Adakah bukti yang menunjukkan Yesus itu Tuhan?

Kita semua telah mengetahui bahwa yesus adalah seorang manusia yang dilahirkan dari seorang manusia lainnya. Semua ciri-ciri atau tanda-tanda bahwa dia adalah seorang manusia ada pada Yesus. Semua kelebihan yang dimiliki Yesus adalah ‘nilai tambah’ yang diberikan Tuhan kepada Yesus sang manusia seperti: lahir tanpa melalui proses pembuahan atau tanpa memiliki Ayah biologis serta mampu menghidupkan orang mati.

Jika Anda termasuk orang yang percaya bahwa terdapat manusia pertama yang bernama Adam, maka Anda sepakat bahwa Adam juga dilahirkan tanpa proses pembuahan dan bahkan tanpa sel telur sama sekali alias tidak beribu dan tidak berbapak.

Kemudian jika kita perhatikan kehidupan ini, ternyata ada beberapa jenis mahluk hidup yang bisa melahirkan anaknya tanpa melalui proses pembuahan juga.. Dan itu adalah rutinitas mereka dalam memiliki anak.

Singkatnya, tidak memiliki Ayah bukanlah suatu mukjizat yang luar biasa..

Kemudian, apakah kemampuan menghidupkan orang mati bisa jadi sebab sehingga Anda menganggap Yesus manusia itu Tuhan? Wah ketinggian tuh..

Bagi para pemuja Yesus sebagai Tuhan, tentu saja tersedia banyak ayat di Alkitab yang dapat mereka sajikan dengan segala kreatifitas penafsirannya.. Tapi mengambil bukti bahwa Yesus itu Tuhan dari Alkitab ternyata membutuhkan iman terlebih dulu, yaitu meyakini bahwa Yesus itu Tuhan. Jadi anda tidak bisa menggunakan Alkitab untuk mencari bukti bahwa Yesus itu Tuhan..

Yang Anda butuhkan adalah pembuktian pada level dimana Anda dalam kondisi belum meyakini bahwa Yesus itu Tuhan. Jika pada level ini terbukti bahwa Yesus itu memang Tuhan, maka anda bisa percaya pada injil yang menjelaskan bahwa Yesus itu Tuhan. Injil yang lain, seperti injil Barnabas, atau tulisan-tulisan lain yang bertentangan dapat anda abaikan.

Kembali lagi ke pokok permasalahan, dapatkah anda menunjukkan bukti bahwa Yesus yang jelas-jelas manusia itu adalah Tuhan?

Tulisan terkait:

  1. Tuhan telah lahir ke dunia!!!

44 Comments »

  1. 1

    Klo menurut keyakinan saya Nabi Isa memang manusia ciptaan Tuhan 🙂

    Berbeda pendapat kan syah-syah aja.. yang penting untuk urusan dunia jangan sampai menyakiti teman-teman yang memuja Yesus sebagai Tuhan..

  2. 2
    Gyl Says:

    Hmm… blog yang bisa bikin rame 😀

    Bagus sih kalo bisa bikin rame.. Tapi saya gak dapet keuntungan apa-apa kan? karena saya kan pakai nama anonymous terus..

    Hati-hati lo… sensitif soalnya tema yang anda bahas…

    Tema blog ini adalah “just another thought about Jesus” dan memang sensitif.. Mudah2an blog ini lebih berfokus pada substansi terkait dengan tema blog saja.. jangan ada caci maki dan hal lain yang negatif..

    Ya… pernah denger. Yesus diangkat jadi Tuhan dengan melalui konsensus kalo ga salah… aku agak lupa.

    Wah saya belum pernah denger dan belum pernah baca tulisan yang membahas soal itu..

  3. 3
    daliman Says:

    Dari dulu sampe sekarang semua nabi selalu dilebih-lebihkan, karena orang2 bodoh selalu suka dengan yang berbau mukjizat.
    Yesus menghidupkan orang mati, Muhammad melakukan Isra Miraj, Sidharta Gautama menapakkan teratai, dsb dsb.
    Orang pikir kalo Nabinya kurang sakti gak mungkin bisa menyelamatkan dia :P.

    😆

    Cerita atau pernyataan bahwa Yesus itu Tuhan adalah hal yang tidak penting buat dibukti2kan. Yang lebih penting adalah terang budi yang diajarkan sama seperti halnya dengan Nabi2 yang lain.

    Wah, kalo gua sih sedang nyari Tuhan.. karena itu gua mesti meyakinkan diri gw apakah Yesus itu Tuhan, gitu juga ngebuktiin apakah yang lain-lainnya yang dianggap Tuhan itu bener-bener Tuhan atau bukan

    Kalau terang budi sih gak perlu cari dari Nabi2.. Banyak juga orang bijak yang terang budi nya bisa kita ikutin.. alias gak perlu punya Tuhan dan gak perlu percaya nabi segala..

    Semua Nabi adalah Tuhan karena mereka lah Citra Allah yang sesungguhnya, beda sama kita2 yang citra Allahnya sudah luntur

    Nah, kayaknya definisi kita tentang Tuhan, beda nih.. Saya gak percaya kalau nabi itu Tuhan..

    Trims komentarnya.. gw udah lihat websitenya oke punya..

  4. 4
    garfield Says:

    Sejak kitab kejadian, sewaktu manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah menjanjikan dan berfirman, Dia akan menurunkan seorang juru selamat yang dapat mendamaikan hubungan manusia yang putus dengan penciptanya. Seluruh nubuat nabi-nabi di kitab perjanjian lama Alkitab menunjukkan ke satu pribadi juru selamat ini.

    no comment deh.. soalnya ini kan pake argumentasi berbahasa iman.. bukan bahasa “pikiran polos”..

    Tidak ada agama di dunia ini yang pemimpinnya berani menyatakan Akulah Tuhan, Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup… Aku dapat mengampuni dosa, Tidak ada yang sampai ke Surga tanpa melalui namaKu…begitu menonjol Kuasanya..Hanya satu manusia yang berani seperti itu yaitu Yesus Kristus.

    ini bahasa iman juga.. tapi coba deh kalo tiba-tiba ada bayi lahir, bisa ngomong, terus bilang kalau dia itu Tuhan.. Gimana caranya kita ngebuktiin dia itu Tuhan atau manusia biasa? Bayi itu pasti manusia karena yah sederhana aja, lahir dari seorang ibu manusia dan bayi itu juga berbentuk manusia. Lalu atas dasar apa, kita bisa bilang kalau bayi itu adalah Tuhan? apakah hanya karena dia memang ngomong begitu, dia ngaku Tuhan, lalu kita langsung percaya? apakah karena dia gak punya Ayah? apakah karena dia udah bisa ngomong walau masih bayi? atau karena apa?
    Baca juga postingan saya yang ini..

    Yang perlu kita tentuin adalah: kriteria apa yang harus terpenuhi sehingga kita bisa bilang kalau dia itu memang Tuhan. Bukan tiba-tiba kita langsung percaya pada kitab suci.

    Artinya yang penting bukan cuma ajarannya, tapi siapa Dia? Mengapa Dia berani mengaku Tuhan? dan mengapa banyak yang percaya? Karena seluruh nubuat yang tertulis ratusan tahun sebelumnya digenapi oleh kehidupan Yesus. Dan juga sejarah dan kesaksian para pengikutnya, membuktikan kebenaran semua perkataanNya.
    (Walaupun penentang-penentangnya mencoba membantah, -yang juga telah dinubuatkan – tapi mereka tidak dapat membuktikan bahwa apa yang terjadi adalah suatu dusta besar).

    Saya setuju, yang penting bukan cuma ajarannya, tapi siapa Yesus.

    Kalau “nubuatan sebelumnya sudah digenapi oleh kehidupan Yesus”, itu artinya kita sudah harus percaya pada kebenaran perjanjian lama. Lagi pula soal digenapi oleh Yesus atau bukan, tergantung siapa yang menafsirkan ayat2 itu. Ada kok yang menafsirkannya lain. beneran..

    Nanti kalau ada waktu, saya postingkan tulisan-tulisan tentang bagaimana proses terbentuknya Injil.. Supaya kita bisa lebih rasionil dalam memahami kebenaran isinya. Sebelumnya coba baca tulisan ini dan ini deh..

    Kalau soal ‘membantah’, siapapun pasti ada yang membantah. Orang yang ngomong benar atau orang yang ngomong bohong, pasti ada yang membantah, kita semua pasti ada yang membantah. Semua Agama, pasti ada yang membantah.
    Saya kan bisa aja bilang kalau saya nabi, dan sekalian saya bilang bahwa pasti nanti ada yang membantah saya (supaya bisa bilang udah dinubuatkan 🙂 ).
    Jadi, dengan kata lain, kita tidak bisa percaya atas omongan seseorang hanya karena ada yang membantah dia.. geto.. BenarBenarTidakBerhubungan..

    Intinya adalah Yesus itu Tuhan, bukan karena manusia menyatakannya tapi karena Dia sendiri yang menyatakan-Nya dan kesaksiannya disertai bukti-bukti Kuasa dan KemulianNya.

    Gak penting deh siapa yang ngomong, apakah orang lain yang bilang dia Tuhan atau yang bersangkutan yang bilang kalau dirinya itu Tuhan. Yang penting apa kriterianya sehingga kita bisa bilang dia itu memang benar-benar Tuhan.
    Kalau Yesus, yang sudah pasti, dia memenuhi kriteria untuk kita bilang kalau dia itu manusia.

    Peace!

  5. 5
    encyblogedia Says:

    Yen aku meh berusaha bersifat netral wae lah. Tidak punya bapak bukan berarti ibunya Yesus dihamili oleh Tuhan bukan? Ingat, penelitian modern telah membuktikan, bahwa makhluk hidup dapat berkembang biak tanpa melalui hubungan seks. Yg paling fenomenal adalah cloning. Ingat dulu ketika para ilmuwan barat berhasil mengkloning domba bernama dolly? Reaksi gereja lantas mengecam tindakan itu. Domba Dolly tdk punya bpk. Jika kloning pd manusia boleh dilakukan, apakah anak hasil kloning tsb bisa dikatakan Tuhan? Krn dia lahir tanpa bapak, tanpa proses pembuahan sel jantan dan betina, ajaib, lantas bisa dikatakan dia anak Tuhan? Terlalu subyektif menurutku, dan itu hanyalah doktrin yg dijejalkan dalam diri kita sejak kita kecil, tanpa pernah kita membuktikannya.

    Yah namanya jg keyakinan, warisan dari orang tua, guru, generasi sebelum kita. Percaya gak percaya kita dipaksa u/ meyakini hal itu. Padahal kita dilengkapi otak dan pikiran u/ mencari kebenaran. Semoga kebenaran yg kita temukan bukanlah seperti sesuatu yg dianggap benar, diajarkan, atau bahkan dipaksakan oleh generasi sebelum kita. Namun lebih pada penemuan dan pembuktian kebenaran siapakah Tuhan itu, secara logis dan rasional. Hingga pada akhirnya aku menarik kesimpulan, Jesus just an ordinary man, like our.

    Oke deh Kakak… 😀 😀 😀

  6. 6
    garfield Says:

    Bagi Tuhan Semesta Alam yang penuh kuasa, tidaklah sulit untuk menjadikan dirinya menjadi manusia.

    Okelah misalnya “pikiran polos” itu masuk akal.. Sekarang saya cuma mau tanya, punya kriteria gak untuk membedakan seorang manusia itu hanya sekedar manusia biasa atau bersatu dengan Tuhan ? Biar saya yang bodoh ini bisa mengerti bahwa pada saat Yesus lahir dulu, semua orang pada saat itu langsung mengakui bahwa bayi Yesus itu memang Tuhan..

    Dan buat jaga-jaga, siapa tahu aja Tuhan datang lagi ke bumi.. entah dalam bentuk bayi lagi atau manusia dewasa.. supaya bisa yakin bahwa dia itu memang Tuhan atau hanya manusia biasa saja.. Biar jangan ketipu..

    Sebaliknyalah yang sulit, manusia menjadi Tuhan.

    Kalau menurut saya sih bukan hanya sulit tapi juga tidak mungkin..

    Mengapa kita pusing sendiri membantah bahwa dia hanya manusia biasa dan bukan Tuhan?

    Saya tidak sedang membantah deh.. Kalau postingan saya sudah dibaca semua, pasti ngerti deh kalau maksud saya adalah mengajukan pendapat bahwa: tidak ada orang yang bilang Yesus itu Tuhan pada saat Yesus lahir sampai dengan wafat.

