Kemaren ketemu teman, dia cerita, 3-4 hari yang lalu, dengar ada liputan di TV kalau ada anak lahir tanpa Ayah di Sulsel. Waktu itu dia sedang masuk kesalahsatu minimart, tiba2 para karyawan disitu heboh.. setelah diperhatikan, ternyata mereka sedang melihat TV yang lagi menyiarkan berita kelahiran tersebut.
Baru saja saya googling, ternyata beritanya sudah ada dari awal desember. Saya menemukannya di media internet, blog, forum diskusi dan … ternyata ada di YouTube
Jangan lupa baca komentar2 yang ada ya.. Seru kan.. banyak pendapat dengan sudut pandang yang berbeda. Ada yang membantahnya dan bilang kalau itu anak haram, ada yang bilang itu adalah kebesaran Tuhan, dan lain-lain..
Terbayang gak sih waktu Yesus lahir padahal dia tidak punya Ayah seorang manusia? Pasti banyak yang nyangka anak haram.. Nanti saya postingkan tulisan Ben Witherington III dan James D. Tabor mengenai hal ini..
Lalu kebayang gak keributannya kalau bayi itu (Yesus) diumumkan sebagai Tuhan? Entah yang mengumumkannya bayi itu (Yesus) sendiri atau orang tuanya..
Aneh kan, kalau tiba2 semua orang pada saat itu, yaitu pada saat bayi itu (Yesus) lahir, langsung mempercayainya sebagai Tuhan. Aneh kan, penulis Injil tidak melaporkan dalam Injil yang mereka tulis tentang kehebohan dan keributan yang terjadi karena ada seorang manusia mengaku/diakui sebagai Tuhan?
Eniwey, ini berita di media internetnya:
- 4 Desember 2007, “Melahirkan, tapi Kasmira Mengaku Tak Pernah Hamil”, Fajar Online
- 5 Desember 2007, “Bayi Ajaib Ada, RSU Barru Gaduh”, Fajar Online
- 5 Desember 2007, “Kasmira dan Keluarganya Dievakuasi Paksa”, Fajar Online
- 7 Desember 2007, “Satu Kampung Bungkam, Kompak Mengaku Tak Tahu”, Fajar Online
- 9 Desember 2007, “Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Kasmira”, Fajar Online
Ternyata berita-berita tersebut sudah dikutip di beberapa blog, diantaranya yang saya dapatkan:
- 11 Desember 2007, Kasmira dan Keluarganya Dievakuasi Paksa disini
- 11 Desember 2007, “Kelahiran bayi ajaib; tanda kekuasaan Allah” disini.
- 3 Desember 2007, “Heboh “Bayi Ajaib” di pulau Pannikian, Barru”
Di grup milis ketemu juga:
- 7 Desember 2007, disini
Tapi yang asyik ternyata ada di YouTube.. Terimakasih buat yang bikin video dan nyimpen di YouTube.. Ini gambar videonya
Bagaimana pendapat Anda tentang bayi ajaib itu?
Tulisan terkait:
Sayangnya sumber yang dikutip atau dijadikan referensi bukan dari situs berita terkenal yang kredibilitasnya diakui. Mohon ditambahkan sumber yang lebih kredibel.
Salam.
Sorry saya tidak mau berkomentar karena, kita beda visi… oKe ?
Nabi Isa memang dilahirkan tanpa ayah, dari seorang perawan bernama Maryam… Al-Quran memuat itu dengan jelas..
Tapi…… apakah Isa = Yesus?
Tuhan kok Ngenyot buah dada ibu
ga mungkin donk seorang perempuan bisa hamil tanpa “bantuan” seorang pria (kecuali maryam).
jangan-jangan ini kayak kasus yang pernah terjadi tempo hari (saya lupa tanggal kejadiannya 😦 ), seorang wanita mengaku mengandung seorang anak tanpa sentuhan pria.
namun setelah diselidiki, ternyata dia hamil akibat perbuatan pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab. dia sengaja membuat “berita heboh” agar tidak kena marah oleh orang tuanya.
