Video: Bayi Tanpa Ayah Lahir di Sulsel.. Apakah Dia Tuhan?

Kemaren ketemu teman, dia cerita, 3-4 hari yang lalu, dengar ada liputan di TV kalau ada anak lahir tanpa Ayah di Sulsel. Waktu itu dia sedang masuk kesalahsatu minimart, tiba2 para karyawan disitu heboh.. setelah diperhatikan, ternyata mereka sedang melihat TV yang lagi menyiarkan berita kelahiran tersebut.

Baru saja saya googling, ternyata beritanya sudah ada dari awal desember. Saya menemukannya di media internet, blog, forum diskusi dan … ternyata ada di YouTube

Jangan lupa baca komentar2 yang ada ya.. Seru kan.. banyak pendapat dengan sudut pandang yang berbeda. Ada yang membantahnya dan bilang kalau itu anak haram, ada yang bilang itu adalah kebesaran Tuhan, dan lain-lain..

Terbayang gak sih waktu Yesus lahir padahal dia tidak punya Ayah seorang manusia? Pasti banyak yang nyangka anak haram.. Nanti saya postingkan tulisan Ben Witherington III dan James D. Tabor mengenai hal ini..

Lalu kebayang gak keributannya kalau bayi itu (Yesus) diumumkan sebagai Tuhan? Entah yang mengumumkannya bayi itu (Yesus) sendiri atau orang tuanya..

Aneh kan, kalau tiba2 semua orang pada saat itu, yaitu pada saat bayi itu (Yesus) lahir, langsung mempercayainya sebagai Tuhan. Aneh kan, penulis Injil tidak melaporkan dalam Injil yang mereka tulis tentang kehebohan dan keributan yang terjadi karena ada seorang manusia mengaku/diakui sebagai Tuhan?

Eniwey, ini berita di media internetnya:

  1. 4 Desember 2007, “Melahirkan, tapi Kasmira Mengaku Tak Pernah Hamil”, Fajar Online
  2. 5 Desember 2007, “Bayi Ajaib Ada, RSU Barru Gaduh”, Fajar Online
  3. 5 Desember 2007, “Kasmira dan Keluarganya Dievakuasi Paksa”, Fajar Online
  4. 7 Desember 2007, “Satu Kampung Bungkam, Kompak Mengaku Tak Tahu”, Fajar Online
  5. 9 Desember 2007, “Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Kasmira”, Fajar Online

Ternyata berita-berita tersebut sudah dikutip di beberapa blog, diantaranya yang saya dapatkan:

  1. 11 Desember 2007, Kasmira dan Keluarganya Dievakuasi Paksa disini
  2. 11 Desember 2007, “Kelahiran bayi ajaib; tanda kekuasaan Allah” disini.
  3. 3 Desember 2007, “Heboh “Bayi Ajaib” di pulau Pannikian, Barru”

Di grup milis ketemu juga:

  1. 7 Desember 2007, disini

Tapi yang asyik ternyata ada di YouTube.. Terimakasih buat yang bikin video dan nyimpen di YouTube.. Ini gambar videonya

Bagaimana pendapat Anda tentang bayi ajaib itu?

Tulisan terkait:

  1. Tuhan telah lahir ke dunia

45 Comments »

  1. Sayangnya sumber yang dikutip atau dijadikan referensi bukan dari situs berita terkenal yang kredibilitasnya diakui. Mohon ditambahkan sumber yang lebih kredibel.

    Iya mas, belum ketemu..

    Salam.

    Salam juga… 😛

  2. 2

    Sorry saya tidak mau berkomentar karena, kita beda visi… oKe ?

    Tolong kasih tahu Visinya apa Bang?

  3. 3
    deteksi Says:

    Nabi Isa memang dilahirkan tanpa ayah, dari seorang perawan bernama Maryam… Al-Quran memuat itu dengan jelas..

    Tapi…… apakah Isa = Yesus?

    Tema blog ini adalah “Just another thought about Yesus”, jadi memang tidak membicarakan Isa..

  4. 4
    wedulgembez Says:

    Tuhan kok Ngenyot buah dada ibu

    Lha wong namanya ibu,ya mestinya punya buah dada tho ya? even ibunyaTuhan.. 😀

  5. 5
    rian Says:

    ga mungkin donk seorang perempuan bisa hamil tanpa “bantuan” seorang pria (kecuali maryam).

    jangan-jangan ini kayak kasus yang pernah terjadi tempo hari (saya lupa tanggal kejadiannya 😦 ), seorang wanita mengaku mengandung seorang anak tanpa sentuhan pria.

    namun setelah diselidiki, ternyata dia hamil akibat perbuatan pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab. dia sengaja membuat “berita heboh” agar tidak kena marah oleh orang tuanya.
    *kasian orang tuanya..*

    Oke deh Kakak..

  6. 6
    maxmun Says:

    kalau urusan keyakinan itu urusan masing2 utk agama kita tidak di perbolehkan memaksakan suatu keyakinan,

    Saya tidak dalam posisi memaksakan keyakinan lho!.. saya cuma nyatakan pendapat-pendapat saya.. that’s it.. Bahwa ada yang tidak sependapat, saya tidak masalah kok.. tidak sependapat dan menyatakan dalam komentar disini atau diam saja juga tidak masalah.. tidak ada kesepakatan dalam hal berbeda pendapat, juga tidak masalah kok.. Yang penting saya tidak memaksakan keyakinan saya bahwa “Yesus itu manusia” kepada orang lain.. Saya hanya menyatakannya..

    kan ada dlm qur’an surah al-kafirun.

    Tema blog ini adalah “Just another thought about Yesus”, jadi memang tidak membicarakan Isa.. Maksudnya, blog ini tidak membicarakan Yesus dari sudut pandang Islam, tapi dari sudut pandang ‘logika polos’ dan sudut pandang teman-teman yang memuja Yesus sebagai Tuhan…
    Tujuan blog ini memang bukan untuk debat antara penganut agama katolik/kristen dengan penganut agama Islam tentang ajaran agama katolik/kristen..

    utk keyakinan org lain jgn meremehkan ckp pndang keyknn sndr aja dan tetap teguh. trims

    Saya cuma menyatakan pendapat saya.. gitu aja.. saya akan teguh selama saya pikir bahwa pendapat saya itu gak ada masalah.. eniwei, terimakasih sarannya..
    Salam.. GBU..

  7. 7

    Data kelahirannya akurat ga? syapa tau itu bayi hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang orang tuanya. Ceritanya ga lengkap.

    Berita yang kita punya sementara ini yah seperti itu Mas..

    Malah lari ke masalah Yesus…

    Maksud saya posting berita itu adalah untuk membayangkan bagaimana situasi pada saat Yesus yang lahir dalam bentuk bayi manusia tapi dikatakan orang bahwa dia itu Tuhan.. Gak terbayangkan betapa ributnya pasti..
    Berita bayi di sulsel aja udah bikin komentar yang sangat beragam.. Padahal berita itu tidak mengabarkan bah

    Proposisi saya: tidak ada orang yang bilang Yesus itu Tuhan pada saat Yesus lahir sampai dengan wafat. Yesus dianggap Tuhan justru pada saat setelah dia wafat paling tidak menurut Injil-Injil yang diakui sekarang. Jangan lupa kalau Injil Markus itu adalah Injil tertua dan diperkirakan ditulis sekitar tahun 70an Masehi. sedangkan Yesus diperkirakan wafat pada tahun 30an Masehi..
    Tau sendiri kan gimana berita dari mulut ke mulut bisa terdistorsi apalagi jaraknya hampir 40 tahun.
    Begitu maksud saya Mas..

    Salam….