    Yesus dianggap Tuhan justru pada saat setelah dia wafat paling tidak menurut Injil-Injil yang diakui sekarang. Jangan lupa kalau Injil Markus itu adalah Injil tertua dan diperkirakan ditulis sekitar tahun 70an Masehi. sedangkan Yesus diperkirakan wafat pada tahun 30an Masehi..

    Kita bisa memaklumi kan gimana berita dari mulut ke mulut bisa terdistorsi apalagi jaraknya hampir 40 tahun (dari Yesus wafat sd Injil Markus dibuat). Dan sebagai info tambahan, naskah asli Injil Markus yang dimiliki itu paling tua sekitar tahun 200an atau abad ketiga (nanti saya cek lagi) dengan kata lain, ratusan tahun setelah Injil Markus tersebut ditulis. Yang jelas naskah itu bukan naskah asli atau naskah Injil Markus yang pertama kali dibuat! Tapi hanyalah naskah tertua yang dimiliki.

    Naskah tertua belum tentu sama dengan Naskah aslinya lho! Itu menurut disiplin ilmu kritik naskah yang dijelaskan buku “Misquoting Jesus – Kesalahan Penyalinan Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru” karangan Bart D. Ehrman, dialih bahasakan oleh Tome Beka dengan Editor Lorens Olanama SVD, dan diterbitkan oleh Gramedia tahun 2006. Nanti kalau ada waktu akan saya postingkan..

    Mengapa Yesus yang adalah Tuhan mau menjadi manusia? itulah yang penting kita ketahui….

    Pertanyaan ini baru akan saya tanyakan kalau saya sudah bisa memastikan bahwa Yesus itu memang benar-benar Tuhan. Masalahnya, dia berwujud bayi manusia.. tumbuh besar dewasa.. dan akhirnya wafat.. Itu semua adalah ciri-ciri manusia.. Saya gak tahu apa tanda-tanda nya sehingga bayi itu bisa disebut Tuhan.. Bisa tolong saya untuk menjelaskannya?

    Kalau kita menyadari alasan itu, maka kita akan sangat bersukacita…Yesus menjadi manusia karena kasih Allah begitu besar kepada manusia ciptaannya…

    Buat saya, kalau ukurannya adalah Kasih dari Allah, maka pendapat saya Allah baru bisa kita bilang Kasih jika:
    > Allah tidak menciptakan Setan yang menggoda Adam dan Eve.. ATAU
    > Allah tidak menciptakan Adam & Eve yang lemah yang mudah tergoda.. ATAU
    > Allah tidak menciptakan pohon pengetahuan yang Allah larang kepada Adam dan Eve untuk menyentuhnya ATAU
    > Allah tidak menghukum Allah & Eve untuk turun ke bumi gara-gara tergoda

    Supaya apa? supaya manusia tidak perlu beranakpinak di bumi! ATAU
    > Sudah aja tarik semua manusia yang ada di bumi untuk kembali hidup bersama Allah lagi,
    “Bagi Tuhan Semesta Alam yang penuh kuasa, tidaklah sulit” kan?

    Kalau Allah memang Kasih, buat apa juga repot-repot jadi manusia untuk menebus dosa waris yang diderita umat manusia? “Bagi Tuhan Semesta Alam yang penuh kuasa, tidaklah sulit” kan kalau langsung bilang: Hai umat manusia: yang hidup, yang mati dan yang akan lahir; dengan ini saya menyatakan bahwa semua doa waris kamu semua sudah saya ampuni.. Cukup kan?

    Yesus adalah prototipe manusia yang diinginkan Allah… dan bagi Dia yang Maha Adil harus ada manusia sempurna sebagai korban dan darah yang tercurah agar manusia kembali berkenan di hadapan Tuhan kembali. Yesus berkorban sebagai ganti anda dan saya asalkan kita percaya dalam nama-Nya.

    Kita mesti sepakatin dulu apa itu definisi manusia yang sempurna.. No comment deh, sebab ini argumentasi berdasarkan iman

    Sekarang kembali kepada anda, apakah anda percaya? Tuhan tidak pernah memaksa.

    Itu masalahnya, saya belum dan tidak percaya sampai saat ini bahwa Yesus itu Tuhan.. Tolong yakinkan saya dengan argumen yang masuk akal.. jangan hanya menggunakan argumen berdasarkan pernyataan keimanan aja..

    Saya yakin Tuhan tidak pernah memaksa. Bahkan Tuhan menyerahkan kepada kita untuk memilih dengan menggunakan peralatan yang sudah diberikannya, yaitu akal, perasaan, pancaindera, emosi dan tubuh fisik kita..

    Pada dasarnya, menurut saya, kita ini sedang mengikuti seleksi yang diadakan Tuhan yakni dalam bentuk kehidupan kita di dunia sehingga akhirnya Tuhan bisa memilih mana yang menurutNya manusia2 yang sesuai dengan kriteria Dia.

    (Seandainya Ia adalah Tuhan yang memaksa, maka Ia akan memusnahkan saja seluruh manusia dan membuat manusia baru).

    Gak usah diandaikan kalau Tuhan itu “Memaksa” segala dong.. Lagi pula membuat manusia baru akan percuma saja, kalau manusia masih disuruh mengendalikan diri sendiri yaitu mengendalikan emosi dan nafsu.. Pasti tetep aja banyak yang fail..
    Kalau mau manusia itu sempurna, bikin aja manusia yang gak punya nafsu & emosi. Bikin otaknya seperti otak komputer, yang tinggal nurut aja, pasti semua manusia akan oke punya..

    Tuhan Yesus memberkati.

    GBU.. Salam damai..

  7. 7
    garfield Says:

    Menarik juga…jawaban-jawaban anda…tapi kita seperti sedang menyusuri dua rel yang pararel, yang tidak akan pernah mencapai titik temu.

    Iya.. bahkan walau relnya sama mungkin arah kita berlawanan 180 derajat.. apa boleh buat, kita cuma manusia yang berbeda dalam menyimpulkan.. berbeda dalam memilih..
    Coba kalau Tuhan bikin kita jadi seperti robot aja.. pasti kita semua seragam.. menyembah Tuhan yang sama, siapapun Dia.. dan gak ada yang berbuat kejahatan.. dunia damai..

    Karena, manusia mengakui Yesus sebagai Tuhan memang semata-mata karena pekerjaan Roh Kudus.

    Ini bukan maksud saya untuk memperpanjang masalah.. tapi terpaksa saya harus berkomen juga.. Susahnya dengan pernyataan tersebut adalah: percaya bahwa Yesus itu Tuhan tergantung pada pekerjaan Roh Kudus.. bukan kepada pemahaman saya sendiri.. padahal supaya Roh Kudus bisa bekerja dalam diri saya maka saya harus percaya dulu Roh Kudus.. Maksudnya: Saya tidak-bisa-percaya karena saya-harus-sudah-percaya..

    Itulah makanya saya simpulkan bahwa pendekatan yang dipakai untuk membuat orang percaya bahwa Yesus itu Tuhan selalu menggunakan pendekatan yang tidak mengandalkan rasio, tapi dengan cara mempengaruhi perasaan sehingga akhirnya rasio tinggal ikut membenarkan saja alias kelihatannya semuanya make sense atau gak ada masalah.

    Baca juga postingan saya yang ini.. dan ini..

    Tidak bisa saya meyakinkan anda dengan akal dan pikiran saya semata. Otak saya – yang tidak seberapa ini – dan juga anda yang manusia biasa tidak bisa dipaksakan untuk memahami rahasia pekerjaan Allah Tuhan Semesta Alam yang Maha Besar.

    Kita sama-sama punya otak manusia dan pasti kita punya keterbatasan. Tapi kitalah yang menentukan batas-batas keterbatasan itu.

    Menurut saya, mencari tahu kriteria yang tepat untuk bisa bilang dan percaya bahwa bayi Yesus itu Tuhan adalah syarat untuk meyakini ketuhanan Yesus. Jika kita tidak memilikinya, konsekuensi logisnya adalah kita tidak bisa percaya bahwa Yesus itu adalah Tuhan. Bukannya, kita bilang bahwa itu “ketidaksanggupan akal kita untuk membuat kriteria Tuhan dan keterbatasan otak kita untuk membuktikan bahwa Yesus itu Tuhan, yang penting saya percaya”.
    Menurut saya, itu sikap menutup diri.

    Tapi eniwei, hidup adalah pilihan.. dan kita saudara sebangsa.. maka kita tidak perlu saling membenci dan bermusuhan atau memaksakan keyakinan kita masing-masing..

    Dan sementara itu, mohon maaf, saya harus terus melanjutkan pencarian Tuhan lagi.. Sampai detik ini saya meyakini dengan otak saya yang terbatas ini bahwa tidak akan ada manusia merangkap menjadi Tuhan, siapapun manusia yang disembah sebagai Tuhan tersebut. Dan tentu saja sebaliknya, tidak ada Tuhan yang merangkap sebagai manusia, siapapun Tuhan itu..

    Intinya adalah, pahamilah iman pengikut Kristus bahwa bahwa kami percaya Yesus adalah Tuhan.

    Saya sudah lama sekali bergelut dengan fikiran dan keimanan pengikut Kristus bahwa Yesus dipercayai sebagai Tuhan.

    Risiko pilihan saya salah biarlah saya yang menanggungnya.

    Risiko pilihan saya pastilah saya juga yang akan menanggungnya. bukan orang lain..

    Milyaran umat kristiani di dunia ini – yang tentunya tidak semuanya bodoh dan asal percaya dengan “pikiran polos” – tahu risiko ini.

    Saya tidak pernah mengkaitkan keimanan dengan bodoh atau pintar, menurut saya yang ada adalah tahu dan belum/tidak tahu serta situasi pribadi dan lingkungan sosial kita yang membedakan keputusan kita dalam memilih.

    Kemudian saya mau klarifikasi sedikit, bahwa pada tingkatan ini dimana kita berdiskusi untuk memastikan apakah bayi Yesus itu adalah Tuhan atau tidak, justru akan lebih positif jika didasarkan pada “pikiran polos”, maksudnya tanpa rasa kebencian dan tanpa membawa membawa argumentasi berdasarkan iman terlebih dulu

    Tambahan satu lagi, saya juga tidak pernah mengkaitkan bahwa jumlah yang banyak itu harus selalu yang paling benar pendapat/keyakinannya.. Banyak contoh dalam kehidupan nyata seperti itu..

    Dalam prinsip disiplin ilmu Kritik Naskah yang dijelaskan oleh Bart D. Ehrman pada bukunya “Misquoting Jesus – Kesalahan Penyalinan Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru” yang diterbitkan oleh Gramedia tahun 2006, ternyata manuskrip dengan jumlah terbanyak dan isinya sama tidak bisa menjadi jaminan kalau ayat-ayat dalam manuskrip tersebut sesuai dengan aslinya..

    Tetapi, kewajiban saya adalah membaca firman Allah, merenungkannya, melaksanakannya dan membaginya kepada sesama.

    Salut… God Bless You!

  8. 8
    garfield Says:

    Saya mau melanjutkan sedikit lagi…

    Agar Roh Kudus bekerja, maka anda harus membuka “pikiran polos” anda

    Waduh, saya sangat menghargai “pikiran polos” seperti pikiran anak kecil yang polos dan selalu bertanya untuk memahami sesuatu.. Jadi kalau menurut Anda, saya harus membuka “pikiran polos” saya, justru menurut saya hal itu malah menutupi “pikiran polos” saya..

    “Pikiran polos” menurut saya adalah justru pikiran yang paling terbuka.. tidak ada lagi yang perlu dibuka.

    dengan cara:
    Pertama, anda harus percaya bahwa Yesus Kristus memang pernah hidup sekitar tahun 34 SM. Bukti-bukti arkeologis dan manuskrip sejarah kuno membuktikan bahwa manusia Yesus bukan sekedar cerita dongeng.

    Sebetulnya saya tidak cocok dengan penggunaan kata-kata “anda harus percaya”.. Kesannya otoriter banget, karena tidak memberikan kesempatan untuk berfikir terlebih dulu. Tapi di kalimat berikutnya, Anda memberikan alasan-alasannya yang bisa saya mengerti, yaitu manuskrip sejarah kuno. Jadi saya bisa percaya bahwa Yesus itu pernah ada..

    Kedua, anda harus percaya bahwa alkitab yang disusun oleh para penulisnya adalah berita kebenaran yang diilhami Roh Kudus dan bukan sekedar karya sastra para nabi. Alkitab adalah Firman Allah yang dapat dibaca dan direnungkan kebenaran logikanya.