*kasian orang tuanya..*
kalau urusan keyakinan itu urusan masing2 utk agama kita tidak di perbolehkan memaksakan suatu keyakinan,
kan ada dlm qur’an surah al-kafirun.
utk keyakinan org lain jgn meremehkan ckp pndang keyknn sndr aja dan tetap teguh. trims
Data kelahirannya akurat ga? syapa tau itu bayi hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang orang tuanya. Ceritanya ga lengkap.
Malah lari ke masalah Yesus…
Salam….
Salam Kasih….
Tidak akan ada lagi pembahasan ribet mengenai “Jesus”
Kelahiran Bayi tersebut merupakan sebuah kuasa nyata
Bahwa “Tuhan” kembali dengan tegas untuk mengklaim dirinya benar benar “ESA”
Nah sekarang yang bagusnya kita bahas ini neh
“Apakah benar Yesus (Isa) yang menurut Agama Nasrani adalah Anak Allah
(TUHAN) lalu bagaimana dengan si kecil yang di Barru itu?
Apakah Dia “TUHAN JUGA?”
Jawabannya ada pda iman kita masing-masing
Iya gak …………..
By Me :
rahmatrijalun.wordpress.com
Rahmat Rijalun Computer
Jln. Condronegoro No. 4 Kampung Baru
Biak – Papua
Indonesia
0813 44906465
0981 – 26538
Wah.. wah.. wah..
Ternyata orang Kristen yang menyaksikan liputan berita dari Trans TV itu ga langsung mengakui bayi tersebut sebagai anak Tuhan.
Tapi kenapa ya, mereka kok percaya begitu saja kepada Paulus yang sering menyiksa pengikut Yesus, ketika Paulus cs berkata bahwa Yesus adalah anak Tuhan?
Apakah Paulus merupakan sumber yang bisa dipercaya? Atas dasar apa Paulus bisa dipercaya?
(Beee…! Bukannya komeentar… malah naanya…)
Hehehe…
bisa aja itu Tuhan… abis ada tulisan2 sih di tubuhnya… aneh banget.
tapi masa itu Tuhan..
aku ga yakin banget, Indonesia bisa punya Tuhan…
apakah dia tuhan? bisa ya dan bisa tidak. bisa ya kalo kita ternyata secara sadar mengimaninya. lawong uang aja bisa jadi tuhan, masa bayi ajaib (jika benar ajaib) itu tidak bisa. ya gak? salam kenal
Mmmmm…. fenomena apa ya…? Apa pesan Tuhan yang ingin dihadirkan Tuhan melalui peristiwa semacam ini ya?
saya tau wan, kenapa orang kristen ga’ langsung percaya klo bayi itu anak Tuhan soalnya mereka takut klo yesus punya saingan, apalagi di kedua tangannya ada tulisan Allah dan Muhammad, klo yesuskan cuman ada tanda bekas di paku. Aneh seh emang tuh anak, yah meskipun beritanya belum tentu bener.
jangan-jangan ini malah ulah mereka (nasrani/yahudi) sendiri. taulah…
logo trans tv itu mirip apa.
Ikut nimbrung ahh..
soalnya nih artikel muncul dihalama utama saat saya mau masuk ke dashboard saya.
Yang pasti sih, kalo tuhan itu bukan manusia dan manusia gak akan mungkin jadi tuhan..
ibarat seorang tukang kayu yang membuat meja, dan gak mungkin si meja itu jadi tukan kayunya…
mudeng ora son…
Tunjukkanlah bukti-bukti yang akurat tentang keadaan Ibu tersebut dan bayinya…
Only for The God, We Trust…
For Human, We use Data…
ooo..
kalau di tempat saya beda lagi boss
“ADA DEWA YANG SEDANG SEKARAT!”
datang aj sendiri..
Mungkin kehamilan wanita itu disebabkan gak sengaja kemasukan sperma yang entah bagaimana masih hidup setelah berada di ruang terbuka. Kasus kan pernah ada wanita hamil gara-gara renang (sperma seseorang yang tercecer di kolam), bahkan kalo kita petting (menggesek2an ‘itu’ kita ke pasangan, sori kalo agak vulgar) pun bisa membuka peluang hamil. Kl gak salah, sperma masih bisa hidup sekitar 1 menit ketika sudah keluar dari penis.