    Salam juga…

  8. 8

    Salam Kasih….
    Tidak akan ada lagi pembahasan ribet mengenai “Jesus”
    Kelahiran Bayi tersebut merupakan sebuah kuasa nyata
    Bahwa “Tuhan” kembali dengan tegas untuk mengklaim dirinya benar benar “ESA”
    Nah sekarang yang bagusnya kita bahas ini neh
    “Apakah benar Yesus (Isa) yang menurut Agama Nasrani adalah Anak Allah
    (TUHAN) lalu bagaimana dengan si kecil yang di Barru itu?

    Apakah Dia “TUHAN JUGA?”

    Jawabannya ada pda iman kita masing-masing
    Iya gak …………..

    😀 😀

    By Me :
    rahmatrijalun.wordpress.com
    Rahmat Rijalun Computer
    Jln. Condronegoro No. 4 Kampung Baru
    Biak – Papua
    Indonesia
    0813 44906465
    0981 – 26538

    Semoga sukses…

  9. 9
    musyaffacell Says:

    Wah.. wah.. wah..
    Ternyata orang Kristen yang menyaksikan liputan berita dari Trans TV itu ga langsung mengakui bayi tersebut sebagai anak Tuhan.

    Wah yang “ga langsung mengakui bayi tersebut sebagai anak Tuhan” itu bukan hanya orang Kristen aja.. Pengantut agama non Kristen juga banyak kok yang tidak percaya..

    Tapi kenapa ya, mereka kok percaya begitu saja kepada Paulus yang sering menyiksa pengikut Yesus, ketika Paulus cs berkata bahwa Yesus adalah anak Tuhan?
    Apakah Paulus merupakan sumber yang bisa dipercaya? Atas dasar apa Paulus bisa dipercaya?
    (Beee…! Bukannya komeentar… malah naanya…)
    Hehehe…

    Iya ya kok malah nanya.. 😀

  10. 10
    faroush Says:

    bisa aja itu Tuhan… abis ada tulisan2 sih di tubuhnya… aneh banget.

    maksudnya Tuhan yang aneh geto? 😀 becanda..

    tapi masa itu Tuhan..

    Iya, saya juga bingung.. sumpeh..

    aku ga yakin banget, Indonesia bisa punya Tuhan…

    Eh siapa tahu aja Tuhan memang berkenan untuk hadir di Indonesia… 😀 tergantung Tuhannya ya tho? 😀

  11. 11
    radenpekik Says:

    apakah dia tuhan? bisa ya dan bisa tidak. bisa ya kalo kita ternyata secara sadar mengimaninya. lawong uang aja bisa jadi tuhan, masa bayi ajaib (jika benar ajaib) itu tidak bisa. ya gak? salam kenal

    Iya ya.. 😀 Salam kenal juga..

  12. 12
    sumardiono Says:

    Mmmmm…. fenomena apa ya…? Apa pesan Tuhan yang ingin dihadirkan Tuhan melalui peristiwa semacam ini ya?

    Iya, saya gak ngerti juga deh.. Kecuali kalau Tuhan datang lagi ke dunia, lalu kita undang talkshow ya Mas.. 😀

  13. 13
    assajjad Says:

    saya tau wan, kenapa orang kristen ga’ langsung percaya klo bayi itu anak Tuhan soalnya mereka takut klo yesus punya saingan, apalagi di kedua tangannya ada tulisan Allah dan Muhammad, klo yesuskan cuman ada tanda bekas di paku. Aneh seh emang tuh anak, yah meskipun beritanya belum tentu bener.

    Mas, jangan gitu dong komentarnya.. gak baik..
    maaf yach, sok tua nih.. Tapi bener deh sebaiknya jangan komen2 yang seperti ini.. terlalu spekulatip.. dan kayaknya bakal bikin sakit hati orang…

    jangan-jangan ini malah ulah mereka (nasrani/yahudi) sendiri. taulah…

    ini spekuatif lagi.. semua issue, topik, dan berita; kalau di “jangan-jangan”-in yang ada jadinya gak karu2an.. malah gosip dan fitnah.. dan malah nyakitin orang (kalau bisa jangan yach..)

    logo trans tv itu mirip apa.

    Saya dapat info awal berita ini dari teman yang melihat sepintas liputannya pada salah satu TV swasta di salah satu minimart di Jakarta. Kalau apakah yang di youtube itu sama dengan liputan yang di TV, saya gak tau deh.. soalnya saya gak nonton dan gak tahu cara membuktikannya..
    Salam kenal..

  14. 14

    Ikut nimbrung ahh..

    soalnya nih artikel muncul dihalama utama saat saya mau masuk ke dashboard saya.

    Yang pasti sih, kalo tuhan itu bukan manusia dan manusia gak akan mungkin jadi tuhan..

    ibarat seorang tukang kayu yang membuat meja, dan gak mungkin si meja itu jadi tukan kayunya…

    mudeng ora son…

    mudeng ora mudeng sing penting ngumpul… salah yak? 😀

  15. 15

    Tunjukkanlah bukti-bukti yang akurat tentang keadaan Ibu tersebut dan bayinya…

    Iya itu masalahnya.. Yang paling akurat, ya itu rekaman videonya.. karena itu laporan yang disiarkan oleh salah satu TV swasta..

    Kalau punya duit sih, mau aja jalan kesana.. Tapi kalau pun bisa kesana, kayaknya bingung juga bagaimana membuktikannya ya? Ada gak ya metode kedokteran yang bisa membuktikan apakah si bayi itu punya Ayah atau tidak?

    Only for The God, We Trust…
    For Human, We use Data…

    Terimakasih komen nya.. Salam kenal..

  16. 16
    lahapasi Says:

    ooo..
    kalau di tempat saya beda lagi boss
    “ADA DEWA YANG SEDANG SEKARAT!”
    datang aj sendiri..

    Pasti yang sekarat yang manusianya tuh, kalau yang setengah lagi kan dewa.. pastinya gak sekarat dong! 😀

  17. 17
    AM Putra Says:

    Mungkin kehamilan wanita itu disebabkan gak sengaja kemasukan sperma yang entah bagaimana masih hidup setelah berada di ruang terbuka. Kasus kan pernah ada wanita hamil gara-gara renang (sperma seseorang yang tercecer di kolam), bahkan kalo kita petting (menggesek2an ‘itu’ kita ke pasangan, sori kalo agak vulgar) pun bisa membuka peluang hamil. Kl gak salah, sperma masih bisa hidup sekitar 1 menit ketika sudah keluar dari penis.

    Mungkin juga sih.. tapi gak tau juga deh..
    Untung itu bayi gak bisa ngomong, bisa-bisa dia nanti diwawancarain langsung dan pasti masuk MURI
    😀

  18. 18

    Komen2 disini kok udah pada banyak yg ngawur seeh???
    Malahan udah ada yg berani dengan kata2 memojokkan kepercayaan lain..
    Ga bener tuh???
    Issue SARA jgn dibawa2 deh kawan
    Nanti negara kita jadi semakin ancur cuma gara2 itu dia

    Kita mesti latihan, seperti di negara yang lebih maju, untuk tidak melakukan kekerasan kalau berbeda pendapat.. Akan lebih baik lagi untuk tidak menyerang personal orang.
    Banyak di negara yang lebih maju memiliki perbedaan2 pandangan yang terkadang cukup ekstrim lho.. Jadi kalau menurut saya, tidak perlu takut, “negara semakin ancur”.

    Tema blog ini, memang berpotensi konflik, adalah “Just another thought about Yesus”, jadi memang tidak membicarakan Isa.. Maksudnya, blog ini tidak membicarakan Yesus dari sudut pandang Islam, tapi dari sudut pandang ‘logika polos’ dan sudut pandang teman-teman yang memuja Yesus sebagai Tuhan…
    Tentu saja saya tidak bisa menolak komentar-komentar dari teman-teman beragama Islam atau apapun yang menggunakan “logika polos” misalnya..