    Disini, untuk keduakalinya Anda menggunakan kata-kata “anda harus percaya”.. dan Anda tidak memberikan alasan-alasan yang bisa dianalisa dan difikirkan karena Anda menggunakan kata “adalah”, yaitu: “adalah berita kebenaran” dan “adalah Firman Allah”. Jadi mohon maaf kalau saya tidak bisa mempercayainya.
    Kalau mau, baca deh postingan saya yang terkait dengan alkitab.

    Jika kedua syarat itu terpenuhi, maka ciri2 keIlahian Yesus dapat kita lihat dari :
    1. Kelahirannya ditandai oleh kehadiran Malaikat, dari dara perawan Maria, dinaungi oleh Roh Kudus.
    2. Kelahiran di Bethlehem ditandai dengan munculnya Bintang terang di Timur, yang oleh orang-orang Majus dari Persia yang dipercayai sebagai tanda lahirnya Raja Israel.
    3. Sewaktu dibabtis oleh John the Babptist, langit terbelah dan suara nyaring dari Surga mengakui Dialah Anak Allah, dan Roh Kudus berupa burung merpati melayang-layang di atas kepalaNya.
    3. Mukjizat-mukjizat nyata berupa menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, meredakan angin topan, berjalan di atas air, memberi makan 5,000 orang dengan 2 ikan dan 5 roti, dsb.
    4. Jika Dia, mengajar maka Yesus selalu berkata dengan penuh kuasa dan kemuliaanNya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, bla..bla….”tidak pernah berkata Allah telah berfirman kepadaku…
    5. Dan yang paling membedakan adalah Dia telah mati, masuk ke dalam kerajaan maut, mengalahkannya…Bangkit dari antara orang mati, menampakkan diri untuk membuktikan kebangkitannya, dan terangkat ke sorga, sama seperti janji-Nya bagi orang yang percaya kepada-Nya bahwa tidak akan mati, tetapi bangkit dan memperoleh hidup yang kekal di sorga.
    6. Tidak ada nabi yang dapat meramal kematiannya, mengatakan bahwa dia akan bangkit pada hari yang ketiga, untuk kemudian pergi ke sorga.

    Karena dua syarat diatas tidak bisa saya penuhi semuanya, maka mohon maaf saya tidak akan pernah lihat butir 1 sd 6 tersebut.

    Saya tidak-bisa-percaya karena saya-harus-sudah-percaya, tapi karena saya bisa memahaminya menggunakan akal fikiran sampai batas maksimal keterbatasan otak manusia.

    Selain, itu kenapa Dia harus repot-repot?

    Ini saya kutip jawaban saya di komen Anda sebelumnya:

    Kalau Allah memang Kasih, buat apa juga repot-repot jadi manusia untuk menebus dosa waris yang diderita umat manusia? “Bagi Tuhan Semesta Alam yang penuh kuasa, tidaklah sulit” kan kalau langsung bilang: Hai umat manusia: yang hidup, yang mati dan yang akan lahir; dengan ini saya menyatakan bahwa semua dosa waris kamu semua sudah saya ampuni.. Cukup kan?

    Maksud saya adalah, kalau Tuhan memang mau menyelamatkan umatnya kan tinggal bikin statement aja, selesai.. Tuhan menjadi manusia dan penebusan dosa melalui salib, menurut saya tidak praktis atau repot.. Kesan subjektif saya: terlalu didramatisir..

    Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Dia. Manusia adalah God’s image. Rupa Allah yang sempurna…Dan Allah adalah Roh, dan Roh kekal adanya….Roh juga yang memiliki akal, nafsu, emosi, dsb. Dia menghargai ciptaan-Nya termasuk kelemahan ciptaan itu, dan Dia mencipta dengan sempurna…Rencana-Nya juga sempurna. Maksud saya, kedangkalan pikiran saya tidak dapat memahami kesempurnaan rencana-Nya karena banyak keterbatasan pikiran dan rasio saya. Dia adalah Alfa dan Omega, tidak dibatasi waktu, rasio, wujud, ruang dsb.

    Saya no comment deh.. ini bahasa & argumentasi iman.. saya pakai bahasa & argumentasi “pikiran polos”.. jadi rel sejajar dan berlawanan arah..

  9. 9
    anything Says:

    kembali ke IMAN…data dan bukti banyak….tp buat apa?

    data dan bukti banyak buat apa? buat landasan iman…

    kembali kapada iman anda…

    sudah pasti kembali kepada apa yang kita yakini masing-masing.. tapi kan, minimal menurut saya, tidak apa-apa kalau saya menyatakan pendapat saya. yach minimal di blog yang saya buat di wordpress ini..

    Dengan berbeda pendapat, kan akhirnya masing-masing menjadi semakin yakin dengan keyakinannya itu..

    sudah tidak aneh…yang selalu ribut adalah mereka yang ga tau…tp sok tau…dan ga ngerti soal imannya sendiri

    Belum tentu “yang selalu ribut adalah mereka yang gak tau.. tp sok tau…”, soalnya batasan ‘tau’ dan ‘ga tau’ itu apa? bisa aja ada yang ‘setengah tau’.. darimana kita tahu dengan lengkap bahwa orang lain itu ‘tau’ atau ‘gak tau’? lalu batasan ‘sok tau’ dengan yang ‘gak sok tau’ apa? Gimana ngukurnya supaya kita bisa bilang orang tersebut sok tau atau tidak?

    Blog ini tempat berbeda pendapat dengan topik spesifik.. Dari pada kita menyimpulkan orang itu gak tau atau sok tau, lebih baik disanggah saja pendapat orang yang tidak disetujui itu. Tolong biarkan saja proses belajar berbeda pendapat ini berjalan dengan baik..

    GBU.. Peace..

  10. 10
    garfield Says:

    Komentar anda :

    Gimana caranya kita ngebuktiin dia itu Tuhan atau manusia biasa? Bayi itu pasti manusia karena yah sederhana aja, lahir dari seorang ibu manusia dan bayi itu juga berbentuk manusia. Lalu atas dasar apa, kita bisa bilang kalau bayi itu adalah Tuhan? apakah hanya karena dia memang ngomong begitu, dia ngaku Tuhan, lalu kita langsung percaya? apakah karena dia gak punya Ayah? apakah karena dia udah bisa ngomong walau masih bayi? atau karena apa?

    Yang perlu kita tentuin adalah: kriteria apa yang harus terpenuhi sehingga kita bisa bilang kalau dia itu memang Tuhan. Bukan tiba-tiba kita langsung percaya pada kitab suci.

    Komentar saya:

    Saya bisa memaklumi pola pikir anda.

    Terimakasih karena bisa memaklumi pola pikir saya.. Ini bisa menjadi dasar yang jelas bagi kita untuk sepakat bahwa kita tidak sepakat

    Seandainya kita memakai akal kita, maka tidak masuk akal bahwa Tuhan itu menjadi zat yang terbatas dan menjadi manusia biasa. Gak logis (seolah-olah).

    Kalau saya, tidak pake seolah-olah.. Memang gak logis… 😀

    Dan, semua orang yang beriman kepada kristus tidak membantah bahwa Yesus memang 100 persen manusia biasa dalam kemanusiaannya. Dia juga bisa lapar, haus, sedih, bahkan marah.

    Saya juga begitu.. Cuma, balik lagi ke pokok persoalan: Apa yang membuat kita bisa bilang bahwa dia itu Tuhan?

    Tapi yang membedakannya dengan manusia lainnya, Dia tidak pernah melakukan dosa.

    Pengertian dosa disini apa ya? bukan dosa waris kan? karena kalau dosa waris, maka Yesus yang terlahir sebagai manusia otomatis juga sudah berdosa..
    Kalau pengertian dosa disini adalah dosa dalam pengertian berbuat kesalahan sepanjang hidupnya, setahu saya ada juga tuh.. misal waktu dia “ngambek” sama orangtuanya.. (Untuk hal ini saya akan jadikan postingan sendiri)..

    baidewei, Injil cuma ceritain Yesus dari lahir sampai dengan usia sekitar 12 tahun.. lalu pada usia 30 tahun sampai dengan wafat disalib.. Jadi kita gak pernah tahu kehidupan Yesus pada usia antara 12 sampai dengan 30 tahun itu.. Artinya kita tidak pernah bisa memastikan bahwa Yesus tidak pernah berbuat salah walaupun itu kesalahan yang minor sekalipun

    Tetapi, logiskah bagi anda jika Allah menampakkan dirinya kepada Nabi Musa dalam wujud api yang menyala-nyala di semak belukar?

    menurut saya “menampakkan diri” itu berbeda dengan Yesus yang mengalami proses dari mulai janin sampai dengan bayi.. sampai dengan dewasa.. yang berarti Tuhan “berubah menjadi” manusia..

    Misalkan Tuhan “menampakkan diri” sebagai manusia, itu jauh lebih bisa diterima akal (walaupun masih bisa kita perdebatkan) dari pada Tuhan berubah menjadi janin.. tumbuh menjadi bayi.. tumbuh besar menjadi manusia.. dan akhirnya wafat..

    Lagi pula, dalam konteks cerita Musa itu, kita kan tidak menyembah api sebagai wujud penampakkan Tuhan

    atau berupa kilatan angin yang berjalan di atas rumah orang-orang Mesir pada saat malam paskah di mana seluruh anak sulung bangsa Mesir dicabut nyawanya oleh Tuhan Allah karena kedegilan hati Firaun? Masuk akal tidak?

    menurut saya “menampakkan diri” itu berbeda dengan Yesus yang mengalami proses dari mulai janin sampai dengan bayi.. sampai dengan dewasa..

    Misalkan Tuhan “menampakkan diri” sebagai manusia, itu jauh lebih bisa diterima akal (walaupun masih bisa kita perdebatkan) dari pada Tuhan berubah menjadi janin.. tumbuh menjadi bayi.. tumbuh besar menjadi manusia.. dan akhirnya wafat..

    Lagi pula, dalam konteks cerita Musa itu, kita kan tidak menyembah “KILATAN ANGIN” sebagai wujud penampakkan Tuhan

    Atau beda statusnya jika Dia berubah wujud menjadi api dengan jika Dia berubah wujud menjadi manusia biasa?

    Menurut saya, dalam kasus cerita Musa, Tuhan tidak berubah wujud menjadi API tapi “menampakkan diri” sebagai api.. Jadi Tuhan bukan API itu sendiri..

    Kalau Tuhan menampakkan diri menjadi Api atau Manusia atau Apapun.. Itu berarti “Tuhan aslinya” tidak berubah.. Tapi kalau Tuhan menjadi janin, bayi, manusia dan akhirnya wafat.. itu artinya “Tuhan aslinya” sudah berubah.. dan itu sangat tidak masuk akal..

    Soal anda tidak akan percaya begitu saja, karena anda punya akal dan pikiran yang logis, saya menghormatinya.

    Terimakasih banyak.. saya juga menghargai logika iman Anda.. Saya sudah lama mengenal dan memahami logika iman Anda kok

    Tetapi begini, jika kita merunut-runut semua hal dan kejadian di alam semesta ini, maka kita akan sampai kepada batas kemampuan kita dan mengakui ada satu titik di mana kita hanya akan berkata ooh itulah kekuasaan Tuhan, bahwa Tuhan pasti ada, dan itulah namanya iman.

    Saya setuju kalau kita punya “batas kemampuan” dan berkata “ooh itulah kekuasaan Tuhan” serta percaya “bahwa Tuhan pasti ada” dan sepakat kalau hal itu “namanya iman.”

    Yang kita berbeda adalah batas dimana kita sudah tidak mampu meneruskan pencarian dengan akal kita..

    Kalau “batas kemampuan” pikiran anda berhenti pada titik dimana Anda sudah tidak mampu menggunakan rasio untuk memahami kenapa manusia bercampur menjadi satu dengan Tuhan (alias Tuhan 100% dan manusia 100%) dan menganggapnya sebagai keajaiban Tuhan.

    Kalau “batas kemampuan” pikiran saya, yach mudah saja.. karena secara rasio tidak bisa dijelaskan percampuran antara 100% Tuhan dengan 100% manusia maka saya harus memilih salah satu yaitu Yesus itu adalah 100% manusia karena dia mengalami proses didalam kandungan, lahir, disunat, tumbuh dewasa dan akhirnya wafat.. Geto..

    Karena, walaupun kita tidak melihat Tuhan tapi kita percaya Dia ada.

    Saya setuju sekali..

    Dan, hebatnya lagi Dia mau kita (manusia) mengenalnya dengan utuh dan pemahaman yang benar, dan disampaikan dengan bahasa manusia. Dia kita kenal melalui anakNya, yaitu Yesus. (Bahasa iman lagi, he..he..yah namanya juga saya orang beriman).