Komen2 disini kok udah pada banyak yg ngawur seeh???
Malahan udah ada yg berani dengan kata2 memojokkan kepercayaan lain..
Ga bener tuh???
Issue SARA jgn dibawa2 deh kawan
Nanti negara kita jadi semakin ancur cuma gara2 itu dia
Yg namanya masalah kepercayaan, mo debat sampe dimana kek ga bakal pernah ada titik temunya
Pastinya masing2 bakal mendukung dan menganngkat kepercayaannya sendiri
Tul ga??
Jadi jangan ngomongin yah ga2 lagi
Bikin org sakit ati aja deh…
Btw,salam kenal semua
Jangan lupa ikut nimbrung di blog aku
GBU all
Yang jadi moderator juga
Klo komen yg masuk udah agak menyinggung2 gtu sebaiknya jangan diapprove..
OK broo…
Good Job
Tuhan itu hanya satu yakni Allah, setelah itu nda ada lagi. Secara akal aja nda bisa diterima, mustahil orang-orang sudah banyak yang hidup tuhan baru datang, betul gak?
Nampaknya tema Web kita tidak ada yang sama yakni masalah tuhan coba saja anda baca artikel di web saya pasti anda akan terkejut dan terkejut dan termenung memikirkannya
Lah domba Dolly aja bisa lahir tanpa ayah karena campur tangan manusia (cloning)
Sebenarnya dengan ditemukannya tekhnik cloning tersebut Sang Pecipta sengaja membuka sedikit rahasia dari sekian banyak ilmu yang Ia miliki kepada manusia untuk membuktikan kejadian kelahiran tersebut.
Ga ada yg aneh dari perisiwa tersebut apalagi itu campur tangan dari Yang Kuasa.
Yang pasti Sang Pencipta tidaklah sama dengan ciptaanya.
Bagi saya Tuhan itu tidak dilahirkan. Ia adalah Sang Pencipta. Soal ada ibu melahirkan bayi tanpa bersetubuh (?) dengan lawan jenisnya. Kalau memang benar demikian, itu namanya rahasia Ilahi. Itu saja.
Salam.
Mengapa komentar saya ada yang dikurangkan dan ada ditambahkan. Saya tidak setuju kebijakan ini
Trims atas balasan commentnya…
Beda pendapat itu berkah…dan harus kita jaga. Soal seperti ini bagus kita diskusikan dengan kepala dingin.
Saya melihat kelahiran bayi tersebut semata-mata dari segi beritanya saja. Bukan pada persoalan dia itu anak Tuhan atau bukan.
Mengenai apakah dia itu Tuhan, anak Tuhan, atau bukan, itu adalah tugas para ahli agama yang akan membahasnya.
Soal opini Anda yang membayangkan saat-saat kelahiran Yesus itu adalah hak anda.
Tapi dari sudut pandang saya ada beberapa hal dari tulisan anda itu yang bisa memancing perdebatan:
Pertama, nama blog anda (Yesus Manusia). Anda mengakui bahwa Yesus manusia. Jangan2 Anda sendiri mengaku sebagai Yesus.
Kedua, judul berita memancing kontroversi. Sebenarnya judul pertama sudah bagus. Cuma kok ditambah : Apakah Dia Tuhan?. Hal ini menggelitik orang lain untuk berkomentar lantaran salah satu agama seperti Islam sudah jelas2 mematok harga mati untuk ini. Tak ada Tuhan selain Allah. Andai kalimat kedua di ganti dengan misalnya : Apakah dia Ratu Adil?, orang akan terima.
Ketiga, seperti saya katakan “malah Lari ke Masalah Yesus” adalah bahwa dari segi pemberitaan, tidak memenuhi kaidah2 berita yang baik.
Perhatikan alinea ke 4 tulisan anda. Disana, sengaja atau tidak sengaja anda menggiring opini pembaca pada masalah Yesus. Alinea ke 5 juga demikian, tidak jelas apakah yang anda maksud bayi yang lahir di Sulsel itu atau Yesus? karena di sana anda memakai tanda kurung. Perhatikan baik2. Ada upaya menggiring pembaca untuk mencampuradukkan kejadian di Sulsel itu dengan kelahiran Yesus…
Maaf terlalu panjang nih koment-nya….