    Yg namanya masalah kepercayaan, mo debat sampe dimana kek ga bakal pernah ada titik temunya
    Pastinya masing2 bakal mendukung dan menganngkat kepercayaannya sendiri
    Tul ga??

    Betul.. tapi blog ini bertujuan membicarakan Yesus tidak dari sudut pandang agama Islam atau agama lainnya.. Nanti kalau ada komen2 yang seperti itu, akan saya ingatkan… Coba baca deh, postingan saya rasanya tidak ada yang membahas Yesus dari sudut pandang agama Islam atau agama lainnya..

    Jadi jangan ngomongin yah ga2 lagi

    Kalau maksudnya ngomongin perbedaan, saya harus mohon maaf karena saya tidak bisa memenuhinya.. Bukan maksudnya mau latihan berbeda, tapi latihan tidak kasar dan main fisik walau berbeda.. dan latihan untuk tetap respek pada orang yang berbeda

    Bikin org sakit ati aja deh…

    Daripada sakit hati, mohon maaf, lebih baik gak usah masuk ke blog ini aja yach.. Keep it simple..

    Btw,salam kenal semua
    Jangan lupa ikut nimbrung di blog aku
    GBU all

    Salam kenal juga.. Blognya keren..
    GBU2

  19. 19

    Yang jadi moderator juga
    Klo komen yg masuk udah agak menyinggung2 gtu sebaiknya jangan diapprove..

    Aduh broo, sorry nih gak bisa menuhin keinginannya. Dari pada tidak meng-approve, lebih baik saya approve dan saya komen untuk mengingatkan kalau isinya tidak sesuai dengan tujuan blog ini

    OK broo…

    Good Job

    Makasih broo.. Sorry yach..

  20. 20

    Tuhan itu hanya satu yakni Allah, setelah itu nda ada lagi. Secara akal aja nda bisa diterima, mustahil orang-orang sudah banyak yang hidup tuhan baru datang, betul gak?

    Terserah Tuhannya dong, mau datang kapan… 😀

    Nampaknya tema Web kita tidak ada yang sama yakni masalah tuhan coba saja anda baca artikel di web saya pasti anda akan terkejut dan terkejut dan termenung memikirkannya

    Tema blog ini adalah “Just another thought about Yesus”, jadi memang tidak membicarakan Isa.. Maksudnya, blog ini tidak membicarakan Yesus dari sudut pandang Islam, tapi dari sudut pandang ‘logika polos’ dan sudut pandang teman-teman yang memuja Yesus sebagai Tuhan…

  21. 21
    Irwan Says:

    Lah domba Dolly aja bisa lahir tanpa ayah karena campur tangan manusia (cloning)
    Sebenarnya dengan ditemukannya tekhnik cloning tersebut Sang Pecipta sengaja membuka sedikit rahasia dari sekian banyak ilmu yang Ia miliki kepada manusia untuk membuktikan kejadian kelahiran tersebut.
    Ga ada yg aneh dari perisiwa tersebut apalagi itu campur tangan dari Yang Kuasa.

    Oke deh Kakak..

    Yang pasti Sang Pencipta tidaklah sama dengan ciptaanya.

    Apa kriterianya untuk bilang bahwa sesuatu itu penciptanya atau ciptaannya? Supaya kita bisa membedakan Tuhan dengan bukan Tuhan..
    Salam..

  22. 22

    Bagi saya Tuhan itu tidak dilahirkan. Ia adalah Sang Pencipta. Soal ada ibu melahirkan bayi tanpa bersetubuh (?) dengan lawan jenisnya. Kalau memang benar demikian, itu namanya rahasia Ilahi. Itu saja.
    Salam.

    Oke deh kakak..

  23. 23

    Mengapa komentar saya ada yang dikurangkan dan ada ditambahkan. Saya tidak setuju kebijakan ini

    Tolong saya diberitahu apa yang dimaksud dengan ‘dikurangkan’. kalau perlu kirim ulang postingan yang menurut anda adalah postingan yang sebenarnya.
    Sepanjang yang saya ingat, saya cukup yakin bahwa tidak ada kata yang saya kurangkan, karena kalimat postingan anda terakhir gak banyak.. jadi saya cukup ingat dengan kalimat2 komen Anda tersebut.

    Tolong saya diberitau juga kata apa yang ditambahkan. Kalau yang anda maksud adalah saya meletakkan jawaban komen saya langsung pada komen Anda, mohon maaf.. karena begitulah cara saya menjawab komen semua orangyang komen di blog ini. Biasanya saya bedakan dengan cara ala blockquote dan bold.
    Memang saya tidak pernah menulis lagi nama saya, yesusmanusia di jawaban komen tersebut. Tapi, komentator lainnya kelihatannya cukup mengerti kalau tulisan itu adalah jawaban komen dari saya.
    Kenapa saya pilih cara begitu? karena supaya keterkaitan antara komen dan jawaban saya mudah terlihat.

  24. 24

    Trims atas balasan commentnya…

    sama-sama Mas..

    Beda pendapat itu berkah…dan harus kita jaga. Soal seperti ini bagus kita diskusikan dengan kepala dingin.

    setuju..

    Saya melihat kelahiran bayi tersebut semata-mata dari segi beritanya saja. Bukan pada persoalan dia itu anak Tuhan atau bukan.

    Ngerti mas, mungkin dasar pijakan yang berbeda inilah yang menyebabkan salah paham

    Mengenai apakah dia itu Tuhan, anak Tuhan, atau bukan, itu adalah tugas para ahli agama yang akan membahasnya.

    Mungkin disini kita juga agak berbeda Mas. Kalau menurut saya, dijaman informasi seperti sekarang, kita tidak bisa membatasi orang banyak (baca:awam) untuk mengetahui segala macam informasi secara langsung termasuk informasi2 yang terkait dengan agama, apapun agamanya.

    Jadi, kalau dulu cenderung pengetahuan soal hal-hal yang berhubungan dengan agama itu mayoritas ada ditangan para ahli agama.. sekarang kecenderungannya adalah sudah banyak orang awam yang mulai mengetahui informasi-informasi terkait dengan agamanya sendiri bahkan agama orang lain. Hal itu gak terhindarkan..

    Dengan kondisi seperti itu, maka menurut saya para ahli agama harus mulai melakukan reposisi.. Eh tapi bukan berarti maksud saya para ahli agama tidak boleh membahas isu tersebut lho..

    Soal opini Anda yang membayangkan saat-saat kelahiran Yesus itu adalah hak anda.

    Mas, ini bukan cuma soal hak saya.. tapi memang saya membuat blog ini dengan tema dan tujuan yang spesifik. Mendiskusikan bagaimana cara mempercayai seorang bayi itu Tuhan atau bukan adalah penting karena terkait dengan tema utama blog ini..

    Tapi dari sudut pandang saya ada beberapa hal dari tulisan anda itu yang bisa memancing perdebatan:
    Pertama, nama blog anda (Yesus Manusia). Anda mengakui bahwa Yesus manusia. Jangan2 Anda sendiri mengaku sebagai Yesus.

    Saya ngerti banget kalau blog ini akan memancing perdebatan. Dan itu tidak masalah buat saya. Karena seperti saya selalu jelaskan di jawaban komen-komen saya yang lain, blog ini memang dibuat untuk menyatakan pendapat saya yaitu Yesus itu hanya manusia biasa saja bukan Tuhan.

    Kemudian, blog ini tidak ditujukan untuk menimbulkan perdebatan antara penganut agama yang berbeda. Kalau ingin mengutarakan/berbeda pendapat di blog ini silahkan menggunakan:
    1. pikiran polos (tanpa dipenuhi prasangka dan keyakinan yang dimiliki – bukan berarti saya tidak menghargai keyakinan yang dimiliki tersebut lho)
    2. buku-buku dari kalangan akademisi orang yang percaya Yesus itu Tuhan atau akademisi yang netral. Jangan menggunakan buku dengan sudut pandang /keyakinan agama lain.