    Iya.. argumentasi yang pake bahasa iman lagi nih… 😀

    Karena bakalan susah diskusinya.. Nanti bisa seperti orang buta warna yang punya keyakinan kalau warna bendera kita adalah biru putih walaupun orang lain bilang merah putih… 😀 Makanya saya gak mau dan menghindari berdebat pakai argumentasi “keyakinan” atau bahasa iman..

    baidewei, saya juga orang beriman kok.. beriman kalau Tuhan itu bukan manusia (Yesus) atau sebaliknya.. Cuma bedanya: saya punya landasan logika yang kuat untuk itu..

    Bingung ya? jangan.

    Gak bingung kok… 😀

    Yang penting jangan keraskan hati anda, dengan sibuk memberikan argumentasi bahwa alkitab itu sudah tidak murni lagi dan pasti tidak sesuai dengan aslinya.

    Kalau hati saya seeh lembut sekalleeee.. 😀 Cuma saya tidak bisa mengabaikan logika saya..

    Bagi, umatnya yang beriman hal itu sudah selesai.

    Setuju.. kalau gak mau pake landasan logika.. memang hal itu sudah selesai.. . 😀

    Tidak ada gunanya memberitakan bahwa alkitab sudah diubah-ubah atau dipalsukan.

    Tentu saja ada gunanya bagi orang yang selalu gelisah untuk mencari kebenaran seperti saya.. Kalau buat status-quo sih gak bakalan pengaruh. 😀

    Langit dan Bumi akan musnah-percayalah- tapi alkitab sebagai Firman Allah akan abadi dan kekal selamanya.

    no comment deh.. ini argumentasi iman lagi..

    Haleluya, terpujilah nama-Nya.

    Haleluya, terpujilah nama-Nya
    Jangan masukkin hati ya.. masukkin otak aja… 😀

  11. 11
    henryeka Says:

    ehm.. blog yang membahas tentang agama memang laris ya.

    ehm.. saya gak dapet keuntungan apa-apa kok..

    Jika anda meminta bukti berarti anda harus kembali pada sejarah. Saya tidak begitu banyak tahu tentang sejarah Tuhan Yesus. Saya pernah sedikit “ngintip” ke bukunya “Dead Sea Scrool”. Buku ini juga sama mempertanyakan tentang ketuhanan Yesus sendiri. Namun buku ini juga tidak memiliki fakta yang kuat. Misalnya saja bahwa jika Yesus seorang nabi yang penuh mujizat, meka tidak ada satupun catatan sejarah orang Yahudi mengenai Dia? lah aku berpikir, waktu itu kan orang Yahudi musuhnya Tuhan Yesus. Ya ngapain nyatet kehebatan musuhnya. pertanyaan mengenai ketuhanan seorang nabi memang selalu dipertanyakan? ehm bagaimana klo pertanyaanya dibalik.

    Seinget saya ada kok catetan sejarahnya.. walau tidak banyak

    Adakah bukti yang menunjukan Yesus bukan Tuhan?

    Yesus itu yang sudah pasti memang manusia kan?.. dari mulai jadi janin, lahir jadi bayi, disunat sampai tumbuh dewasa dan akhirnya wafat.. Itu kan ciri-ciri manusia semuanya.. Maka saya, dengan sangat yakin, bilang kalau Yesus itu manusia.. Itu semua bukti bahwa Yesus itu bukan Tuhan..

    kalau aku sich percaya Dia Tuhan dengan melihat temen-temenku dan hidupku sendiri berubah menjadi lebih baik..

    Banyak kok orang yang hidupnya menjadi lebih baik walaupun tuhannya bukan Yesus, bahkan walaupun tidak percaya adanya Tuhan..
    Jadi gak bisa dijadikan ukuran.. BenarBenarTidakBerhubungan

  12. 12
    Dalijo Says:

    Maaf, pembahasan ini tidaklah mungkin dipaksakan, hanya terbatas pada pembahasan yang ‘polos’ tanpa dibarengi dengan bahasa iman. Rasanya tidak adil.

    pambahasan tanpa argumentasi iman bisa disebut adil atau tidak adil, relatif, tergantung siapa yang bicara..

    Saya kasih contoh sederhana deh kenapa saya menghindari berargumen dengan menggunakan keyakinan atau iman.

    Misal kita berargumen dengan orang yang buta warna. Kita bilang bendera kita merah putih, tapi dia bilang biru putih karena memang itulah yang kelihatan di matanya.. Ya sudah, kan tidak bisa dilanjutkan..
    Atau, kalau saya bilang bahwa saya percaya kalau George Bush itu adalah orang kristen yang saleh tapi Anda percaya bahwa George Bush bukan orang kristen yang baik.. maka diskusi dihentikan saja..

    Kalau dalam kontek diskusi dalam blog ini.. Anda sudah percaya bahwa Yesus itu Tuhan dan menggunakan argumentasi iman.. yach sebaiknya kita tidak usah berargumen lagi.. geto.. percuma..

    Lebih baik Anda tidak usah membaca blog ini deh.. karena berdebat dalam blog ini memang tidak menggunakan argumen berdasarkan karena sudah percaya..

    Kenapa?

    Kita lihat dulu hakekat manusia. Mengapa Tuhan menciptakan manusia tidak hanya raga (fisik / body) dan rasa (akal/jiwa/soul) saja, melainkan juga dilengkapi dengan roh (nyawa/spirit)?
    Seperti kita tahu, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena memiliki 3 unsur tadi (raga+jiwa+roh).
    – Makhluk Ciptaan Tuhan yang mempunyai raga dan nyawa, tetapi tanpa akal/jiwa disebut binatang (dan tumbuhan)
    – Makhluk Ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan nyawa, tetapi tanpa raga, kita kenal malaikat, lelembut, syeitan dan sebangsanya.
    – Makhluk Ciptaan Tuhan, yang tidak lagi memiliki roh (nyawa) adalah mati.
    – Makhluk Ciptaan Tuhan, yang hidup secara selengkap-lengkapnya itulah manusia. (Alien termasuk gak ya???)

    Oke gak masalah..

    Dari sekelumit paparan tadi, ketika kita membahas hakekat manusia dan Tuhan, tidaklah mungkin kita hanya berputar atau terbatas hanya pada akal /logika otak saja. Kita masih memiliki roh yang juga punya bahasa. Jika kita hanya mendasarkan pada logika otak saja tanpa melibatkan roh bicara, berarti sama saja kita menganggap bahwa kita tidak memiliki roh. Sama saja kita sudah mati.

    Saya tidak pernah tahu kalau roh dalam diri saya itu berbicara.. mengerikan sekaleee… 😀
    Gimana caranya melibatkan roh kita berbicara ya? nanti jadi urusan mistik & klenik nih.. Kayaknya urusannya paranormal deh 😀

    Ok, kembali ke topik.

    Oke bro..

    Jika teman2 non Kristiani mempertanyakan, siapa sih Yesus itu. Dia adalah sebenar-benarnya manusia. Tetapi manusia dengan sifat-sifat illahi, sehingga tidaklah berlebihan jika kita (kami) menyebutnya Tuhan.

    Bro, dari kalimat “manusia dengan sifat-sifat illahi”, saya menyimpulkan kalau dia itu adalah manusia. Gak masuk akal kalau disebut Tuhan.. Berlebihan banget deh..

    Lagi pula perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan “sifat-sifat illahi”.. Bisa jelaskan Bro?

    Siapakah diantara nabi-nabi utusan Allah yang berani mengatakan ‘Akulah jalan kebenaran dan hidup. Barangsiapa datang kepadaku, ia tidak akan mati’ (bahsa kitab injil). Yesus diyakini (diimani) oleh umat kristiani sebagai manusia, guru, nabi, imam dan Tuhan itu sendiri.

    gak relevan ngomongin pakai kata “berani”.. Dan soal Yesus berani bilang seperti itu, gak bisa dijadikan dasar untuk menganggap Yesus itu Tuhan.. BenarBenarTidakBerhubungan

    Pokok masalahnya sederhana aja.. Yesus terlahir dari janin, jadi bayi, disunat dan wafat.. Itu semua ciri-ciri manusia Bro.. Mana ciri-ciri Tuhannya? Jangan pakai argumentasi iman ya jawabnya..

    Hanya Yesus Kristuslah yang berani menjamin memberi keselamatan kepada umat manusia. (tidak hanya israel dan umat kristen).

    Ini juga gak relevan kalau dijadikan dasar untuk menganggap Yesus itu Tuhan.. Siapa saja yang mau ngaku jadi nabi apalagi Tuhan, bisa aja ngasih jaminan seperti itu.. Toh pembuktiannya nanti kalau semua kehidupan dunia ini sudah berakhir..

    Dalam islam dikenal istilah membawa syafaat. Hanya nabi Isa-lah yang menjamin bisa membawa syafaat (keselamatan). (Dalam AlQuran ada ayat ini, saya lupa).

    OOT: Nabi Muhammad, masih meminta keselamatan (mengajarkan shollawat). Karena dia memang manusia murni yang tidak bisa menjamin keselamatan, hanya bisa meminta petunjuk jalan yang lurus. Dalam AlFatihah disebut begitu (QS 1:6). Nabi-nabi yang lainpun, hanya bisa meminta keselamatan. Tidak ada yang berani memberi jaminan keselamatan.

    Az-Zhukruf:61 “Sesungguhnya Isa itu benar-benar tahu tentang kiamat. Karena itu ikutilah sebab inilah jalan yang lurus”.
    Adakah manusia mengetahui tentang datangnya kiamat. Saya rasa hanya TUHAN yang mengetahui kapan datangnya kiamat. Bukankah kita semua yakin, Lahir, jodoh, mati, kiamat hanya Tuhan yang tahu. Adakah nabi lain yang disebut Isa (satu-satunya/at-tauhid) AlMasih (yang terurapi)?

    Waduh.. diskusi aja sama orang yang ngerti soal agama Islam dan di blog yang tepat..
    Saya tidak terlalu paham soal itu.. Lagi pula blog ini tidak dibuat untuk perdebatanseperti itu

    Jadi, pertanyaan “Adakah bukti yang menunjukkan Yesus itu Tuhan?”
    Al Quran sendiri sudah menjawabnya.

    Saya gak tau banyak soal Al Quran.. beneran.. Lagi pula gak relevan dengan blog ini..

    Sekali lagi maaf, karena saya masih seorang manusia, maka ketika saya tidak bisa menjelaskan secara logika-otak manusia, maka saya hanya bisa menjelaskan secara bahasa roh. iman itu sendiri. maaf…saya terbatas..

    Iya saya mohon maaf juga.. Pikiran saya juga terbatas..
    Kita cuma berbeda dalam menganggap keterbatasan logika kita ketika dihadapkan pada persoalan bahwa Yesus itu 100% manusia dan sekaligus 100% Tuhan.. Kalau Anda menganggap itu bisa diterima karena keajaiban Tuhan itu sendiri, sedang saya, simpel aja, saya menganggapnya sebagai 100% manusia.. tidak lebih..

    (saya percaya bahwa Tuhan memberikan jiwa dan raga untuk berhubungan dengan dunia ini, dan nyawa/roh untuk berhubungan dengan Tuhan. Jadi tidak akan mungkin membahas ke-Tuhan-an tanpa melibatkan bahasa roh)

    Ini argumentasi pake iman lagi.. tapi eniwey, gak ada yang tahu deh bahasa roh itu seperti apa.. vocab & sintax nya gimana.. saya yakin yang sebetulnya ada cuma keyakinan Anda saja..

    Apa iya, ada orang yang rohnya bisa berhubungan dengan Tuhan? pengen tahu juga tuh.. Kalau roh saya bisa berhubungan dengan Tuhan.. keren banget tuh..

    permisi.

    Silahkan.. GBU..

  13. 13
    Dalijo Says:

    Salam,

    Saya tidak pernah tahu kalau roh dalam diri saya itu berbicara.. mengerikan sekaleee… 😀
    Gimana caranya melibatkan roh kita berbicara ya? nanti jadi urusan mistik & klenik nih.. Kayaknya urusannya paranormal deh

    AH… rupanya masih ada rekan yang belum menyadari, jika ruh/nyawa itulah yang bekerja memberi hidup pada kita.
    Ketika kita berdoa/sembahyang, dengan diam saja dan dalam bathin kita berbicara kepada Yang Maha Kuasa, yang berbicara itulah ruh kita.


    Kutipan jawaban-saya-atas-komentar-kamu diatas muncul karena kamu menulis “Kita masih memiliki roh yang juga punya bahasa” dan “Jika kita hanya mendasarkan pada logika otak saja tanpa melibatkan roh bicara,…” Coba lihat lagi deh komentar kamu sebelumnya.. gitu gak sih?

