulus yang di akui nabi oleh umat kristiani. dan dilegitimasi oleh Kaisar Theodosius I Agung (379-395) yang mengancam akan menghukum semua yang tidak percaya dan tidak ibadat terhadap Trinitas.
dahulunya orang kristiani percaya satu tuhan tapi untuk memudahkan mengkristenkan kaum pagan yang mempercayai tiga tuhan maka kristen akhirnya juga mendeklarasiikan tiga tuhan (http://who-want-the-truth.blogspot.com/search/label/God from2 One to 3) ini menurut pendapat Prof. Dr. G.J. Vossius.
gitu lah ceritanya gimana orang kristen akhirnya menerima tuhan itu 3 dalam 1. dimanakah logikanya??????????????????
dan penelitian juga menemukan bukti bahwa kitab injil bukanlah kitab suci atau perkataan yesus. siapa pengarangnyapun sampai sekarang tidak di ketahui karena itu hanyalah kumpulan surat paulus yang diakuinya sebagi dari yesus.
abang_cool
http://who-want-the-truth.blogspot.com
yesus memang adalah tuhan..Dia berkata dalam injil,aku lah jalan kebenaran dan hidup..islam sndri percaya bahwa yesus mampu melakukan mukjizat yg terhebat berbanding muhammad..yesus juga tidak dilahirkan dari nafsu..tetapi dari roh Allah,islam sendiri mengakuinya..lagipula masak kok kalian keliru?Allah itu x mungkn memberi manusia biasa utk menghidupkn orang?melainkan Allah sendiri bukan?jadi Yesus adalah Tuhan,kerana dia mampu melakukan banyak perkara berbnding muhammad.
Manusia telah menjadi bukti paling otentik dari keberhasilan evolusi jagat raya. Sejak awal jagat raya, dari setitik big bang menjadi bilyunan bintang dan runtutan generasi semua makhluk dalam rentang bermilyar tahun.
Dan di tiap masa terjadilah lompatan genetik, menghasilkan evolusi dan seleksi alam seperti kondisi saat ini.
Adalah wajar bila ditiap generasi selalu ada sesuatu atau seseorang yang seolah melompat ke depan, seperti tidak hidup pada jamannya, bak tidak menginjak bumi, atau dianggap seperti datang dari planet lain. Karena itu menjadi hukum alam terjadinya lompatan genetik dari tiap jaman menuju evolusi dan kesempurnaan makhluk.
Di jaman purba ada Adam yang genetiknya melompat dari para makhluk purba. Teori Darwin bisa jadi memang benar (apalagi memang didukung bukti ilmiah).
Sebagai makhluk berakal dan fakta bahwa hidup kita selama ini tergantung dan dipenuhi dengan fasilitas-fasilitas hasil sains dan ilmu pengetahuan, sudah sepatutnya kita respek dengan cara berpikir metoda ilmiah.
Tapi disisi lain teori agama juga benar, ditilik dari bahasa agama yang biasanya penuh lambang dan multi tafsir, tidak ada yang benar-benar dapat membuktikan apakah Adam di surga itu ada di awang-awang atau sekedar symbol istilah hidup di suatu tempat di bumi juga, semisal di sebuah dataran tinggi yang subur bak surga.
Tercipta dari tanah karena memang semua makhluk makan dari saripati tanah, yang mana dimakan lewat tumbuhan yang menyerapnya, dan memang kandungan tubuh kita pada dasarnya seperti unsur-unsur tanah juga: kalium, kalsium, zat besi, air, megnesium, etc. Jadi asal mula kita sebenarnya memang tanah, dan bumi adalah ibu kita yang sebenar-benarnya. Bumi dari pecahan matahari dan matahari dari pecahan galaksi dan galaksi dari pecahan big bang. Jadi memang kita adalah turunan ke sekian dari Big-bang….
Sebuah percikan ruh Tuhan. Karenanya semua dari kita mewarisi sifat-sifat Tuhan meski juga hanya sepercik “melihat”, sepercik “mendengar”, sepercik “mencipta”, sepercik “mengasihi”, dan lain-lain yang jauh dari sempurna. Dan gangguan lingkungan yang menyebabkan kadar sifat Tuhan dalam tiap individu jadi berbeda-beda.