Kalo begitu saya setuju, letakkan informasi mengenai tema, tujuan blog anda di halaman depan..karena blog anda memang dibuat agak spesifik maka jangan heran kalau orang bisa salah sangka. Karena perbedaan pendapat adalah hal wajar, maka apapun pendapat anda biarlah itu menjadi pendapat anda. Dan sayapun punya pendapat sendiri perihal agama dan Tuhan. Karena menyangkut perbedaan prinsipil seperti itu, maka saya tidak mau berkomentar lagi. Dan anda jangan tanya apa itu perbedaan prinsip, karena anda pasti sudah tahu…
Skali lagi berbeda pendapat itu hal wajar. Saya senang kenal dengan anda dan berdiskusi soal ini.
Salam
oke maaf klo koment. saya ada yg nyakitin hati, sy minta maaf tapi, ga ada maksud buat nyakitin atau nebar fitnah, sebenarnya koment. sy itu saya tujukan buat teman saya yg juga ikut2xan koment. tapi lain kali saya coba berkomentar dengan seilmiah dan selogis mungkin.
Tuhan ya Tuhan…and manusia ya manusia. masa di campur aneh …aneh ae!itu kan cuma bayi ..injak aja pasti mati.
terserah yang mengimani aja …ga perlu berdebat .kan suatu saat kebenaran pasti terbukti!
Tolong dong kalau ngasih comment jangan berbau SARA ….ga enak!
Gunakan akal aja …kan adil! apa bener bayi itu lahir tanpa Bapak….ati2 ya .jangan percaya dulu…kembali lagi kita gunakan Akal!he..he…he
Setuju dengan Tsukino Hikaru…gunakan pikiran polos aja ya!ga ada perdebatan SARA …BAHAYA..PAYAH..and buang energi !
Kenapa sih Blog seperti ini harus ada???
bikin Panas aja…ga penting!
Kalau bayi yang lahir di Sulsel itu tertulis di Quran sebagaimana Isa tertulis di Quran atau Yesus tertulis di Alkitab/Injil maka dapatlah bayi itu kita jadikan sebagai ‘Just another thought about Yesus’.
Telah cermatkah contoh ini? Atau, apakah dengan pemuatan contoh ini anda bermaksud memberitahukan alur pikiran kita?
Yesus adalah sebuah nama. Isa adalah sebuah jabatan atau gelar. Tuhan adalah sebuah hakekat. Yesus adalah Isa dan Yesus adalah Tuhan. Yesus adalah manusia sekaligus Isa sekaligus Tuhan. Tidak pernah ada yang mengatakan Nabi Yesus tetapi Tuhan Yesus atau Yesus Kristus atau Tuhan Yesus Kristus. Tidak pernah ada yang mangatakan Tuhan Isa tetapi Nabi Isa. Tidak pernah ada yang mengatakan Yesus al-masih tetapi Isa al-masih.
Yesus dan Isa adalah oknum yang sama yang di dalam diriNya ada hakekat Tuhan dan ini sangat unik dan belum pernah dan tak akan pernah ada oknum seunik ini sejak bumi dan langit diciptakan.
Telah hampir 2ribu tahun oknum bernama Yesus dan yang bergelar Isa al-masih ini diselidiki oleh banyak ilmuan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Apa hasilnya? Tak seorangpun tahu.
Semua pendapat para ilmuan itu hanya berupa dugaan dan analisa mereka saja alias tidak dapat mereka buktikan.
Mengapa hal yang telah berumur 2 juta tahun dapat dianalisa dan diberi kesimpulan oleh manusia tetapi Yesus yang baru berumur 2 ribu tahun tidak?
Sebab Dia misteri. Kalau Yesus dapat dianalisa Yesus bukan Tuhan.
Tuhan kok dianalisa?
Anak Maryam (Maria) hanya satu yaitu Yesus menurut injil dan Isa menurut Quran. Di dalam ijnil disebut Yesus adalah Isa al-masih.