    Jadi komentar saya itu terutama ditujukan pada “roh bicara” dan “bahasa roh”.. dan komentar saya itu menafsirkan “roh bicara” dan “bahasa roh” secara realitas kongkrit..

    Kalau berbicara melalui mulut dan melalui batin tentu saja saya faham dan biasa melakukannya..

    Artinya, gak pernah ada kan roh yang berbicara sendiri ? Makanya saya bilang ngeri sekali.. bayangin kalau tiba-tiba dari tubuh saya (roh), entah disebelah mana, ada yang berbicara sendiri.. dan itu bukan saya..

    Jadi permasalahannya, saya sadar kalau saya sedang berdoa kepada Tuhan dengan cara diam dan bicara melalui batin itu adalah saya sendiri.. bahwa saya terdiri dari kesatuan unsur fisik (tubuh, otak, dll) dan unsur non fisik (roh, akal pikiran, rasa) itu soal lain..

    Sedangkan kamu menganggap yang berbicara melalui bathin itu adalah roh.. dan itu pemahaman keimanan.. Sulit diterima oleh orang yang menggunakan logika polos..

    Karena itu, sekali lagi itu saya terpaksa bilang kenapa blog ini menghindari berargumentasi pakai bahasa iman.. Kenapa? Iman tidak bisa diargumentasikan..

    Dan kamu tidak bisa menggunakan argumen iman untuk membuat orang (berlogika polos) setuju akan pendapat kamu..

    Roh kita sedang berhubungan dengan Tuhan, dan Tuhan sedang mendengarkan kita.

    kalau “Tuhan sedang mendengarkan kita.” saya bisa ikut meyakininya.. tapi kalau “Roh kita sedang berhubungan dengan Tuhan,” saya tidak setuju tuh.. Yang berhubungan dengan Tuhan itu ya diri kita sendiri yang merupakan satukesatuan unsur fisik dan non fisik (termasuk roh)

    Dalam wujud manusia kita, saya rasa kita tidak bisa bersentuhan / berjabat tangan / atau tersenyum kepada Tuhan, karena Tuhan memang tidak terlihat secara lahiriah.

    Kalau kamu percaya Yesus itu Tuhan DAN hidup pada zaman Yesus hidup DAN sempat berkenalan dengan Yesus, pasti kamu bisa “bersentuhan / berjabat tangan / atau tersenyum kepada Tuhan” bahkan kamu bisa mencubit Tuhan..

    Tapi tidak usah sedih, karena Rasul Paulus yang sempat hidup sezaman dengan Yesus aja gak pernah bertemu langsung pis2pis dengan Yesus..

    Tetapi Ruh/nyawa kita merasakan kehadiran Tuhan.

    bahasa iman lagi nih.. kalau bahasa logika saya: yang merasakan kehadiran Tuhan ya diri kita sendiri yang merupakan satukesatuan unsur fisik dan non fisik (termasuk roh)

    Makanya kita diciptakan dengan wujud raga manusia yang dilengkapi dengan roh.

    Karena kata “Makanya” mengacu pada “Tetapi Ruh/nyawa kita merasakan kehadiran Tuhan.” yang merupakan keyakinan, maka saya tidak bisa berkomentar kenapa “kita diciptakan dengan wujud raga manusia yang dilengkapi dengan roh”

    Kepastiannya mesti tanya Tuhan langsung barangkali.. sayangnya Tuhan sudah wafat..

    Wadag manusiawi untuk berhubungan secara manusiawi manusia dengan manusia (logik). Bentuh rohani untuk berhubungan secara rohani manusia dengan Tuhan penciptanya (imani).

    Selama seorang manusia masih hidup maka manusia itu berhubungan dengan apa saja, dengan siapa saja dan bahkan dengan Tuhan sekalipun dengan melalui dirinya sendiri yang merupakan satukesatuan unsur fisik dan non fisik (termasuk roh)

    Mungkin, yang lebih logis adalah bahwa kalau sudah mati (tidak ada unsur fisik) maka kita tinggal roh saja.. dan pada saat itu roh lah yang berkomunikasi.. gitu gak sih..

    Saya hanya ingin menegaskan, bahwa memahami konsep ini, tidaklah mungkin hanya dengan bahasan logik.

    Ini argumentasi pake iman lagi.. tapi eniwey, gak ada yang tahu deh bahasa roh itu seperti apa.. vocab & sintax nya gimana.. saya yakin yang sebetulnya ada cuma keyakinan Anda saja..

    keyakinan = iman

    Apa sih maksudnya “tidaklah mungkin hanya dengan bahasan logik” ? Apakah saya baru bisa setuju kalau saya harus sudah setuju dengan logika iman kamu? apakah tanpa argumentasi iman maka gak akan ada orang yang bisa setuju?

    Kalau boleh tahu, “bahasan logik” apa yang menurut kamu ada dan tersedia? tolong di share disini deh..

    Apa iya, ada orang yang rohnya bisa berhubungan dengan Tuhan? pengen tahu juga tuh.. Kalau roh saya bisa berhubungan dengan Tuhan.. keren banget tuh..

    Hmmm.. selama ini anda berbicara/berdoa dengan Tuhan, apakah bertatap muka secara manusiawi?? Ketika anda memohon ampunan, memohon keselamatan, apakah anda cukup mengirim email atau sms kepada Tuhan? Jika anda bisa berhubungan dengan Tuhan, atau mendengarkan Tuhan bicara secara verbal-visual, saya justru pengen belajar. asyik itu.


    Saya udah jelasin diatas.. :
    saya sadar kalau saya sedang berdoa kepada Tuhan dengan cara diam dan bicara melalui batin itu adalah saya sendiri.. bahwa saya terdiri dari satukesatuan unsur fisik (tubuh, otak, dll) dan unsur non fisik (roh, akal pikiran, rasa) itu soal lain..

    Sedangkan kamu menganggap yang berbicara melalui bathin itu adalah roh.. dan itu pemahaman keimanan.. Sulit diterima oleh orang yang menggunakan logika polos..

    Saya juga udah jelasin diatas:
    “Kalau kamu percaya Yesus itu Tuhan DAN hidup pada zaman Yesus hidup DAN sempat berkenalan dengan Yesus, pasti kamu bisa “bersentuhan / berjabat tangan / atau tersenyum kepada Tuhan” bahkan kamu bisa mencubit Tuhan..

    Tapi tidak usah sedih, karena Rasul Paulus yang sempat hidup sezaman dengan Yesus aja gak pernah bertemu langsung pis2pis dengan Yesus..”

    Jadi kamu bisa kok bicara verbal-visual dengan Tuhan asal kamu hidup sebelum Tuhan wafat tahun 30an Masehi.. dan tentu saja kamu harus bisa kenalan dengan Tuhan.. kalo gak, nanti seperti Rasul Paulus deh..

    —– dibawah ini hanya analogi saja, lahiriah-harfiah —

    Ada seorang pria yang tidak percaya Tuhan, bahkan ia ragu mengenai keberadaan Tuhan. Ia dan keluarganya tinggal di suatu daerah pertanian. Istrinya adalah orang yang percaya kepada Tuhan dan mendidik anak-anaknya dengan ajaran agama.

    Kadang-kadang pria itu mengejek keyakinan istrinya dan terus-menerus meyakinkan istrinya bahwa Tuhan itu tidak ada.
    “Itu omong kosong! Kenapa Tuhan merendahkan diri-Nya sendiri dan menjadi manusia seperti kita? Itu adalah cerita yang paling menggelikan..” kata pria itu.

    Pada suatu hari di musim salju, istri dan anak-anaknya pergi ke gereja dan meninggalkan pria itu di rumah sendirian.

    Setelah mereka pergi, tiba-tiba angin bertambah kencang dan salju mulai turun di tengah-tengah badai. Pria itu duduk untuk bersantai di depan api unggun.

    Kemudian, ia mendengar suatu bunyi yang sangat keras. Sesuatu telah menghantam jendela rumahnya. Dan, muncul lagi bunyi hantaman tersebut.

    Ia melihat dari jendela untuk mengetahui apa yang terjadi, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Lalu ia nekad keluar untuk melihat lebih jelas. Di lahan dekat rumahnya, ia melihat suatu kejanggalan, yaitu sekawanan angsa.

    Angsa-angsa tersebut tampaknya hendak terbang untuk mencari daerah yang lebih hangat di selatan, tetapi mereka terjebak di badai salju ini. Badai salju tersebut telah menutupi penglihatan mereka untuk terbang ke selatan.

    Mereka terjebak di tanah pertanian pria itu, tanpa makanan dan tempat bernaung, tidak bisa melakukan apa-apa, hanya menggeleparkan sayap mereka dan terbang pendek tanpa arah. Pria itu merasa kasihan melihat sekawanan angsa tersebut dan ingin membantu mereka. Ia berpikir, gudang di tanah pertaniannya mungkin bisa menjadi tempat yang baik bagi sekawanan angsa itu untuk tinggal. Tempat itu hangat dan aman, tentunya mereka dapat tinggal di situ semalam sambil menunggu badai salju berhenti.

    Maka, ia membuka pintu gudang tersebut bagi sekawanan angsa tersebut.

    Ia menunggu, mengamati mereka, berharap mereka memperhatikan pintu gudang yang terbuka itu dan masuk ke dalam. Akan tetapi, sekawanan angsa tersebut tidak menyadarinya. Kemudian, ia berjalan menuju mereka untuk mendapatkan perhatian mereka, tetapi mereka malah menghindar darinya, lari karena ketakutan.

    Ia masuk ke rumah dan keluar dengan membawa beberapa potong roti, memecahkan roti itu, dan menjatuhkan roti itu untuk membuat jejak ke gudang bagi sekawanan angsa tersebut. Tetapi angsa-angsa tersebut tidak mengerti apa yang dilakukannya.

    Pria itu mulai frustasi, maka ia mulai mencoba mengusir dan menggiring sekawanan angsa itu ke arah gudang. Angsa-angsa tersebut panik dan berkeliaran ke segala arah selain ke arah gudang itu. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk menunjukkan angsa-angsa tersebut ke arah yang benar di mana mereka bisa tinggal dengan aman, hangat dan terlindungi.

    Akhirnya, pria itu benar-benar frustasi, ia berseru, “Kenapa mereka tidak mengikutiku ? Apakah mereka tahu, bahwa gudang itu adalah satu-satunya tempat di mana mereka bisa selamat dari badai salju ? Bagaimana bisa aku mengajak mereka ke suatu tempat untuk menyelamatkan mereka ?”

    mungkin pria itu gak tahu kalau dideket situ ada gudang tetangga yang jauh lebih disukai sekawanan angsa itu.. atau memang sekawan angsa itu tidak merasa cocok dengan gudang pria itu, jadi mereka memilih lebih baik mati daripada ke gudang itu 🙂 🙂 🙂 peace ah..

    Ia berpikir sejenak dan menyadari bahwa angsa-angsa tersebut tidak ingin mengikuti manusia. Ia berkata kepada dirinya sendiri, “Bagaimana aku bisa menyelamatkan mereka ? Satu-satunya cara yang mungkin adalah menjadi salah satu dari mereka. Jika aku bisa menjadi salah satu dari mereka, maka aku pasti bisa menyelamatkan mereka. Mereka akan mengikutiku dan aku akan mengajak mereka ke arah keselamatan.”

    Kenapa pria itu gak mikir kalau-kalau gudang yang dia punya itu SEBENARNYA memang tidak sesuai dengan keinginan (perumpamaannya Logika) sekawanan angsa tersebut? Kenapa pria itu gak cari-cari di tetangga2nya barangkali ada gudang yang disukai dan bisa diterima oleh sekawanan angsa itu? 🙂 🙂 🙂 peace lagiah..

    Saat itu, ia diam dan memikirkan apa yang telah dikatakannya.
    Kata-kata yang diucapkannya itu mengiang di pikirannya : “Jika aku bisa menjadi salah satu dari mereka, maka aku pasti bisa menyelamatkan mereka”.

    Akhirnya, ia mengerti apa kasih Tuhan terhadap manusia dengan menjadi salah satu dari manusia untuk menyelamatkan manusia dan ia berlutut di atas salju untuk dan menyesali perbuatannya.

    Wah pria itu kurang dalam analisanya nih.. belum memanfaatkan kemampuan otaknya untuk menggunakan semua probabilita yang mungkin ada.. saya ikut berduka cita neeh

    —– (just analogi) —-

    yang saya tebalkan adalah segala usaha Tuhan untuk menarik kembali manusia menuju sorga. Mulai dari membuka pintu ampunan, mengirimkan nabi-nabi, memberi tanda-tanda dan mukjizat. tetapi manusia belum mengerti juga, karena mereka tidak mau menggunakan bahasa roh, mereka cukup berbangga dan jumawa dengan kemampuan berlogika.