Dan lompatan genetik di setiap generasi senantiasa ada. Adam, Nuh, Musa, Ibrahim, Isa, Sidharta, Muhammad, Tao, Einstein, Alfa Edison bahkan dijaman kita kini para peraih nobel di berbagai bidang juga mewakili para pelompat genetik, meski tidak dengan lompatan panjang.
Jadi……. janganlah kita terlalu berlebihan….. menerka sang tuhan adalah ini dan itu. Padahal tidak ada hal yang bersifat materi (masih dalam lingkup 3 dimensi + dimensi waktu) yang tidak dipengaruhi oleh pemikiran dan opini pada jaman atau peradaban tertentu.
Dan biasanya yang berkuasa pada jaman tertentu adalah yang menentukan arah sejarah. Kadang arahnya sedikit melenceng, kadang menyimpang agak jauh. Kebenaran 100% hanya ada pada fakta itu sendiri. Fakta pada waktu yang telah lewat hanya upaya pendekatan. Dan kembali lagi… dari semua pendekatan, yang paling ilmiahlah yang akan bisa dipertanggung jawabkan, ia tidak akan goyah oleh arus jaman yang kian maju dalam menemukan cara untuk mempersempit deviasi fakta sejarah. Hingga kelak mungkin manusia nyata-nyata bisa menembus kerucut waktu supaya bisa melihat realitas masa lampau.
Mungkin Tuhan memang ada dimana-mana sejak pancaran awal dalam kejadian Big-bang, termasuk serpihannya tersemburat dalam diri kita dan semua makhluk di jagat raya. Hanya selama ini kita terlalu dibutakan bentuk materi yang kasad mata. Padahal semua bentuk 3 dimensi yang kita lihat kasad mata, ternyata masih jauh dari dimensi tuhan yang asli yang entah punya berapa dimensi. Bahkan bila ditambahpun oleh dimensi ke-4 (waktu), yang kata stephen Hawking berbentuk kerucut, yang bila kita berada di ujung kerucut akan melihat masa lalu-masa kini-masa depan, tetap saja belum menjangkauNya.
Jadi….. terus dan teruslah mencari.
Dan manusia senantiasa akan berevolusi menuju kesempurnaan. Karena memang mereka mewarisi sifat itu. Namun, karena hanya terdiri atas percikan-percikanNya belaka, maka prosesnya memerlukan waktu panjang.
Tapi siapa nyana kalau dulu orang terbang hanya angan-angan sekarang kenyataan…. Kini ada teknologi super konduktor, laser, microchip, dunia atom (nano technology), penjelajahan antar tatasurya, kloning, dan kini juga sudah ada simulasi Big-bang dalam terowongan baja raksasa berdiameter 27km dibangun di Eropa.
Dan semua akan kembali pada asalnya saat big-bang kembali pada titik awal. (terbukti dari hasil teropong ilmuwan kalau galaksi kita sedang dalam proses memuai, jarak antar bintang makin menjauh). Lalu dari fenomena supernova, dapat disimpulkan setelah titik mengembangnya jenuh, galaksi akan menyusut menjadi black hole.
Itulah awal sekaligus akhir.
Dan….. saat sekian milyar juta tahun lagi itu….
Kita akan bergabung menjadi satu………………..
Manusia memang punya banyak kelebihan,manusia punya akal,hati nurani, panca indra, nafsu, plus bentuk fisik yang menunjang,pasti ada maksud dan tjuan manusia memiliki semua itu,dan gak masuk akal kalo itu trjadi begitu aja tanpa ada yang merancang, mendesain, atau mgkin yang menciptakan manusia bsa mempunyai sperti itu, gad asap klo gad api, tapi pertanyaannya siapa yg menciptakannya? Apakah Tuhan? Lantas Tuhan yg seperti apakah gerangan? ( disiang yg terik tiba2 ada apel jatuh tepat menimpa di atas kepalaku,sambil menatap ke atas dgn silau sinar matahari akupun bertanya dlm hati dan berpikir mengapa apel itu jatuh ke bawah,apa karena yg diatas jatuhnya itu slalu ke bwah dan tdk ke atas? Tapi mengapa matahari yg jg diatasku tdk jatuh menimpaku padahal tdk ada tiang penyangga ataupun ranting yg mengikatnya,takjub hatiku membayangkannya, mengapa bsa sperti itu? Apakah itu khayalan atau suatu kebetulan? )