Berbicara masalah kelahiran tanpa ayah hanya ada pada zaman YESUS, dan itu karena kuasa ALLAH yang punya rencana ajaib bagi manusia, (yang dengan adalah penggenapan kitab TAURAT yang selanjutnya menjadi kitab INJIL PERJANJIAN BARU, jadi ALLAH merencanakan kejadian-kejadian di masa sekarang dengan YESUS sebagai pelakunya.
Nah kalau ada bayi lahir sekarang (yang diduga gak ada bapaknya/tiba-tiba) saya bingung, pertama kalau itu penggenapan yang digenapi apa? karena tidak ada kitab suci yang menubuatkan akan adanya ‘nabi’ lagi, kalau menunjukkan kuasa Tuhan, Tuhan yang mana? karena didalam islam setelah muhammad katanya gak ada nabi, sementara dalam iman kristen, Tidak ada nabi lagi di akhir zaman ini kecuali ‘nabi palsu’ yaitu nabi yang membawa ajaran sesat (jadi hati-hati kalau peristiwa ini benar, jangan langsung mengatakan bahwa itu KUASA TUHAN, karena siapa tahu itu malah RENCANA IBLIS dengan menghadirka NABI palsunya, sedangkan TUHAN gak tahu menahu tentang perstiwa ini, nah jadinya kita bisa perang sendiri-sendiri)
Tetapi yang jelas yang harus dilihat bukan pada peristiwanya karena dizaman sekarang ‘kucingpun bisa bicara’ ini karena pintarnya manusia membuat suatu peristiwa sehingga tercipta isu-isu yang gak bisa di buktikan kebenarannya.
Jadi saran saya teliti dulu baru komentar siapa tau dia sudah hamil tetapi karena ketutupan jilbabnya jadi gak kelihatan, seperti anak kost di tempat saya tahu-tahu hamil 8 bulan gak kelihatan karna ketutup jilbabnya yang gombrong.
Atau malah dia dihamili genderuwo ..hi..
Wah…2 kok ada yang balas komenku kayak gitu yach?he3…
tapi ga papa salam kenal ya!
aku mau komen lagi ya…
disinilah masalahnya kalo Tuhan dianggap (mempunyai bentuk seperti makhluk pasti suatu saat ada perdebatan lagi kalo ada hal seperti ini ato yang lain)…..
saya disini bicara dengan akal loH…
ga ada tendensi apa2 ato mengutip ayat2 dari ktab suci karena sewaktu habis sma dulu saya juga pernah berfikir tentang Tuhan…tentang bagaimana bentuk Tuhan apakah nanti suatu saat Tuhan berubah jadi manusia ato yang lain >>.
Tapi untunglah sekarang sudah tidak lagi karena berdasarkan akal saya kalo Tuhan berbentuk makhluk nanti suatu saat kalo ada sesuatu yang ajaib kita bisa menganggap itu tuhan….terus apa bedanya tuhan dengan hayalan ..makanya setelah itu saya sadar bahwa ga mungkin Tuhan berbentuk makhluk ato sifatnya sama dengan makhluk!terus bedanya apa dong Tuhan (pencipta) dengan yang diciptakan (makhluk)!tolong dibalas ya komenku! maaf ini berdasar pengalaman aja jadi jangan ada yang sakit hati Ya!thanks
Masalah kita menganalisa Tuhan itu jelas hak mungkin Lah!Tapi kita kan dapat mengenalnya berdasar sifatnya yang pasti berbeda dengan makhluk !sepertinya itu saja sudah cukup mewakili
suda suda jgn pada ribut itu bayi Tuhan atw bukan..
seLama kita berfikir Logiz,yg namanya pencipta itu pasti beda dgn ciptaannya,Bayi itu jeLaz manusia..!
contoh: Kamu bikin meja, apa ya sama kamu ama meja???
kata orang nasrani Tuhan merubah wujud jadi manusia untuk memperbaiki akhLak manusia..pLease dEch..
apakah pencipta harus merubah wujudnya duLu untuk memperbaiki ciptaanNya???
Logika di pake dunk..!!!
msk km mesti jadi meja duLu untuk mbenerin meja yg rusak???
engga kan?!!!
Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan..!!!
ALLahu akbaaarrr..!!!
Satu setengah tahun sudah saya belajar di Saudi Arabia,
saya mulai mengerti arti terkandung dalam kitab suci yang saya imani dahulu yaitu Al-quran.