    Maaf, di contoh cerita Anda diatas, tidak ada tuh yang namanya “berbangga dan jumawa dengan kemampuan berlogika”. Ini kesimpulan dari luar cerita..

    Yang ada adalah: “pria itu belum memanfaatkan kemampuan otaknya untuk menggunakan semua probabilita yang mungkin ada.. “

    Satu-satunya jalan, Tuhan sendiri harus menjelma menjadi manusia.

    Wong manusia itu ciptaan Tuhan kok.. Tuhan kan tinggal bilang: hai kamu semua umat manusia: yang hidup, yang sudah mati, dan yang akan hidup, dengan ini Saya nyatakan bahwa semua dosa kamu sudah saya ampuni.. Gitu aja kok repot..

    Apabila tiba-tiba ‘jleg!’ muncul Tuhan sebagai manusia di depan kita, orang justru akan lari ketakutan. Maka perlu berproses dari jaini, lahir kecil tumbuh… pada akhirnya bisa memberi teladan.

    Kalau Tuhan mau menyelamatkan manusia, gak perlu datang ke bumi deh.. kalau Dia mau, mendingan dia bikin manusia seperti komputer aja.. jadi gak bakalan berdosa.. gak ada tuh metik buah terlarang dan sebagainya.. Dan sekalian aja gak usah dibuat yang namanya Satan.. ya gak? lebih praktis kan?

    Kita harus bedakan Tuhan menjadi manusia dan Tuhan menampakkan dirinya seolah-olah seperti manusia.. Kalau MENJADI manusia, itu artinya DULUNYA dia memang Tuhan tapi sekarang dia SUDAH jadi manusia..
    Kalau menampakkan dirinya seolah-olah seperti manusia, itu artinya dia tetaplah Tuhan cuma kelihatannya seperti seorang manusia..

    Nah karena itu menurut saya Yesus itu bukan Tuhan, sekalipun misalnya ada yang bilang dia itu dulunya Tuhan..

  14. 14
    garfield Says:

    Sedikit OOT :
    Masalah iman dan keyakinan memang sangat pribadi sekali. Dua anak yang dibesarkan oleh keluarga yang sama, lingkungan yang sama bisa berbeda keyakinan. Tergantung pemahaman dia pribadi tentang Sang Pencipta yang memelihara dia.Itulah sebabnya saya tidak pernah setuju jika negara melalui aparatnya sudah masuk domain memaksakan keyakinan dan tata cara syariat tertentu ke dalam penyelenggaraan berbangsa dan bermasyarakat.

    No comment Boss.. 🙂
    GBU..

  15. 15
    edo Says:

    Maaf, sekedar menanggapi ayat Quran yg dinukil oleh saudara kita Dalijo, rasanya supaya fair lebih afdol jika kita melihat kesatuan tema dari ayat Quran ybs. Ayat tsb tidak bisa berdiri sendiri karena ada ayat yg mengawali dan ayat sesudahnya yg semestinya dinukil secara bersama-sama supaya tema sebenarnya tidak tertutupi.

    Berikut adalah ayat-ayat dalam surat Az-Zukhruf tsb :
    (sebagai informasi, bahwa ayat2 dalam Quran itu bukanlah keluar dari pikiran ataupun rekayasa Muhammad sendiri, melainkan merupakan firman-firman dari Allah. Dalam hal ini yang berkata-kata dalam Quran adalah Allah, bukan Muhammad (ini yang wajib digarisbawahi). Sedangkan Muhammad hanyalah penyampai dari firman-firman Allah itu. Setiap turun atau diwahyukan suatu ayat, Muhammad ditemui oleh Jibril yang membawa firman Allah tsb, kemudian Muhammad disuruh menirukan firman itu hingga hafal. Lalu firman itu disampaikan lagi oleh Muhammad kepada umat manusia)

    [Az-Zukhruf 59]
    Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel.

    [Az-Zukhruf.60]
    Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.

    [Az-Zukhruf.61]
    Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

    [Az-Zukhruf.62]
    Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan; sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.

    [Az-Zukhruf.63]
    Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”.

    [Az-Zukhruf.64]
    “Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.”

    Dari nukilan ayat-ayat tsb mudah2an anda semua bisa menangkap idenya, apakah masih seperti yg dimaksud oleh saudara Dalijo ataukah telah berbeda makna. Karena di ayat-ayat tsb dapat dibedakan siapa yg berbicara, mana yg Tuhan/Allah sedang berbicara, mana yg Isa sedang berbicara.
    Maaf, saya hanya sekedar memberikan informasi yg mungkin berkaitan.
    Terima kasih.

    Pis.

    Tolong jangan posting menggunakan kitab suci selain Agama Kristen ya.. Bukan maksud apa-apa.. Aturannya emang begitu.. Salam..

  16. 16
    garfield Says:

    Kenapa gak diupdate lagi ya?

    Sorry nih Garfield, kemarin saya istirahat.. baca-baca ulang postingan blog ini dan komentar-komentarnya.. dan mernunginya.. sekalian instropeksi..

    GBU…

  17. 17
    edo Says:

    Kok ngga ada yg komen lagi ya… apakah komentar saya tidak membawa arti sesuatu?

    Coba deh.. tulis yang jelas komentarnya ditujukan kepada komentator yang mana.. atau coba perhatiin, barangkali komentar lamu terlalu singkat, sampai saya or rekan yang lain tidak bisa memahami maksudnya ini untuk menanggapi tulisan yang mana..
    Misalkan, tulis nama komentator yang mau di tanggapi dengan didahului:
    @ someone
    lalu uraikan komentar Anda..

    Salam..

  18. 18
    GKmin Says:

    “Wah, kalo gua sih sedang nyari Tuhan.. ”

    Tuhan yang mana?

    Tuhan Islam = Allah
    Tuhan Kristen = Yahweh + Yesus + Roh Kudus

    Kebetulan, sekarang, saya tidak terlalu memusingkan nama tuhan itu apa? Juga mau milih Tuhan agama yang mana..

    Yang sekarang sedang menjadi keyakinan saya adalah : Pastilah Tuhan itu , yaitu Tuhan yang akan saya sembah, bukan lah manusia dan saya juga tidak mungkin menyembah dan memperlakukan seorang manusia sebagai Tuhan saya..

    lihat saran saya di website http://gkmin.net

    Saya udah lihat-lihat.. Banyak tulisan yang menarik…

    Ada yang sesuai dengan tema blog ini dan ada yang tidak.. Tapi gak apa2 kok, saya senang lihat website Anda.. Trus saya masukkan ke link di blog saya ini ya? kalau gak ngasih, ya udah gak apa-apa kok..

    berdoalah pada Tuhan,
    jangan kepada Allah, jangan kepada Yesus, jangan kepada Yahweh…

    Siipp lah!

    semoga Anda menemukan Tuhan

    Ameen..

  19. 19
    sstt... Says:

    jangan -jangan anda salah satu nabi palsu…..

    🙂 🙂 🙂

  20. 20
    manusiajawa Says:

    waduh, ini malah lebih hebat lagi ya
    ada ALLAH, ada YAHWEH

    😀 😀 😀

    trus apa lagi ntar

    😀 😀 😀

    klo ada banyak ky gt, trus yang tertinggi sapa?
    atau semuanya sama?

    gak tahu mas.. la wong gak ada foto bersamanya 😀

    trus jgn2 pas yang di bumi lagi pada bunuh2an, di “atas” sana enak2 nnton sambil main gaple atau main catur gt, +ngopi, asyik tuh ky’a

    😀 😀 😀

  21. 21
    Nando Says:

    numpang coment yach..

    Silahkan.. feel free to post..

    Tuhan tidak akan pernah bisa ditemukan kalau kita mengandalkan akal pikiran kita…

    Itu kan Tuhan kamu.. yang gak bisa ditemukan dengan mengandalkan akal pikiran.. Jadi pendapat kamu itu pendapat pribadi kamu.. bukan pernyataan umum yang disepakati semua orang..

    Kalau Tuhan saya, itu saya temukan dengan menggunakan akal pikiran.. Dan saya yakin saya tidak sendirian..

    tapi Ia harus diyakini dan di imani

    Saya setuju.. tapi setelah saya yakini melalui akal pikiran baru saya yakini secara batin.. Kalau kamu gak gitu kan?

    so, selamat mencari tuhan anda, semoga cepat ketemu…

    Makasih banget…

    baidewei sekarang sih udah ketemu, yaitu Tuhan yang bukan manusia.. Saya cukup menyebutnya dengan kata Tuhan saja..

    Tapi saya selalu terbuka untuk berdiskusi tentang Tuhan yang saya fahami itu.. Kenapa? karena saya tidak mau kalau ternyata Tuhan yang saya yakini itu ternyata bukan Tuhan yang sebenarnya.. apalagi kalau baru tahu setelah sudah mati alias pada saat ketemu Tuhan yang sebenarnya..

    Karena itu saya buat blog ini..

    Secara logika, dengan prinsip ini mungkin saja saya berganti-ganti Tuhan.. tentunya dalam rangka menuju Tuhan yang sebenarnya.. Dan pastinya harus ada alasan yang masuk akal yang saya bisa terima supaya saya bisa berpindah ke lain Tuhan..

    Kalaupun sampai pada saat saya mati, misalnya ternyata Tuhan yang saya imani bukan Tuhan yang sebenarnya.. ya tidak apa2.. saya yakin Tuhan akan tetap menyayangi saya karena saya telah menggunakan semua alat yang diberikan Tuhan untuk mencari Dia, yaitu akal fikiran, hati dan panca indra..

    ato, coba masukin di liputan siang tentang orang ilang mungkin aja ketemu.
    he he

    Iya juga ya.. tapi kalo Tuhan, istriNya, anak-anakNya, orangtuaNya, paman & bibiNya, abang & adik2nya, ipar2nya, sanak familiNya dan tetanggaNya lagi gak pada nonton TV gimana? gak bakalan tahu tuh…. 🙂

    peace

    peace juga ah.. GBU

  22. 22
    musLim Says:

    BUAT SAUDARA garfield…
    saya ada pertanyaan; dimanakah dalam INJIL yang menyebutkan, kalo Yesus (Nabi Isa as;menurut muslim) pernah berkata “AKULAH TUHAN DAN SEMBAHLAH AKU..!”???? dibagian manakah yang menyebutkan itu??? mohon penjelasanya…

  23. 23
    No name Says:

    Iya jg ya?Apa bukti kalo yesus it allah?Kalo yesus it tuhan?
    Ada yg tau?
    Jng mikir gak penting gt,bukankah Qt beriman hrz ada dasar nya?
    Pernah ada yg menelusuri pertanyaan it,tp malah orang nya masuk islam.Laa truz gmana??
    Sbg remaja,saya perlu bnyk references bt beragama..Agama yg benar,bukan agama yg disempurnakan.
    Terima kasih

  24. 24
    mazmu Says:

    yang namanya agama (iman) itu setau saya tidak bisa dilogika
    percaya silakan, tidak juga tidak apa2 🙂

    Menurut saya, yang gak bisa dilogikain itu cuma kalau kita menuhankan manusia atau memanusiakan Tuhan..

    Sampai batas tertentu, iman itu harus bisa dilogikain.. minimal di level yang paling fundamental, yaitu di level ketuhanan itu sendiri..

    Kalau kita sudah dapet Tuhan yang logis, maka pada level-level berikutnya, yakni apa-apa yang diperintahkan Tuhan yang logis tersebut, harus kita terima walau pun misalnya ada sebagian perintah-perintah itu yang kelihatannya tidak logis..

    Tapi kalau Tuhan yang kita imani itu tidak bisa diterima secara logika, maka sekalipun banyak dipertunjukkan keajaiban-keajaiban, maka sulit kita mempercayai semua keajaiban tersebut berasal dari Tuhan (yang kita anggap benar-benar Tuhan) itu..

    Misal, ada seseorang muncul secara ajaib, lalu dia mengaku bahwa dia adalah Yesus.. dengan wajah dan rambut yang persis sama dengan gambar-gambar Yesus yang kita kenal.. dan untuk membuktikan bahwa dia adalah Tuhan, lalu dia mematikan seorang manusia dan menghidupkannya lagi, apakah kamu akan percaya? Bagaimana kamu membedakannya dengan, misalnya, kuasa gelap yang sedang menyamar ? Apakah kamu tetep gak mau pakai logika?

    silakan boleh berdebat, tapi itu tidak akan pernah berakhir.