    Bagi orang yang tidak percaya Yesus itu adalah Tuhan, silahkan menyatakan pendapatnya disini tapi tolong jangan gunakan dalil2 menurut agamanya.. lebih baik gunakan ‘logika polos’.. seperti anak kecil yang polos.. yang selalu bertanya untuk memahami sesuatu.

    Kemudian, saya cuma manusia biasa yang berfikir mencari Tuhan.. kalau bisa, saran saya, gak usah sering pakai kata-kata ‘jangan2’ deh.. gak bakalan ada habisnya.. sering-sering cuma jadi gosip dan fitnah..

    Kedua, judul berita memancing kontroversi. Sebenarnya judul pertama sudah bagus. Cuma kok ditambah : Apakah Dia Tuhan?. Hal ini menggelitik orang lain untuk berkomentar lantaran salah satu agama seperti Islam sudah jelas2 mematok harga mati untuk ini. Tak ada Tuhan selain Allah. Andai kalimat kedua di ganti dengan misalnya : Apakah dia Ratu Adil?, orang akan terima.

    Iya, memang judulnya dibuat sengaja memancing perbedaan pendapat. Cuma yang jadi masalah adalah: saya tidak meletakkan informasi mengenai maksud dan tujuan blog ini sehingga mungkin Anda salah faham.

    Blog ini agak spesifik, karena isi postingan-postingannya tidak berdiri sendiri tetapi selalu terkait dengan isi postingan yang sebelumnya, bahkandengan isi postingan2 berikutnya yang saya belum buat. Semuanya punya keterkaitan dengan isu utama yaitu bahwa Yesus itu hanya manusia saja..

    Walaupun mungkin agak kurang informatif, tapi biasanya dibagian bawah setiap postingan, saya selalu meletakkan postingan lain yang, saya fikir, memiliki keterkaitan isi yang paling dekat. Maksudnya sih supaya yang akan memberikan komen bisa mendapatkan gambaran yang menyeluruh terlebih dulu.

    Gitu Mas, mudah-mudahan sekarang menjadi jelas positioning blog ini.

    Nanti saya akan coba letakkan informasi mengenai tema, tujuan blog ini di halaman depan.. mudah-mudahan pembaca tidak salah paham..

    Ketiga, seperti saya katakan “malah Lari ke Masalah Yesus” adalah bahwa dari segi pemberitaan, tidak memenuhi kaidah2 berita yang baik.

    Iya mohon maaf mas, saya tidak begitu mengerti soal kaidah2 berita yang baik. Dan memang, postingan itu tidak ditujukan untuk jadi berita murni, tapi terkait dengan semua postingan saya sebelumnya.

    Perhatikan alinea ke 4 tulisan anda. Disana, sengaja atau tidak sengaja anda menggiring opini pembaca pada masalah Yesus. Alinea ke 5 juga demikian, tidak jelas apakah yang anda maksud bayi yang lahir di Sulsel itu atau Yesus? karena di sana anda memakai tanda kurung. Perhatikan baik2. Ada upaya menggiring pembaca untuk mencampuradukkan kejadian di Sulsel itu dengan kelahiran Yesus…

    Memang postingan tersebut bukan postingan berita murni, karena terkait dengan isi postingan lain sebelumnya dimana semuanya merujuk pada satu topik utama yaitu Yesus itu bukan Tuhan tapi manusia biasa..

    Maaf terlalu panjang nih koment-nya….

    Gak apa-apa.. cuma mungkin butuh waktu untuk menjawabnya..

  25. 25

    Kalo begitu saya setuju, letakkan informasi mengenai tema, tujuan blog anda di halaman depan..karena blog anda memang dibuat agak spesifik maka jangan heran kalau orang bisa salah sangka. Karena perbedaan pendapat adalah hal wajar, maka apapun pendapat anda biarlah itu menjadi pendapat anda. Dan sayapun punya pendapat sendiri perihal agama dan Tuhan. Karena menyangkut perbedaan prinsipil seperti itu, maka saya tidak mau berkomentar lagi. Dan anda jangan tanya apa itu perbedaan prinsip, karena anda pasti sudah tahu…
    Skali lagi berbeda pendapat itu hal wajar. Saya senang kenal dengan anda dan berdiskusi soal ini.
    Salam

    Terimkasih.. Salam juga..

  26. 26
    assajjad Says:

    oke maaf klo koment. saya ada yg nyakitin hati, sy minta maaf tapi, ga ada maksud buat nyakitin atau nebar fitnah, sebenarnya koment. sy itu saya tujukan buat teman saya yg juga ikut2xan koment. tapi lain kali saya coba berkomentar dengan seilmiah dan selogis mungkin.

    Oke deh mas.. Terimakasih

  27. 27
    mukhtarom Says:

    Tuhan ya Tuhan…and manusia ya manusia. masa di campur aneh …aneh ae!itu kan cuma bayi ..injak aja pasti mati.

    Setuju.. tapi jangan di injak bayi nya ya Mas

  28. 28
    mukhtarom Says:

    terserah yang mengimani aja …ga perlu berdebat .kan suatu saat kebenaran pasti terbukti!

    Tapi kalau selama kebenaran belum terbukti, kita gak tahu gimana? Kalau “kebenaran sudah terbukti” terus kita salah memahaminya gimana?.. Balik lagi ke akal kali ya?

    Tolong dong kalau ngasih comment jangan berbau SARA ….ga enak!

    Barangkali berbau SARA gak apa-apa.. Justru supaya kita menjadi lebih terbuka.. lebih mengetahui Suku, Agama, Ras teman lainnya.. Jadi yang gak boleh tuh menggunakan kata-kata yang menyakitkan..

    Gunakan akal aja …kan adil! apa bener bayi itu lahir tanpa Bapak….ati2 ya .jangan percaya dulu…kembali lagi kita gunakan Akal!he..he…he

    Setuju buanget!..

  29. 29
    mukhtarom Says:

    Setuju dengan Tsukino Hikaru…gunakan pikiran polos aja ya!ga ada perdebatan SARA …BAHAYA..PAYAH..and buang energi !

    Setujuuuu.. pake pikiran polos aja..

  30. 30
    mukhtarom Says:

    Kenapa sih Blog seperti ini harus ada???

    Pastinya blog ini ada karena ada yang buat 🙂 🙂

    bikin Panas aja…ga penting!

    Dari pada baca yang gak penting dan bikin panas, lebih baik jangan didatengin lagi 🙂 🙂

  31. 31
    Dian Sidauruk Says:

    Kalau bayi yang lahir di Sulsel itu tertulis di Quran sebagaimana Isa tertulis di Quran atau Yesus tertulis di Alkitab/Injil maka dapatlah bayi itu kita jadikan sebagai ‘Just another thought about Yesus’.
    Telah cermatkah contoh ini? Atau, apakah dengan pemuatan contoh ini anda bermaksud memberitahukan alur pikiran kita?


    Kalau soal tema blog ‘Just another thought about Yesus’, mungkin baru Anda fahami kalau sudah baca banyak postingan di blog ini..

    Kalau soal contoh bayi di Sulsel, pesan yang saya mau sampaikan adalah.. bahwa kelahiran seorang bayi manusia yang diakui/dianggap sebagai Tuhan pastilah sesuatu yang menghebohkan.. Semua orang akan punya pendapatnya sendiri-sendiri..

    Coba kita tarik mundur ketika Yesus baru saja lahir.. Apakah semua orang yang mendengar kabar itu akan langsung percaya kalau bayi itu adalah Tuhan?