Didalam Quran sendiri banyak sekali kesaksian tentang Injil Isa Almasih, antara lain Surah 46 Al-Ahqaaf ayat 30: QAALUU YAA QAUMANA INNA SAMI+NA KITABAN UNZILA MIMBA+DI YADAIHI YAHDI ILAL HAQQI WA ILA THARIQIM MUSTAQIM, Artinya: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengar Kitab Al-Qur+an yang diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan Kitab Injil yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus”. Surah 4 An-Nisaa ayat 59: WA INI MIN AHLIL KITABI ILLA LA YU+MINAMNA BIHIIQOBLA MAUTIHI WAYAUMIL QIYAMATI YAKUNU ALAIHIM SYAHIDAA. Artinya an tidak seorangpun dari ahli kitab akan beriman kepada Isa dan ada hari kiamat Dia menjadi saksi terhadap mereka”.
klo ga’ salah di kitab Perjanjian Lama ada tuh ditulis, dihari ke-enam, saat sang pencipta menciptakan manusia, disitu dikatakan bahwa Ia menciptakan manusia seturut dan segambar dengan-Nya.
jadi manusia adalah wujud pencitraan-Nya di dunia.
kalau dia tidak serupoa dengan manusia,
dari mana Dia mendapat gambaran yang tepat untuk menciptakan manusia.
jika Dia tidak berbentuk, berarti makhluk seperti apa Dia?
genderuwo jg kan makhluk, apa ALLAH itu juga seperti genderiwo?
seingat saya juga, tidak ada di dalam Al-Kitab Tuhan merubah wujud sebagai manusia, tapi dia datang sebagai manusia.
dan satu yang pasti Yesus mengajarkan tentang kasih, so…
sy tetap mengasihi saudara walau kita berbeda…
dan sy percaya Yesus bukan seperti meja…
Allah jg bukan meja kan?
salam…
fauth in God…!!!
ya emg bukan meja…wah saudara ini ga nerti ya?
manusia tidak akan sampai kaLau memikirkan hal” seperti itu
manusia hanya diberi kemampuan yg terbatas oLeh ALLah SWT
ALLah SWT maha besar tidak ad yg serupa dengan-Nya
ALLah SWT maha berkehendak..tidak ada yg tidak mungkin bagi-Nya
hanya dengan Firman-Nya “Kun faya kun” (jadi..maka jadiLah)
wah km Lihat dr InjiL perjanjian Lama ya?
itu pengarangNa sapa?
manusia?
kLo manusia,ya perLu dipertanyakan keabsahanNa..
yg namaNa firman Tuhan itu ya berasaL dr Tuhan,
bukan dikarang oLeh sarjana atau ahLi sekaLipun
km pernah bc AL-Qur,an?
baca aj kLo emg km mw nyangkaL..
AL-Qur’an bkn cm bwt org musLim koq..
didaLamNa ga ada “ya ayuhaLadzina musLimu” (wahai orang” musLim)
adaNa “ya ayuhaLadzina amanu” (wahai orang yg beriman)
diperuntukkan untuk orang” yg beriman dan orang” yg berfikir
AL-Qur’an dan Muhammad saw dperuntukkan untuk seLuruh umat manusia..Rohmatan LiL aLamin (Rahmat bagi semesta aLam)
ada yang tau ga arti “illah’hinas” itu apa?
soalnya ada temen menjawab dengan kata itu
ketika saya nanya kenapa dia percaya YEsus yang manusia sebagai Tuhan?
thx.
uppss..emang yang nulis quran tuh Tuhan yah?
Tuhan koq cuman tau bahasa arab doang?
berarti buat kenalan ama Tuhannya harus jd org arab dulu dong…
jd klo gak ngerti bhs arab ngak tau dong arti yg ditulis di quran?
@nando
emang dl Tuhan menurunkan alkitab dgn lsg bnyk versi bahasa yaw atw dlm bragam bhasa læn tp bru menyusul kmudian stlh bhs aslinya,, cz qg pnh dgr Tuhan menurunkan alkitab dgn bhs indonesia kcuali stlh dtrjmhkn k dlm bhs indonesia gtow itpun udh berabad2 kmdian,,
GUNAKAN AKAL AJA BOY!