    Lho kan biasa dalam berdebat untuk pada akhirnya sepakat untuk tidak sepakat? Dan itu tetap worthed lho! Karena akan semakin mempertebal kepercayaan kedua belah pihak yang berdebat

    coba pikirkan kenapa orang naik haji, buang2 uang cuman buat mengitari batu? nggak usah jauh kesana, di rumah saya banyak batu,, silakan aja dikitari, gratissss… dijamin pusing…
    btw nggak usah dibahas, krn kita semua punya kepercayaan masing2.

    Hal diatas malah bukan hanya gak perlu dibahas.. malah tidak bisa didiskusikan di blog ini.. Karena tidak sesuai dengan tema blog ini.. Coba baca deh Siapa saya?, Tujuan Blog ini…, Warning!

    Blog ini tidak ditujukan untuk perdebatan iman islam dan iman kristen/katolik.. Gara-gara postingan Anda, blog ini jadi ramai dengan diskusi yang tidak sesuai dengan tema blog ini.. dan saya putuskan untuk saya tarik..

    yang terpenting, tujuan akhir kita semua adalah surga

    Kalau saya sih hanya percaya hanya ada satu surga.. milik satu Tuhan dari sekian Tuhan yang ada dan disembah manusia..

    Bisa aja, dari sekian banyak Tuhan yang disembah manusia itu sebetulnya ada Tuhan yang sama.. Tahunya darimana? dari definisi, ciri2 dan karakteristiknya.. Boleh jadi di suatu agama, Tuhannya disebut X dan di agama lain disebutnya Y dan disebut Z oleh orang-orang yang tidak beragama (tapi berTuhan)..

    Misalnya, tuhan saya hanya Tuhan Bapa saja.. itu perdefinisi mungkin sama dengan Tuhannya orang Islam atau sama dengan Tuhan nya orang Yahudi atau sama dengan Tuhan nya orang-orang tidak beragama tapi meyakini keberadaan Tuhan..

    Kamu harus cari tuh di agama mana saja yang juga menuhankan manusia.. Barangkali aja ada Tuhan yang lahir sebagai manusia juga, seperti Yesus, di agama lain..?

    Jadi secara umum kita bisa bedakan menjadi 2 golongan: golongan penyembah manusia sebagai Tuhan dan golongan penyembah Tuhan yang bukan manusia..

    Nah apakah kita akan ketemu di surga yang sama? Come on, bagaimana mungkin kita bertemu di surga yang sama kalau secara per definisi saja Tuhan yang kita sembah beda banget.. Kamu menyembah manusia sedangkan saya tidak…

    kenapa kita tidak berlomba2 melakukan hal-hal yang baik dan terbaik?
    beramal, membantu sesama, sholat, berdoa, ke masjid, ke gereja, dan masih banyak lagi contoh hal-hal yang bisa kita lakukan untuk tabungan kita menuju surga nanti saat kita harus pergi menghadap-Nya.

    Jangan kamu fikir saya tidak berbuat baik.. dan jangan kamu fikir, berbuat baik itu hanya punya orang-orang yang berTuhan dan/atau beragama? Banyak orang tidak beragama juga melakukan perbuatan baik yang juga luar biasa..

    Kalau topiknya adalah berbuat baik, gak perlu berTuhan atau beragama untuk berbuat baik kok..

    daripada buang2 waktu membahas hal yang tidak bermutu, mulailah melakukan hal-hal yang baik mulai sekarang

    Buat saya sih gak buang-buang waktu kok.. mungkin buat kamu buang-buang waktu kalee..

    Dan saya selalu berusaha, dan sebagian telah, melakukan hal-hal baik walau saya dianggap membahas hal-hal yang tidak bermutu..

    Jangan biasain terlalu cepat menyimpulkan bahwa orang lain itu belum melakukan hal-hal yang baik.. Gak baik ah memvonis orang..

    salam damai

    GBU..

  25. 25
    Sopir Angkot Says:

    Kalo menurut sebahagian Sopir nih..

    angkot atau bis neeh? trayek nomor berapa?

    Yang namanya Tuhan itu gak pernah tidur, gak pernah bermimpi, gak pernah minta tolong, gak pernah berdoa, gak bisa terluka, gak butuh dikasihani, gak butuh pinjaman (kredit), gak butuh pinjam tubuh manusia (kayak pemburu hantu) dan gak pernah mati.

    wah gak nyangka kalo bisa cocok dengan sopir angkot..

    Coba neh..bayangin apa jadinya kalo Tuhan tertidur pulas dan mimpi indah! Kaco ya..

    iya juga ya..

  26. 26
    jack Says:

    susahnx iktn koment,,
    TANYA KENAPA???

    Boss, sorry banget nih kalau jadi susah ikutan comment..
    Karena, semua comment yang mempertentangkan agama kristen/katolik dengan agama islam saya tahan..

    Kemaren sempet ramai karena ada postingan dari rekan MAZMU yang memancing perdebatan antar pemeluk agama kristen/katolik dan pemeluk agama islam.. Dan pada saat itu, kira2 semingguan, saya lagi malas nengok internet.. jadi sempet berlarut-larut deh..

    Tema Blog ini hanya mendiskusikan ketuhanan Yesus dan tidak boleh pakai kitab suci agama selain agama kristen/katolik.. Kalau agama kamu bukan kristen/katolik, maka kamu tetep bisa ikutan comment kalau menggunakan logika polos..

    O ya, satu lagi neeh, comment ini sempet nyasar ke area spam.. gak tau knapa, saya juga heran..

  27. 27
    Gerard Says:

    Bukti yang menunjukkan bahwa Yesus itu Tuhan adalah Alkitab;

    Itu bukti berdasarkan logika iman.. jadi hanya berlaku secara terbatas pada orang-orang yang sudah beriman saja.. alias tidak universal..

    Tapi kalau kamu sangat percaya pada Alkitab, coba deh baca postingan saya berikut tentang Alkitab yang kita percayai itu:

    1. Tambahan nas / ayat pada Injil Markus tentang penampakkan diri Yesus
    2. (Sambungan ke-1) Tambahan nas / ayat pada Injil Markus tentang penampakkan diri Yesus
    3. (Sambungan ke-2) Tambahan nas / ayat pada Injil Markus tentang penampakkan diri Yesus
    4. Memahami kemungkinan terjadinya distorsi pada isi Perjanjian Baru..
    5. Memahami silsilah penyusunan Alkitab dan “Kritik Naskah”
    6. Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus” ?

    selain itu bukti lainnya adalah jika kita hidup pada jaman Yesus lahir dan jalan2 bersama para murid di Jerusalem sekitar 30 M.

    Itu cuma membuktikan bahwa Yesus itu hanyalah seorang manusia, bukan seorang Tuhan.. Yesus sendiri tidak pernah menyatakan dirinya adalah Tuhan..

    Satu lagi yang menjadi bukti Yesus adalah Tuhan adalah Roh Kudus; cuma masalahnya pribadi yang ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah [hayo gimana coba]; karena pengalaman ini sangat subyektif.

    Lha wong Anda tau kalau tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, ya saya tidak perlu menjelaskan lagi tho?

    Yesus aja tidak bisa dibuktikan ketuhananNya secara ilmiah apalagi Roh Kudus..

    Mari kita cari tau…..

    Mari.. mari..
    GBU..

  28. 28
    ashabu rayati suud Says:

    di ALkitab apa ada bukti kaLo Yesus itu Tuhan?????????????
    coba di kutib!!!!!

  29. 29
    kesasar Says:

    YESUS 100% TUHAN, KARENA DIA MEMANG TUHAN, SEPERTI BAPA SORGAWI ADALAH TUHAN.

    Boss, pertanyaannya: “Adakah bukti yang menunjukkan bahwa Yesus itu Tuhan?”
    Terus lo jawabnya: “Yesus 100% Tuhan, Karena Dia Memang Tuhan…” Gak nyambung tuh..

    Sekali lagi, hal-hal ‘gak nyambung’ kayak gini terus berulang.. pertanyaannya pakai logika polos, jawabannya pake iman..

    Kalo gak puya argumentasi yang logis, mending gak usah posting deh..

    YESUS 100% MANUSIA, KARENA DIA TURUN JADI MANUSIA.
    KENAPA DIA TURUN, NAH LO CARI DEH TUH JAWABAN.

    Lo yang punya masalah, knapa jd g yg harus jawab..

    KENAPA DIA TURUN GAK SEBAGAI TUHAN SAJA !

    Capek deh..
    Baca lagi deh postingan g yg laen..

    LO TAHU GAK, YANG DIMAKSUD DENGAN HARI KIAMAT ITU APA ?
    HARI KIAMAT ITU DISEBUT JUGA HARI TUHAN.
    HARI TUHAN ITU, HARI TURUNNYA TUHAN SEBAGAI TUHAN.
    MAKANYA LANGIT & BUMI YANG TIDAK KUDUS AKAN HANCUR, KARENA TIDAK TAHAN KEKUDUSAN TUHAN.

    Sekarang belum kiamat.. Jadi siapa yang udah ngelihat kalau Tuhan UDAH turun sebagai Tuhan..? Itu kan baru sekedar katanya-katanya.. (baca: Alkitab)

    JADI KESIMPULAN, KENAPA YESUS YANG TUHAN ITU MENGAMBIL RUPA MANUSIA, SUPAYA KITA GAK MUSNAH. DAN DIA SERIUS MAU MENYELAMATKAN MANUSIA, YANG MUSTAHIL SELAMAT ATAU TIDAK MUNGKIN SELAMAT.


    Kalau Tuhan emang serius mau nyelamatin manusia, yah gampang buanget, Tuhan tinggal bikin pengumuman aja: “Wahai kamu semua umat manusia: yang hidup, yang mati, dan yang mau lahir.. Dengan ini saya nyatakan bahwa kamu semua sudah saya selamatkan!
    Kalo kata Gusdur: gitu aja kok repot..

    Atau supaya gak usah nyelamatin manusia, ya jangan kasih nafsu ke dalam diri manusia dan jangan ada iblis yang kerjanya cuma njerumusin manusia.. Gitu aja kok repot…

    Coba deh lo inget2, kayaknya terlalu banyak iman lo yang didasarkan pada hal-hal yang terlalu di dramatisir..

  30. 30
    daliman Says:

    please people.. lupakan bible, lupakan alquran, lupakan surga, lupakan neraka. lihat kedalam diri sendiri saja.
    Pelajaran bahwa Yesus adalah tuhan yang menyelamatkan manusia dari dosa itu hanya untuk anak kecil. Istilah2 Anak Allah, Roh Kudus, Turun Menjelma Manusia, Menghapus Dosa manusia….itu semua hanyalah metafora untuk memudahkan pelajaran

    hmmm… no comment deh..

    Saya setuju dengan yesusmanusia, kalau Tuhan berkehendak untuk menyelamatkan manusia itu adalah hal yang sepele dan sederhana buat Tuhan..secara Dia adalah Yang Maha Kuasa.

    Makasih.. udah bisa memahami logika polos saya..

    Tapi saya prefer bahwasanya Yesus itu mengajarkan bagaimana mencapai keselamatan itu. Karena keselamatan harus diusahakan dan berawal dari diri sendiri. Mau Jiwa tenteram, surga atau neraka anda sendiri yang menentukan. Nasib ada ditangan kita.


    Setuju banget “Yesus itu mengajarkan keselamatan” dan keselamatan itu sendiri datang dari Allah. Coba baca Yoh. 3:2 >> Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”

    Setuju banget kalau nasib ada di tangan kita..
    Kita diberi karunia bermacam-macam peralatan (otak, rasa, panca indra, dan tubuh) untuk memilih.. dan kita diberi kebabasan untuk memilih.. Jadi jangan sia-siakan.. gunakanlah untuk mencari, mengenal dan mengkasihi Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan..

    Then kalau Yesus itu memang manusia dan bukan Tuhan, terus apa masalahnya?

    Berarti udah gak ada masalah lagi.. Tinggal kita berbuat baik kepada siapa saja demi kasih Tuhan.. bentuk perbuatan baik tidak harus eksklusif, tapi bisa saja kita meniru perbuatan baik saudara kita yang tidak menyembah tuhan, menyembah manusia sebagai tuhan, atau menyembah yang lain sebagai tuhan..

    kita bisa berbuat baik untuk menyelamatkan manusia dan alam semesta dari kehancuran.. berbuat baik untuk mengasihi orang miskin.. dan seterusnya.. sampai Tuhan menjemput kita..

    May God Bless With You..