    Pasti enggak kan? Kenapa? Karena bayi itu manusia biasa yang lahir dari kandungan seorang manusia, tumbuh dari janin jadi bayi, menangis, bisa merasa kesakitan, kelaparan, pingin pup.. dan itu semua ciri-ciri manusia..

    Mungkin kebanyakan dari kita kalau hidup pas Yesus lahir, akan bertanya “Kok dia dibilang Tuhan sih? Kenapa ya? apa tanda2nya? Bercanda barangkali? ” dan seterusnya..

    Dalam posisi zaman sekarang, ketika kita hidup, memang kita baca Yesus didalam Alkitab disapa dengan panggilan Tuhan.. Tapi tahu gak Anda kalau Injil paling tua itu adalah Injil Markus yang ditulis sekitar 20 tahunan setelah Yesus wafat?

    Bayangin deh periode 20 tahunan di jaman itu.. sekitar tahun 30 – 50M yang gak ada handphone, radio, TV ? gak ada percetakan gak ada kamus?
    Maka kamu bisa bayangin kan betapa besar peluang untuk terjadinya kesalahan akibat berita dari mulut ke mulut?

    Coba deh baca dulu postingan2 saya yang lain..

    Yesus adalah sebuah nama. Isa adalah sebuah jabatan atau gelar. Tuhan adalah sebuah hakekat. Yesus adalah Isa dan Yesus adalah Tuhan. Yesus adalah manusia sekaligus Isa sekaligus Tuhan. Tidak pernah ada yang mengatakan Nabi Yesus tetapi Tuhan Yesus atau Yesus Kristus atau Tuhan Yesus Kristus. Tidak pernah ada yang mangatakan Tuhan Isa tetapi Nabi Isa. Tidak pernah ada yang mengatakan Yesus al-masih tetapi Isa al-masih.

    Setuju..

    Yesus dan Isa adalah oknum yang sama yang di dalam diriNya ada hakekat Tuhan dan ini sangat unik dan belum pernah dan tak akan pernah ada oknum seunik ini sejak bumi dan langit diciptakan.

    Kalau ini bahasa iman.. gak bisa diargumentasikan..

    Telah hampir 2ribu tahun oknum bernama Yesus dan yang bergelar Isa al-masih ini diselidiki oleh banyak ilmuan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Apa hasilnya? Tak seorangpun tahu.

    Maksudnya “Tak seorangpun tahu” itu apa ya?

    Semua pendapat para ilmuan itu hanya berupa dugaan dan analisa mereka saja alias tidak dapat mereka buktikan.

    Apa aja sih “Semua pendapat para ilmuwan itu” ? lalu pendapat mana aja yang tidak bisa mereka buktikan? Lalu bagaimana caranya kita bisa sepakat bahwa “tidak dapat mereka buktikan” ?

    Mengapa hal yang telah berumur 2 juta tahun dapat dianalisa dan diberi kesimpulan oleh manusia tetapi Yesus yang baru berumur 2 ribu tahun tidak?

    Apa sih yang tidak bisa dianalisa dan disimpulkan dari Yesus?

    Sebab Dia misteri. Kalau Yesus dapat dianalisa Yesus bukan Tuhan.

    Banyak lo yang gak bisa dianalisa tapi bukan Tuhan..

    Tuhan kok dianalisa?

    Kan Tuhan kasih kita logika dan kebebasan ? Gak masalah la yauw menganalisa Tuhan..

    Anak Maryam (Maria) hanya satu yaitu Yesus menurut injil dan Isa menurut Quran. Di dalam ijnil disebut Yesus adalah Isa al-masih.

    Anak Maryam lebih dari 1.. bukan cuma Yesus.. baca deh postingan saya yang lain..
    GBU..

  32. 32
    yosef Says:

    Berbicara masalah kelahiran tanpa ayah hanya ada pada zaman YESUS, dan itu karena kuasa ALLAH yang punya rencana ajaib bagi manusia, (yang dengan adalah penggenapan kitab TAURAT yang selanjutnya menjadi kitab INJIL PERJANJIAN BARU, jadi ALLAH merencanakan kejadian-kejadian di masa sekarang dengan YESUS sebagai pelakunya.

    Kalau gak salah ada juga orang yang kelahirannya tanpa Ayah deh.. Coba cari di Perjanjian Lama.. Saya lupa..

    Nah kalau ada bayi lahir sekarang (yang diduga gak ada bapaknya/tiba-tiba) saya bingung, pertama kalau itu penggenapan yang digenapi apa? karena tidak ada kitab suci yang menubuatkan akan adanya ‘nabi’ lagi, kalau menunjukkan kuasa Tuhan, Tuhan yang mana? karena didalam islam setelah muhammad katanya gak ada nabi, sementara dalam iman kristen, Tidak ada nabi lagi di akhir zaman ini kecuali ‘nabi palsu’ yaitu nabi yang membawa ajaran sesat (jadi hati-hati kalau peristiwa ini benar, jangan langsung mengatakan bahwa itu KUASA TUHAN, karena siapa tahu itu malah RENCANA IBLIS dengan menghadirka NABI palsunya, sedangkan TUHAN gak tahu menahu tentang perstiwa ini, nah jadinya kita bisa perang sendiri-sendiri)

    Tetapi yang jelas yang harus dilihat bukan pada peristiwanya karena dizaman sekarang ‘kucingpun bisa bicara’ ini karena pintarnya manusia membuat suatu peristiwa sehingga tercipta isu-isu yang gak bisa di buktikan kebenarannya.

    Jadi saran saya teliti dulu baru komentar siapa tau dia sudah hamil tetapi karena ketutupan jilbabnya jadi gak kelihatan, seperti anak kost di tempat saya tahu-tahu hamil 8 bulan gak kelihatan karna ketutup jilbabnya yang gombrong.
    Atau malah dia dihamili genderuwo ..hi..

    Pertanyaan-pertanyaan kamu itu suatu yang wajar.. dan setiap orang punya pendapat dan pertanyaan2 nya sendiri.. Kalau ada bayi lahir dianggap sebagai Tuhan, pasti pendapat orang akan beragam.. bener gak sih..

    Tapi coba kita tarik mundur ketika Yesus baru saja lahir.. Apakah semua orang yang mendengar kabar itu langsung percaya kalau bayi itu adalah Tuhan?

    pasti enggak kan? Kenapa? Karena bayi itu manusia biasa yang lahir dari kandungan seorang manusia, tumbuh dari janin jadi bayi, menangis, bisa merasa kesakitan, kelaparan, pingin pup.. dan itu semua ciri-ciri manusia..

    Mungkin kebanyakan dari kita kalau hidup pas Yesus lahir, akan bertanya “Kok dia dibilang Tuhan sih? Kenapa ya? apa tanda2nya? Becanda barangkali? ” dan seterusnya..

    Dalam posisi zaman sekarang, ketika kita hidup, memang kita baca Yesus didalam Alkitab disapa dengan panggilan Tuhan.. Tapi tahu gak kamu kalau Injil paling tua itu adalah Injil Markus yang ditulis sekitar 20 tahunan setelah Yesus wafat?

    Bayangin deh periode 20 tahunan di jaman itu.. kira-kira 30 – 50an Masehi.. yang gak ada handphone, radio, TV ? gak ada percetakan gak ada kamus?
    Maka kamu bisa bayangin kan betapa besar peluang untuk terjadinya kesalahan akibat berita dari mulut ke mulut?

    Coba deh baca dulu postingan2 saya yang lain..