MENURUT GUE..KALO TUHAN JADI MANUSIA…JADI DULU KITA BERDOA PADA AMNUSIA DONG….
TAPI SAYA LIHAT DI FILM “THE PASSION OF THE CHRIST” KOK YESUS BERDO’A….MASA TUHAN BERDO’A PADA TUHAN…MANA DONG YANG TUHAN?
saya tidak setuju karene tuhan itu hanya satu
Sorry baru ikutan, soalnya baru mulai akses blog anda belakangan ini 🙂
Analisa anda betul juga, kenapa bayi lahir tanpa ayah (terlepas dari setelah diselidiki ternyata bukan), tapi pada saat awal bayi itu dihebohkan sebagai Tuhan, masyarakat heboh dengan pro dan kontra.
Tapi kenapa kog di jaman Yesus, tidak ada catatan kehebohan tsb ya?
bahkan di Alkitab juga tidak ada (menurut anda,
Tapi kalau menurut hemat saya, kalau anda mau melihat sebuah koin dari sisi yang lain, justru posting-an anda mengenai hal ini, telah menjawab keraguan anda selama ini mengenai ke-Tuhanan Yesus, mengapa?
Pada jaman Yesus, tidak ada catatan kehebohan masyarakat waktu itu, berarti memang saat itu masyarakat di sana sudah tahu bahwa memang akan datang seorang Mesias bagi mereka, jadi memang sedang di-tunggu2, beda dengan kasus di Sulsel, yg tidak ada angin tidak ada hujan, kog tiba2 bilang anak Tuhan (:
Pertanyaannya, kenapa masyarakat Yahudi saat itu bisa yakin ?
1.Karena nubuatan tentang diri sang Mesias telah mereka baca dari kitab Taurat yang telah turun-temurun mereka pelajari dan yakini, berabad-abad sebelum kelahiran Yesus sendiri, semua ciri2/kriteria yang disebutkan di kitab Taurat mereka, ada pada diri Yesus (tapi terlalu panjang kalau saya jabarkan disini, mungkin lain kali kalau ada pembahasan ini, akan saya ceritakan lebih lanjut).
2.Menjelang kelahiran Yesus, banyak tanda2 yg terjadi (anda mengatakan tidak ada kehebohan di Alkitab, sebenarnya ada) seperti tanda kepada orang2 Majus, kepada Gembala2 di padang, bintang yang menuntun ke lokasi kelahiran Yesus (walaupun anda bisa ber-argumen bahwa ini adalah khayalan dari pengarang injil, tapi ini saya utarakan untuk menjawab, sebenarnya ada kehebohan juga dalam Alkitab, maka argumen anda soal tidak ada kehebohan di Alkitab adalah tidak benar, bedanya, kehebohan saat itu adalah kehebohan yang PRO bukan yang Kontra, kecuali Kontra dari pihak Penguasa/Romawi, lihat butir 3 dibawah).
3.Sebenarnya ada kehebohan lain saat itu, tapi kehebohan yg datang dari penguasa saat itu, bukan masyarakat yg sudah yakin akan Mesias. Dimana kehebohan kerajaan Romawi, yang saking takutnya kalau nubuatan ahli-ahli kitab menjadi kenyataan, maka membunuhi semua bayi laki2 yg lahir di jaman Yesus. Nah sekarang, kalau kita hidup dijaman itu, dimana tiap hari kita baca kitab Taurat dan mendengar nubuatan nabi2 tentang kedatangan sang Mesias, kemudian tiba2 ada tindakan dari penguasa yang berusaha membunuh semua bayi, karena dikhawatirkan salah-satunya adalah Sang Mesias, jadi kira2 kita tambah yakin atau malah mentertawakan kelahiran Mesias?
Silahkan anda renungkan sendiri, dan jawab dan hati anda yang paling dalam.
GBU
Mau bicara pake akal tapi masih percaya Tuhan.
Kau ini pake standar yang mana?
Gak usahlah kau urus apa yang orang lain percayai kecuali kau memang mau diganggu.
Kalau kau siap, approve comment ini dan akan aku liat sampai dimana kau layak dikatakan rasional.