  31. 31

    Mungkin saya sama seperti anda semua, sukar untuk mengerti dan menerima bahwa Yesus adalah Tuhan. Perlu kita tau bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhanlah yang memilih kita. Yang jelas aku mau kasih tau buat kalian semua, terlalu hina bagi kita untuk memperdebatkan Dia, siapa sih kita dibandingkan Dia, Satu hal yang bisa membuat saya percaya ketika dia berkata “kasihilah musuhmu, berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” dan “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tak ada seorangpun yang datang kepada Bapa tanpa melalui aku” itu yang membuat hati saya terbuka. Hal ini tidak saya temui dimanapun, hanya pada Tuhan Yesus saja.saya mungkin tidak bisa seperti kalian semua yang pandai berargumentasi. Yang jelas aku hanya mau berbagi sama kalian semua, undang Dia datang melalui doa, supaya anda tau tentang Dia. Yang terpenting bagi kita sekarang adalah hidup adalah perbuatan. Mari saling mengasihi sesama kita walaupun kita seringkali berbeda.Terima kasih untuk Tuhan Yesus, karena Engkau telah memanggil aku.
    Mohon maaf jika tulisan ini menyinggung hati saudara sekalian.

  32. 32
    LASKAR KRISTUS Says:

    APAKAH YESUS ITU TUHAN????????

    1..Yohanes 17

    17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
    17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
    17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
    17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

    coba kamu lihat kata
    “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,”
    jelas Bapa dan Yesus adalah satu karena nama Yesus adalah nama BAPA itu….

    2….yohanes

    13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
    13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

    jelas kata
    “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” perkataan ini adalah perkataan Yesus kepada muridNYa Petrus dan jelas kalau Ia mengakui bahwa Ia TUHAN….

    3….Yohanes

    14:5 Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?”
    14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
    14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
    14:8 Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”
    14:9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
    14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
    14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

    Ayat di atas adalah perkataan Yesus kepada Filipus muridNYa dan dijelaskan bahwa IA( Yesus adalah BApa itu karena Yesus berkatabahwa”Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” bahwa Ia adalah Bapa itu dan barangsiapa yang melihat Dia telah melihat BAPA itu..

    4…Yohanes
    12:37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,
    12:38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?”
    12:39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga:
    12:40 “Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”
    12:41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia

    apakah anda tahu Yesaya hidup jauh sebelu kedatangn Yesus ke dunia dan ia telah bernubuat tentangNYA….dan simaklah baik2 ayat ini untuk siapakah ditujukan dan kenapa banyak orang yang tidak percaya karena hal itu sudah dinubuatkan dan sedang terjadi….

    5…Markus
    9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
    9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
    9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
    9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

    jelas siapakah rupa ALLAH tersebut tergambar di sini..

    6…Markus
    13:26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
    13:27 Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.

    ayat ini adalah nubuatan Yesus akan kedatanganNYa kedua kali dan hal ini akan terjadi dan anda dan saya akan tahu siapakah Yesus itu jika ini akan digenapi…

    gbu…..

  33. 33
    rojak Says:

    haleluya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,tuhan yesus saya,,,,,,kadang ga yakin ama engkau,,,,tapi saat saya ga yakin akan engkau,,hati saya jadi buta,,,tak ada kebaikan dalam diri saya,,,fikiran jahat ,,kotor dengki,,,semua ada pada saya,,,,,,tapi ,,saat saya meyakini engkau,,hati saya penuh damai,,,,tuhan saya tau akan kekurangan sayammmmsaya orang bodoh,,,,, mungkin jika saya berargumen ama mereka saya ga bisa ngomong apa apa,,,,,,tapi yang saya mau bilang ama engkau,,,bahwa saat aku mengandalkan engkau,,damai ada dalam hidup saya,,,
    makasih tuhan buat segala

  34. 34
    rojak Says:

    LASKAR KRISTUS Says:

    APAKAH YESUS ITU TUHAN????????

    1..Yohanes 17

    17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
    17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
    17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
    17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

    coba kamu lihat kata
    “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,”
    jelas Bapa dan Yesus adalah satu karena nama Yesus adalah nama BAPA itu….

    2….yohanes

    13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
    13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

    jelas kata
    “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” perkataan ini adalah perkataan Yesus kepada muridNYa Petrus dan jelas kalau Ia mengakui bahwa Ia TUHAN….

    3….Yohanes

    14:5 Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?”
    14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
    14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
    14:8 Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”
    14:9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
    14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
    14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

    Ayat di atas adalah perkataan Yesus kepada Filipus muridNYa dan dijelaskan bahwa IA( Yesus adalah BApa itu karena Yesus berkatabahwa”Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” bahwa Ia adalah Bapa itu dan barangsiapa yang melihat Dia telah melihat BAPA itu..

    4…Yohanes
    12:37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,
    12:38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?”
    12:39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga:
    12:40 “Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”
    12:41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia

    apakah anda tahu Yesaya hidup jauh sebelu kedatangn Yesus ke dunia dan ia telah bernubuat tentangNYA….dan simaklah baik2 ayat ini untuk siapakah ditujukan dan kenapa banyak orang yang tidak percaya karena hal itu sudah dinubuatkan dan sedang terjadi….

    5…Markus
    9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
    9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
    9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
    9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

    jelas siapakah rupa ALLAH tersebut tergambar di sini..

    6…Markus
    13:26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
    13:27 Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.

    ayat ini adalah nubuatan Yesus akan kedatanganNYa kedua kali dan hal ini akan terjadi dan anda dan saya akan tahu siapakah Yesus itu jika ini akan digenapi…

    gbu…..(tuhan yesus makasih)

  35. 35
    baratuktak Says:

    Sebaiknya kita ga usah nyari Tuhan deh,,,

    Sebaiknya kita nyari Tuhan yuuukk,,,

    ngapai nyari sesuatu yang ada dimana-mana…

    Tuhan itu tidak ada dimana-mana. Tuhan itu ada disuatu tempat.

    Pengertian Tuhan itu ada dimana-mana adalah bukan wujud Tuhan itu sendiri tetapi karyaNya, kasihNya dan lain2..

    Itu lah knp kita yang sempurna diciptakan…

    Maksudnya sempurna itu apa?
    Sempurna itu dibandingkan terhadap apa ? apakah jika dibandingkan terhadap Tuhan ? malaikat ? iblis ? hewan ? tumbuh2an ?

    tau kan klo kita tu makhluk ciptaan yang sempurna? maksudnya juga kita tau khan? (selalu dipelajari dalam mata pelajaran agama sampai kita kuliah meskipun kita atheis terpaksa harus kita belajar agama dibadan akademis krn klo ga ya ga dapat nilai, kecuali klo kita ga mengikuti kegiatan akademis di instansi pendidikan meskipun ilmu tak harus diperoleh darisana)

    makhluk ciptaan yang sempurna ? paling sempurna atau tidak ? lebih sempurna atau kurang sempurna dibandingkan makhluk ciptaan yang mana ?

    MENDING LATIHAN BERMAIN GITAR

    Mending latihan bermain gitar sambil berfikir untuk mengenali Tuhan yang sebenar2nya Tuhan bukan tuhan-tuhan an..

  36. 36

    jangan lupa sama Yang Menciptakan yang latihan gitar mas…..
    gitarnya aja dilatih, masa’ gak coba mengenal Yang menciptakan yang latihan gitar…

  37. Jesus manusia ? ya
    Jesus Anak Manusia ? ya
    Jesus Guru ? ya
    Jesus Nabi ? ya
    Jesus Tabib Yang Agung ? ya
    Jesus Gembala Yang Baik ? ya
    Jesus Anak Domba Allah ? ya
    .
    .
    .
    Jesus Messias / Kristus / Juruselamat ? nah ini sangat penting dan tidak segampang mengucapkannya

    Jesus Tuhan ? tunggu dulu …. ini rahasia iman.

  38. 38
    Garfield Says:

    Sekali lagi saya katakan, berita baik bahwa Yesus adalah Tuhan sang juru selamat manusia yang dijanjikan Allah sang maha pencipta sejak dari awalnya. Karena satu orang yaitu Adam manusia jatuh ke dalam perangkap dosa dan hanya karena satu orang juga manusia bisa selamat dari hukuman dosa yaitu kematian yang kekal.

    Saudara percaya atau tidak? free will, kehendak bebas…Tuhan Yesus tidak pernah memaksa…risiko tanggung sendiri…hehehe.

  39. 39

    mas garfield, Anda mengatakan: Yesus adalah Tuhan sang juru selamat manusia yang dijanjikan Allah. masa’ Tuhan menjanjikan Tuhan?

  40. 40
    Garfield Says:

    Memang kenapa kalau Tuhan menjanjikan Tuhan? Dilarang? Gak boleh?
    Pasti karena mindsetnya anda memaksakan perspektif ide bahwa Tuhan itu gak “boleh lebih dari satu” sesuai pemahaman akal manusia. Anda lupa bahwa dia bukan zat yang bisa anda atur. Terserah Dia mau jadi manusia keg, mau jadi api, mau jadi alam semesta, Dia maha ada.

    Dari awal Tuhan berjanji kepada Adam sewaktu akan diusir keluar dari Taman Eden. Melalui keturunan perempuan yaitu Hawa (baca: cuma perempuan) yang nantinya akan meremukkan kepala ular (iblis). Yesus lahir dari anak perawan Maria, bukan melalui hubungan antara laki2 dan perempuan, tetapi melalui kuasa Roh Tuhan. Yesuslah yang menjadi subyek pembicaraan kitab-kitab para nabi. untuk lebih jelasnya silakan dibaca sendiri. Alkitab tersedia dalam berbagai bahasa.

  41. 41
    baratuktak Says:

    mas Yesusmanusia…
    tulisan yang barunya kok ga ada lagi?
    da habis ya pemahaman akan Tuhan nya?
    hehehehe,,,
    Tuhan itu ga dipahami lho,,tapi dirasakan,,,

  42. 42
    mickey Says:

    KASIHMU YESUS ..TERINDAH DIHIDUPKU…
    FIRMANMU YESUS ..TERBAIK DIHATIKU…
    JIWAKU SELALU BERSYUKUR MENGENALMU…
    KU MAU SETIA SELAMANYA..

  43. 43
    isure Says:

    Boleh ikutan yah?
    Aku muslim. Setiap manusia mempunyai kedudukan berbeda disisi Tuhan sesuai dengan perbuatannya. Ada manusia2 yg dipilih oleh Tuhan untuk mewakili-Nya sebagai pemberi petunjuk buat manusia lainnya, karena Manusia itu mempunyai keistimewaan dihadapan Tuhan (dlm islam disebut ma’sum = manusia yg terpelihara dari salah dan dosa). Manusia2 itu yg disebut nabi atau rasul. Yesus atau nabi Isa AS adalah manusia pilihan Tuhan yg diberikan amanat untuk memberikan petunjuk kpd manusia lain. Jd intinya manusia manapun akan dpt dgn mudah membuktikan bahwa yesus adalah manusia baik secara logika maupun keimanan, tetapi akan sgt sulit dibuktikan atau bahkan tidak mungkin kalo yesus adalah Tuhan dari sisi logika kecuali orang yang mempunyai keimanan buta. Pendefenisian tentang Tuhan jelas suatu sosok yg sama sekali tidak manusiawi, tidak dilahirkan karena Tuhan ada sebelum sesuatunya ada, Tuhan tidak mati karena Dia yg mematikan, tidak beranak dan tidak diperanakan. Jadi, yesus adalah manusia yg diberikan keistimewaan oleh Tuhan yang terlepas dari sifat salah dan dosa dan yesus adalah pengemban amanat Tuhan untuk memberikan petunjuk kepada manusia kepada jalan yang lurus. Yesus adalah manusia yang menyembah Tuhan-Nya agar manusia juga mengikuti petunjuk yesus untuk menyembah Tuhan-Nya.
    Semoga pencarian terhadap Tuhan itupun berakhir, karena Tuhan tidak pernah bisa dipersonifikasikan dengan apapun, terlalu rendah akal jika hanya untuk menyelamatkan manusia yang notabene adalah ciptaan-Nya, Tuhan harus menjelma menjadi janin, embrio, dilahirkan, bayi kemudian dewasa dan mati. Tuhan hanya tinggalkan katakan “Jadilah!!!” maka jadilah manusia itu selamat.
    thanks

  44. 44
    wisher Says:

    logika saya adalah :
    Tuhan adalah Allah, Yang Maha Esa
    tempat bergantung kepada-Nya segala urusan
    Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,
    dan tidak ada seorang pun yang setara dengannya

    sedikit logika gw aja


RSS Feed for this entry

Tinggalkan Balasan ke Garfield Batalkan balasan