    GBU…

  33. 33
    pencari Tuhan Says:

    Wah…2 kok ada yang balas komenku kayak gitu yach?he3…

    Komen yang mana ya? sebelum2nya gak ada tuh posting dari “pencari Tuhan”.. Ketahuan deh kalau ganti Nama.. Gak pakai selamatan dulu nih.. 😀

    tapi ga papa salam kenal ya!

    salam kenal juga

    aku mau komen lagi ya…

    Silahkan…

    disinilah masalahnya kalo Tuhan dianggap (mempunyai bentuk seperti makhluk pasti suatu saat ada perdebatan lagi kalo ada hal seperti ini ato yang lain)…..

    saya disini bicara dengan akal loH…

    Iya.. iya.. saya tahu kok.. Kalau bicara gak pakai akal, susah dong diskusinya 😀

    ga ada tendensi apa2 ato mengutip ayat2 dari ktab suci karena sewaktu habis sma dulu saya juga pernah berfikir tentang Tuhan…tentang bagaimana bentuk Tuhan apakah nanti suatu saat Tuhan berubah jadi manusia ato yang lain >>.

    Dari SMA? wah sudah lama juga tuh..

    Tapi untunglah sekarang sudah tidak lagi karena berdasarkan akal saya kalo Tuhan berbentuk makhluk nanti suatu saat kalo ada sesuatu yang ajaib kita bisa menganggap itu tuhan….terus apa bedanya tuhan dengan hayalan ..makanya setelah itu saya sadar bahwa ga mungkin Tuhan berbentuk makhluk ato sifatnya sama dengan makhluk!terus bedanya apa dong Tuhan (pencipta) dengan yang diciptakan (makhluk)!tolong dibalas ya komenku! maaf ini berdasar pengalaman aja jadi jangan ada yang sakit hati Ya!thanks

    Mungkin ada rekan lain yang mau menangapi?…

  34. 34
    pencari Tuhan Says:

    Masalah kita menganalisa Tuhan itu jelas hak mungkin Lah!Tapi kita kan dapat mengenalnya berdasar sifatnya yang pasti berbeda dengan makhluk !sepertinya itu saja sudah cukup mewakili

  35. 35
    musLim Says:

    suda suda jgn pada ribut itu bayi Tuhan atw bukan..

    seLama kita berfikir Logiz,yg namanya pencipta itu pasti beda dgn ciptaannya,Bayi itu jeLaz manusia..!

    contoh: Kamu bikin meja, apa ya sama kamu ama meja???

    kata orang nasrani Tuhan merubah wujud jadi manusia untuk memperbaiki akhLak manusia..pLease dEch..

    apakah pencipta harus merubah wujudnya duLu untuk memperbaiki ciptaanNya???

    Logika di pake dunk..!!!

    msk km mesti jadi meja duLu untuk mbenerin meja yg rusak???
    engga kan?!!!

    Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan..!!!

    ALLahu akbaaarrr..!!!

  36. 36
    kaka Says:

    Satu setengah tahun sudah saya belajar di Saudi Arabia,

    ehm.. bisa dijelaskan mayor pelajarannya apa? contoh detil pelajarannya apa? belajar di sekolah/perguruan tinggi apa ?

    saya mulai mengerti arti terkandung dalam kitab suci yang saya imani dahulu yaitu Al-quran.

    O gitu..

    Didalam Quran sendiri banyak sekali kesaksian tentang Injil Isa Almasih, antara lain Surah 46 Al-Ahqaaf ayat 30: QAALUU YAA QAUMANA INNA SAMI+NA KITABAN UNZILA MIMBA+DI YADAIHI YAHDI ILAL HAQQI WA ILA THARIQIM MUSTAQIM, Artinya: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengar Kitab Al-Qur+an yang diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan Kitab Injil yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus”. Surah 4 An-Nisaa ayat 59: WA INI MIN AHLIL KITABI ILLA LA YU+MINAMNA BIHIIQOBLA MAUTIHI WAYAUMIL QIYAMATI YAKUNU ALAIHIM SYAHIDAA. Artinya an tidak seorangpun dari ahli kitab akan beriman kepada Isa dan ada hari kiamat Dia menjadi saksi terhadap mereka”.

    Wah OOT neeh.. Kelihatannya Anda punya sesuatu yang bisa diargumentasikan tapi sayangnya tidak ada hubungannya dengan tema blog ini..

    Kalau Anda ingin berargumen soal seperti itu, sebaiknya Anda posting di blog lain..
    atau Anda buat blog sendiri dan kalau memang sudah punya blog silahkan postingkan disini nama blognya biar pembaca blog ini dapat berargumen dengan Anda di blog yang sesuai..
    atau Anda postingkan [salah satu] email Anda disini, biar teman lain yang mau berargumen dengan Anda dapat langsung japri..

    Buat pembaca lain tolong jangan tanggapi posting rekan kaka ini..

    Saya cuma mengingatkan bahwa proposisi blog ini adalah “Yesus itu manusia biasa, bukan Tuhan” atau “Tuhan tidak mungkin menjadi manusia dan manusia tidak mungkin menjadi Tuhan”..

    Buat rekan kaka, tolong jangan posting lagi hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan proposisi blog ini.. Pls..

    Sedikit komentar saya dari pengalaman baca blog2 yang berisi perdebatan antar umat beragama, mudah sekali bagi orang Islam untuk bilang bahwa: “Jangan kutip sepotong-sepotong” atau “Anda tidak tahu latar belakang lahirnya ayat itu”.. Dan, “butuh waktu lama dan ilmu khusus untuk jadi ahli yang bisa menguasai ilmu menafsirkan ayat suci..”

    Dan pendapat saya itu cocok juga untuk orang kristen yang mengomentari postingan orang Islam yang menggunakan ayat-ayat Alkitab untuk menyatakan pendapatnya..

    baidewei.. coba baca ini deh sebelum posting lagi….
    O ya 2 postingan kamu yang sejenis saya tahan.. sorry bro..

    GBU

  37. 37
    Nando Says:

    klo ga’ salah di kitab Perjanjian Lama ada tuh ditulis, dihari ke-enam, saat sang pencipta menciptakan manusia, disitu dikatakan bahwa Ia menciptakan manusia seturut dan segambar dengan-Nya.

    Apa sih arti kata “seturut” dan “segambar” ?
    Dalam bahasa aslinya arti kata itu apa sih?

    Seturut dan segambar itu bukannya berarti mirip kan? artinya belum tentu sama, sejenis dan identik
    Artinya, manusia itu sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan Tuhan

    jadi manusia adalah wujud pencitraan-Nya di dunia.

    Apa sih arti kata pencitraan?
    Apakah kata itu berasal dari Alkitab?

    Kalau manusia itu hasil pencitraan Tuhan, artinya belum tentu sama, sejenis dan identik kan?
    Artinya, manusia itu tetap sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan Tuhan

    kalau dia tidak serupoa dengan manusia,

    Serupa kan bukan berarti sama dan identik? artinya, misalkan manusia itu serupa dengan Tuhan, maka keduanya kan tidak sama..

    dari mana Dia mendapat gambaran yang tepat untuk menciptakan manusia.

    Kan Tuhan punya kuasa.. Gak perlu lah dia nyontek sesuatu bentuk dulu untuk membuat bentuk manusia

    Pertanyaannya juga bisa dipakai untuk bertanya:
    Dari mana Dia mendapat gambaran yang tepat untuk menciptakan Gajah?
    Dari mana Dia mendapat gambaran yang tepat untuk menciptakan Genderuwo?

    jika Dia tidak berbentuk, berarti makhluk seperti apa Dia?

    Saya tidak menyimpulkan bahwa Dia tidak berbentuk.. Beda kan tidak berbentuk dengan tidak diketahui bentuknya..

    Yang kita tidak akan pernah tahu adalah bentuk Tuhan seperti apa.. kecuali kalau kita sudah mati barangkali..
    Saya yakin Tuhan itu melihat kita.. tapi bukan berarti bahwa Tuhan itu punya mata dengan jenis dan bentuk sama seperti mata manusia.. Dia mendengar, tapi kita gak pernah tahu bagaimana caranya..
    Walau tidak pernah tahu, saya percaya Tuhan itu ada dengan memperhatikan kehebatan alam semesta dan isinya..

    Dan dia bukan mahluk atau sesuatu ciptaan.. Dia adalah pencipta semua mahluk..

    genderuwo jg kan makhluk, apa ALLAH itu juga seperti genderiwo?

    Tentu saja tidak sama
    Tuhan bukan genderuwo, bukan manusia..
    Tuhan itu pencipta mahluk.. sedangkan manusia dan genderuwo adalah mahluk yang diciptakan Tuhan..
    Tuhan tidak akan pernah sama (sejenis/sebentuk) dengan semua mahluk yang kita pernah lihat/tahu (diciptakannya)..

    seingat saya juga, tidak ada di dalam Al-Kitab Tuhan merubah wujud sebagai manusia, tapi dia datang sebagai manusia.

    Memang “tidak ada di dalam Al-Kitab Tuhan merubah wujud sebagai manusia”
    Tapi dengan dia berasal dari janin (walau tanpa pembuahan), tumbuh dan lahir menjadi bayi serta dewasa dan ahirnya wafat, itu artinya Tuhan berubah wujud menjadi manusia..

    Kalau sekedar menampakkan dirinya di mata manusia seolah-olah dia adalah seorang manusia, itu masih bisa di terima akal.. dan itu artinya Dia itu adalah Tuhan tapi kelihatannya aja dimata kita seperti manusia

    Kalau berwujud janin yang tumbuh didalam kandungan manusia, dan lahir sebagai manusia itu artinya Yesus itu seorang manusia bukannya Tuhan

    dan satu yang pasti Yesus mengajarkan tentang kasih, so…

    Setuju.. tapi, ada ajaran kasih yang berserakan di muka dunia ini yang tidak berasal dari Yesus..

    sy tetap mengasihi saudara walau kita berbeda…

    Terimakasih.. saya juga mengasihi saudara walau kita berbeda keimanan dalam hal ketuhanan Yesus

    dan sy percaya Yesus bukan seperti meja…
    Allah jg bukan meja kan?

    Yesus itu, manusia, ciptaan Tuhan.. Meja itu ciptaan manusia

    salam…
    fauth in God…!!!

    GBU..

  38. 38
    musLim Says:

    ya emg bukan meja…wah saudara ini ga nerti ya?
    manusia tidak akan sampai kaLau memikirkan hal” seperti itu
    manusia hanya diberi kemampuan yg terbatas oLeh ALLah SWT
    ALLah SWT maha besar tidak ad yg serupa dengan-Nya
    ALLah SWT maha berkehendak..tidak ada yg tidak mungkin bagi-Nya
    hanya dengan Firman-Nya “Kun faya kun” (jadi..maka jadiLah)

    wah km Lihat dr InjiL perjanjian Lama ya?
    itu pengarangNa sapa?
    manusia?
    kLo manusia,ya perLu dipertanyakan keabsahanNa..
    yg namaNa firman Tuhan itu ya berasaL dr Tuhan,
    bukan dikarang oLeh sarjana atau ahLi sekaLipun

    km pernah bc AL-Qur,an?
    baca aj kLo emg km mw nyangkaL..
    AL-Qur’an bkn cm bwt org musLim koq..

    didaLamNa ga ada “ya ayuhaLadzina musLimu” (wahai orang” musLim)
    adaNa “ya ayuhaLadzina amanu” (wahai orang yg beriman)
    diperuntukkan untuk orang” yg beriman dan orang” yg berfikir
    AL-Qur’an dan Muhammad saw dperuntukkan untuk seLuruh umat manusia..Rohmatan LiL aLamin (Rahmat bagi semesta aLam)

  39. 39
    kin Says:

    ada yang tau ga arti “illah’hinas” itu apa?
    soalnya ada temen menjawab dengan kata itu
    ketika saya nanya kenapa dia percaya YEsus yang manusia sebagai Tuhan?

    Wah OOT neeh.. Kelihatannya kamu butuh suatu penjelasan tapi sayangnya tidak ada hubungannya dengan tema blog ini..

    Buat rekan-rekan yang mau kasih komentar, argumen atau penjelasan, silahkan langsung ke blognya rekan kinlvly di http://onlykin.wordpress.com

    Buat pembaca lain tolong jangan tanggapi posting rekan kinlvly ini..

    Saya cuma mengingatkan bahwa proposisi blog ini adalah “Yesus itu manusia biasa, bukan Tuhan” atau “Tuhan tidak mungkin menjadi manusia dan manusia tidak mungkin menjadi Tuhan”..

    Argumennya tidak diperkenankan menggunakan kitab suci non Kristern.. Tapi boleh juga pake logika polos..
    Blog ini tidak berdiskusi tentang Yesus dari sudut pandang keyakinan agama lain selain agama katolik/kristen

    Buat rekan kinlvly tolong jangan posting lagi hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan proposisi blog ini.. Pls..

    baidewei.. coba baca ini deh sebelum posting lagi….

    thx.

    Makasih juga.. Salam…

  40. 40
    Nando Says:

    uppss..emang yang nulis quran tuh Tuhan yah?
    Tuhan koq cuman tau bahasa arab doang?
    berarti buat kenalan ama Tuhannya harus jd org arab dulu dong…
    jd klo gak ngerti bhs arab ngak tau dong arti yg ditulis di quran?

  41. 41
    jack Says:

    @nando
    emang dl Tuhan menurunkan alkitab dgn lsg bnyk versi bahasa yaw atw dlm bragam bhasa læn tp bru menyusul kmudian stlh bhs aslinya,, cz qg pnh dgr Tuhan menurunkan alkitab dgn bhs indonesia kcuali stlh dtrjmhkn k dlm bhs indonesia gtow itpun udh berabad2 kmdian,,

    mau nyampur dikit neehh..
    Menurut saya, kalau Tuhan memilih seorang manusia dari ras atau suku tertentu yah sudah pasti Tuhan akan menyampaikannya dalam bahasa yang difahami manusia tersebut.

    Misal, Gak mungknnkan ajaran yang disampaikan Tuhan ke Yesus dalam bahasa jawa, bugis, kanton dll? Yang jadi masalah adalah bagaimana ajaran-ajaran Tuhan tersebut dibukukan dan diterjemahkan ke dalam bahasa lain..

    Jadi konyol sekali kalau kita mempermasalahkan kenapa Tuhan menurunkan Injil tidak dalam bahasa lain, dan kesannya kita jadi rasialis terhadap orang Yahudi..

  42. 42
    PENCARI TUHAN Says:

    GUNAKAN AKAL AJA BOY!

    Setuju Boy..
    Besok-besok jangan pake huruf besar semua ya.. Tx

    MENURUT GUE..KALO TUHAN JADI MANUSIA…JADI DULU KITA BERDOA PADA AMNUSIA DONG….

    iya juga tuh.. kita jadinya berdoa kepada manusia..

    TAPI SAYA LIHAT DI FILM “THE PASSION OF THE CHRIST” KOK YESUS BERDO’A….MASA TUHAN BERDO’A PADA TUHAN…MANA DONG YANG TUHAN?

    Emang bener kok, pas di salib Yesus berdoa kepada Tuhan:
    Mrk. 15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”*, yang berarti: /Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

  43. 43
    novymeyga Says:

    saya tidak setuju karene tuhan itu hanya satu

  44. 44
    simple.man Says:

    Sorry baru ikutan, soalnya baru mulai akses blog anda belakangan ini 🙂

    Makasih dah ikutan..

    Analisa anda betul juga, kenapa bayi lahir tanpa ayah (terlepas dari setelah diselidiki ternyata bukan), tapi pada saat awal bayi itu dihebohkan sebagai Tuhan, masyarakat heboh dengan pro dan kontra.
    Tapi kenapa kog di jaman Yesus, tidak ada catatan kehebohan tsb ya?
    bahkan di Alkitab juga tidak ada (menurut anda,

    Ya itu pertanyaannya..

    Tapi kalau menurut hemat saya, kalau anda mau melihat sebuah koin dari sisi yang lain, justru posting-an anda mengenai hal ini, telah menjawab keraguan anda selama ini mengenai ke-Tuhanan Yesus, mengapa?
    Pada jaman Yesus, tidak ada catatan kehebohan masyarakat waktu itu, berarti memang saat itu masyarakat di sana sudah tahu bahwa memang akan datang seorang Mesias bagi mereka, jadi memang sedang di-tunggu2, beda dengan kasus di Sulsel, yg tidak ada angin tidak ada hujan, kog tiba2 bilang anak Tuhan (:

    Kalau “seorang Mesias” itu adalah sama dengan Tuhan, adalah tetap aneh kalau orang gak gempar dan gak ada tulisan2 yang menceritakan kegemparan tersebut.. Tapi karena pada saat Yesus dilahirkan dia dianggap sebagai MANUSIA yang akan menjadi Mesias maka wajar-wajar aja gak ada kegemparan dan gak ada orang.

    Mereka memang sedang menunggu-nunggu datangnya Mesias tapi bukan sedang menunggu-nunggu datangnya Tuhan yang lahir dari seorang perempuan suci.

    Apakah kamu pikir arti kata Mesias itu adalah Tuhan ? Bisa tolong dijelaskan dan disebutkan rujukannya?

    Pertanyaannya, kenapa masyarakat Yahudi saat itu bisa yakin ?
    1.Karena nubuatan tentang diri sang Mesias telah mereka baca dari kitab Taurat yang telah turun-temurun mereka pelajari dan yakini, berabad-abad sebelum kelahiran Yesus sendiri, semua ciri2/kriteria yang disebutkan di kitab Taurat mereka, ada pada diri Yesus (tapi terlalu panjang kalau saya jabarkan disini, mungkin lain kali kalau ada pembahasan ini, akan saya ceritakan lebih lanjut).

    ciri2 Mesias didalam kitab Taurat setahu saya tidak pernah menyebutkan dengan jelas bahwa Mesias itu adalah TUHAN yang akan lahir dari seorang perempuan suci

    2.Menjelang kelahiran Yesus, banyak tanda2 yg terjadi (anda mengatakan tidak ada kehebohan di Alkitab, sebenarnya ada) seperti tanda kepada orang2 Majus, kepada Gembala2 di padang, bintang yang menuntun ke lokasi kelahiran Yesus (walaupun anda bisa ber-argumen bahwa ini adalah khayalan dari pengarang injil, tapi ini saya utarakan untuk menjawab, sebenarnya ada kehebohan juga dalam Alkitab, maka argumen anda soal tidak ada kehebohan di Alkitab adalah tidak benar, bedanya, kehebohan saat itu adalah kehebohan yang PRO bukan yang Kontra, kecuali Kontra dari pihak Penguasa/Romawi, lihat butir 3 dibawah).

    Kalau kehebohan yang PRO sih semua juga udah tahu.. Saya gak mempermasalahkan kehebohan yang PRO..
    Sepertinya postingan saya menunjuk pada kehebohan yang KONTRA.. Coba baca lagi deh..

    Kehebohan KONTRA yang saya maksud adalah kehebohan yang pasti akan muncul ketika tiba2 ada tetangga kita yang melahirkan anak dan mengklaim bahwa anak itu adalah TUHAN.

    3.Sebenarnya ada kehebohan lain saat itu, tapi kehebohan yg datang dari penguasa saat itu, bukan masyarakat yg sudah yakin akan Mesias. Dimana kehebohan kerajaan Romawi, yang saking takutnya kalau nubuatan ahli-ahli kitab menjadi kenyataan, maka membunuhi semua bayi laki2 yg lahir di jaman Yesus. Nah sekarang, kalau kita hidup dijaman itu, dimana tiap hari kita baca kitab Taurat dan mendengar nubuatan nabi2 tentang kedatangan sang Mesias, kemudian tiba2 ada tindakan dari penguasa yang berusaha membunuh semua bayi, karena dikhawatirkan salah-satunya adalah Sang Mesias, jadi kira2 kita tambah yakin atau malah mentertawakan kelahiran Mesias?

    Kehebohan dari penguasa saat itu bukanlah kehebohan KONTRA yang saya maksud.

    Karena di Perjanjian Baru sepertinya tidak ada ayat yang menjelaskan kepada kita bahwa pemerintahan Romawi itu mempermasalahkan status TUHAN pada diri Yesus, artinya sampai dengan disalib pun penguasa romawi tidak tahu bahwa Yesus itu dianggap sebagai Tuhan atau dengan kata lain pada saat itu gak pernah ada pendapat orang yang mengetahui apalagi meyakini bahwa Yesus itu adalah Tuhan.

    Yesus dianggap sebagai Tuhan itu baru belakangan ketika kaum arian berhasil dikalahkan. Bahkan kalau kamu baca buku karangan sahabat kita Frans Donald dari gereja Kristen Tauhid, dinyatakan bahwa Rasul Paulus sendiri juga tidak pernah menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan. Coba cari bukunya dulu deh..

    Betul penguasa romawi takut kalau nubuatan ahli-ahli kitab menjadi kenyataan, tapi intinya penguasa Romawi takut akan ada pemberontakan dari jajahan mereka. Nah, kenapa Yesus jadi sasaran ? karena Yesus itu dianggap sebagai Raja orang Yahudi. Pemahaman inilah yang menyebabkan Roomawi sangat keras terhadap Yesus dan pengikut-pengikutnya.

    Coba baca ini:

    Injil Matius
    2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
    2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
    2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.

    Injil Markus
    Mrk. 15:2 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”
    Mrk. 15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: “Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?”
    Mrk. 15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?”

    Injil Lukas
    Luk. 23:3 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”
    Luk. 23:37 dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
    Luk. 23:38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”.

    Injil Yohanes
    Yoh. 18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: “Engkau inikah raja orang Yahudi?”
    Yoh. 18:39 Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?”
    Yoh. 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.
    Yoh. 19:12 Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”
    Yoh. 19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”
    Yoh. 19:21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: “Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”

    Silahkan anda renungkan sendiri, dan jawab dan hati anda yang paling dalam.

    Untuk Anda, silahkan anda renungkan sendiri, dan jawab dan hati anda yang paling dalam.

    GBU

    GBU

  45. 45
    Anti Tuhan Says:

    Mau bicara pake akal tapi masih percaya Tuhan.

    Memangnya kita gak bisa percaya Tuhan pakai akal? Nah disini kita berbeda..

    Kau ini pake standar yang mana?

    aku pakai standar akal Bos..

    Gak usahlah kau urus apa yang orang lain percayai kecuali kau memang mau diganggu.

    Wah seram kali ucapannya.. Aku tidak mengurus apa yang orang lain percayai.. aku hanya menyatakan pendapat..

    Atau begini sajalah, kasih tahu aku bagaimana caranya menyatakan pendapat supaya tidak dituduh meng “urus apa yang orang lain percayai” ? tapi jangan bilang aku tidak boleh berpendapat.. oke bos?

    Kalau kau siap, approve comment ini dan akan aku liat sampai dimana kau layak dikatakan rasional.

    jangan diliat aja lah.. dikomentari langsung ke pokok permasalahannya..
    Aku tunggu..


RSS Feed for this entry

Tinggalkan Balasan ke deteksi Batalkan balasan